Kuil Seribu Gerbang di Memoirs of a Geisha – TaipaQQ – Anda pernah menyaksikan film Memoirs of a Geisha? Bukankah lokasi-lokasi yang jadi latar dalam film adaptasi novel karangan Arthur Golden tersebut sangat indah? Jika Anda perhatikan, lokasi yang paling menonjol dalam film tersebut adalah deretan gerbang merah yang muncul di awal film. Kuil tersebut adalah Fushimi Inari Taisha, salah satu kuil paling penting di Jepang.
Fushimi Inari Taisha juga menjadi salah satu lokasi paling fotogenik di Kyoto. Para wisatawan selalu menyempatkan diri untuk berfoto di gerbang-gerbang kuilnya yang berwarna merah cerah itu.
Kuil Merah Darah yang Dibangun Hideyoshi Toyotomi
Kuil Fushimi Inari Taisha terkenal karena deretan gerbang torii berwarna merah yang menjadi ciri khasnya. Torii merah yang memanjang menuju kuil utama ini merupakan titik yang paling sering diabadikan oleh para wisatawan.
Walaupun gerbangnya jauh lebih terkenal, kuil Fushimi Inari Taisha sendiri memiliki arsitektur yang indah. Bangunannya bergaya tradisional Jepang dan dicat serba merah seperti torii di depannya. Hampir setiap sudut area kuil memiliki pemandangan yang fotogenik. Sementara gerbangnya yang terdiri dari dua lantai konon dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi, salah satu dari tiga tokoh sejarah pendiri Jepang.
Rubah-Rubah Penjaga Kuil
Selain bangunan dan gerbangnya yang berwarna merah darah, Fushimi Inari Taisha juga identik dengan rubah. Pasalnya, di sekeliling area kuil diletakkan banyak patung kitsune (rubah) dalam berbagai ukuran. Kitsune dianggap sebagai hewan utusan Inari, karena itulah patung hewan ini sangat sering ditemui di kuil-kuil Inari. Kuil Seribu Gerbang di Memoirs of a Geisha
Ciri khas patung-patung kitsune di Fushimi Inari Taisha adalah batang padi di mulut mereka. Selain patung, kitsune juga bisa ditemukan di kuil dalam bentuk boneka dan jimat. Para pengunjung bahkan bisa membeli suvenir berbentuk kitsune mungil di sana.
Tempat Memuja Dewa Padi Inari
Menurut Japan-Guide.com, kuil yang terletak di Kyoto, distrik Fushimi ini merupakan tempat pemujaan bagi Inari Okami, dewa padi yang dipuja warga Jepang sebagai dewa pelindung perdagangan. Para pengusaha dan pedagang biasa berdoa di tempat ini untuk memohon berkah dalam bisnis yang sedang mereka jalankan.
Kuil yang sangat disegani pada zaman Heian ini selalu ramai didatangi peziarah setiap tahunnya. Setiap tahun baru jutaan orang berdoa di kuil ini. Tak hanya para pengusaha dan pedagang saja, tetapi semua orang yang bermaksud mencari keberuntungan di tahun yang baru. Berkat popularitas torii-nya, sekarang kuil ini bertambah padat pengunjung. Semakin banyak wisatawan asing yang berdatangan ke sana untuk menyaksikan dan mengabadikan keindahannya.
Baca juga : Sudah Sikat Gigi Namun Bau Mulut Saat Bangun?