Aturan Berhubungan Intim di Bulan Ramadan Sebagai umat Muslim, tentunya kamu mengetahui ada beberapa larangan yang nggak boleh di lakukan saat memasuki bulan Ramadan ini. Salah satunya ialah nggak bisa menahan diri dari hawa nafsu. Lalu, bagaimana dengan suami istri yang sudah menikah? Apakah tetap boleh berhubungan intim?
Aturan Berhubungan Intim di Bulan Ramadan Tentunya, pasangan suami istri tetap bisa melakukan hubungan intim kok, asalkan sesuai dengan aturan yang sudah di tetapkan oleh Sang Pencipta. Islam memang sudah menetapkan aturan-aturan untuk berhubungan intim di bulan Ramadan ini. Popbela akan membeberkan 5 aturan berhubungan intim di bulan Ramadan. Simak, ya!
Berhubungan intim setelah berbuka puasa
Arti dari puasa adalah menahan lapar, haus, dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Pasangan suami istri di perbolehkan berhubungan intim jika sudah masuk waktu berbuka alias setelah Maghrib. Setelah berbuka puasa, maka larangan untuk berhubungan intim ini telah gugur.
Berhubungan intim di malam hari sebelum waktu subuh
Anjuran yang paling utama ketika kamu ingin berhubungan intim dengan suami ialah di malam hari karena kamu sudah mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan saat buka puasa tadi. Waktunya juga lebih panjang karena kamu sudah menyelesaikan ibadah-ibadah lain di bulan Ramadan ini, seperti salat Tarawih sehingga kamu dan pasangan lebih santai saat berhubungan intim. Tentunya, kamu akan lebih nyaman kalau nggak di buru-buru waktu, kan?
Mandi wajib sebelum subuh
Setelah berhubungan intim, jangan lupa segerakan untuk mandi wajib sebelum masuk waktu Subuh karena kamu harus dalam keadaan suci saat berpuasa nanti. Namun, kalau kamu terlewat dan baru sempat mandi wajib setelah azan Subuh, hal ini masih di perbolehkan dan kamu tetap bisa melanjutkan puasamu. Seperti di kutip dari Rumaysho, Rasulullah SAW juga pernah melakukan hal seperti itu sebagai contohnya.
Membatasi diri dari bermesraan dengan pasangan di siang hari
Ini dia yang harus di ingat, Bela! Meski sudah menikah, bukan berarti kamu bisa bermesraan seperti biasanya saat kamu berpuasa di bulan Ramadan. Bermesraan bisa menimbulkan hawa nafsu dan di khawatirkan bisa sampai mengeluarkan air mani. Tentunya, keluar air mani karena syahwat yang di sengaja dapat membatalkan puasa. Makanya, kamu dan suami harus sedikit menjaga jarak nih saat berpuasa.
Jangan sampai melalaikan ibadah di bukan Ramadan
Berhubungan intim bagi suami istri adalah ibadah yang bisa menghasilkan pahala untuk keduanya. Namun, berhubungan intim di bulan Ramadan juga harus di atur agar kamu tetap bisa melakukan ibadah-ibadah lainnya, seperti salat tarawih dan salat tahajud. Apalagi, jika sudah memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadan atau Lailatul Qadar. Jangan sampai kamu melalaikan ibadah-ibadah lain yang hanya bisa di dapat satu tahun sekali ini hanya karena nggak bisa menahan diri untuk berhubungan intim. Sebaiknya, maksimalkan ibadah utama dahulu, baru memikirkan untuk berhubungan intim.
Baca Juga : PKV Sport Betting Bola
SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA SEINDONESIA