10 Tips Ampuh Menghilangkan Migrain saat Traveling, Enjoy!
Uncategorized

10 Tips Ampuh Menghilangkan Migrain saat Traveling, Enjoy!

TAIPANQQ – 10 Tips Ampuh Menghilangkan Migrain saat Traveling, Enjoy!

Musim liburan telah tiba, dan banyak dari kita yang sudah merencanakan perjalanan ke destinasi liburan. Jangan lupa untuk menjaga protokol kesehatan karena ancaman COVID-19 masih nyata, begitu juga masalah kesehatan lainnya, misalnya migrain.

Saat jalan-jalan, ada banyak hal yang dapat memicu migrain. Dari mulai perubahan lingkungan, makanan, cuaca, hingga stres. Faktanya, American Migraine Foundation (AMF) menyebut bahwa stres merupakan pemicu migrain pada 70 persen pasien.

Migrain saat sedang traveling memang bisa tak nyaman dan mengganggu. Untuk hal ini dapat di cegah. Simak 10 tips ampuh menghilangkan migrain saat traveling di bawah ini

Rencanakan waktu rehat

Bangun kesiangan hingga ketinggalan kendaraan ke destinasi wisata bisa bikin kepala pening hingga memicu migrain. Lalu, saat di perjalanan, kamu terjebak macet? Wah, rasanya kepala seakan mau pecah!

Di lansir Everyday Health, kamu bisa merapikan barang-barang dan rencana liburan minimal sehari sebelum hari keberangkatan. Bagi yang berisiko mengalami migrain, kamu di sarankan untuk istirahat sejenak jika menyetir. Kalau perlu, manfaatkan rest area untuk rehat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

Tidur cukup

Bukan rahasia kalau tidur amat penting untuk pasien migrain, dan buruknya kualitas tidur bisa memicu migrain. Masalahnya, jalan-jalan sering kali menyita waktu tidur, dan tanpa sadar, gejala migrain bisa kambuh.

Jadi, AMF menyarankan untuk menjaga jadwal tidur tetap konsisten meski sedang traveling. Usahakan untuk tidur di jam yang sama dan bangun di jam yang sama, serta hindari tidur siang agar bisa tidur di malam hari. Jika perlu, pasien boleh mengonsumsi suplemen melatonin untuk mengatasi jet lag jika melancong ke mancanegara.

Konsumsi makanan yang tak memicu migrain

Saat jalan-jalan, kita sering ingin mencicipi makanan dan minuman lokal. Ini mesti di lakukan dengan hati-hati. Selain faktor lingkungan, faktor pola makan juga bisa memicu gejala migrain. Menurut Healthline, hindari makanan dan minuman pemicu migrain, seperti:

  • Cokelat.
  • Pemanis buatan.
  • Makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG) berlebih.
  • Daging yang di awetkan (deli atau cured meat).
  • Keju.
  • Acar atau makanan yang di fermentasi.
  • Makanan asin.
  • Makanan beku.


Batasi atau hindari konsumsi kafein atau alkohol karena keduanya juga sering di laporkan memicu migrain.

Minum air cukup

Saat sedang jalan-jalan, sering kali kita lupa waktu dan lupa diri. Alhasil, kita lupa makan dan lupa minum. Nah, lupa minum ini bisa menyebabkan dehidrasi, yang merupakan salah satu pemicu migrain.

Menurut AMF, sepertiga pasien migrain mengeluhkan dehidrasi sebagai pemicu utama. Oleh karena itu, pastikan kamu tetap menjaga kadar cairan tubuh di mana pun berada, terutama di area beriklim tropis atau saat sedang beraktivitas fisik berat. Bawa botol minum dan konsultasi dengan dokter bila mengonsumsi di uretik sebelum bepergian jauh.

Jangan paksakan diri

Apa pun yang berlebihan itu tidak baik. Saat liburan, kamu mungkin ingin aktif hang out dan berinteraksi bersama teman dan keluarga. Hanya saja, jika kamu tak menjaga diri untuk rehat dan mengambil waktu sendiri sejenak, migrain bisa menyerang sewaktu-waktu.

Hindari pemicu migrain

Saat bertamasya, kamu mungkin tertarik untuk berjemur di terik matahari atau hang out ke klub atau konser yang kebetulan juga sedang berlangsung di daerah tersebut. Jika kamu rentan terhadap migrain, alangkah baiknya berpikir sebelum pergi.

Menurut AMF, cahaya yang terlalu terang atau kedap-kedip dan bising ekstrem bisa memicu migrain. Jadi, lebih baik bawa kacamata hitam, masker mata untuk tidur, dan penyumbat telinga.

Hindari rokok

Rokok dan migrain memiliki kaitan erat. Menurut National Headache Institute, baik merokok maupun menghirup asapnya bisa memicu sakit kepala, terutama migrain. Jika memungkinkan, cari tempat bebas rokok atau terdapat larangan merokok.

Hati-hati mabuk kendaraan

mabuk kendaraan atau motion sickness juga sering terjadi bila kamu bepergian jauh. Menurut sebuah penelitian di Australia dalam jurnal Progress in Neurobiology pada 2010, pasien migrain lebih rentan mengalami mabuk kendaraan.

Untuk mencegahnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyarankan untuk duduk di kursi depan bus atau mobil, dan kursi menghadap jendela di pesawat atau kereta api. Selain itu, jaga kadar cairan tetap optimal dan bicarakan dengan dokter bila kamu perlu obat untuk mabuk perjalanan.

Antisipasi perubahan lingkungan

Bila kamu berencana mengunjungi tempat dengan iklim berbeda berencana main ski hati hati pada perubahan tersebut. Perubahan suhu, kelembapan, dan tekanan udara bisa menyebabkan migrain. Jadi, hindari aktivitas atau lingkungan yang terlalu ekstrem agar tak memicu gejala migrain.

Jangan lupa bawa obat migrain

Tips terakhir untuk kamu yang sering di serang migrain, kalau kamu minum obat yang di resepkan dokter, maka jangan lupa untuk membawanya. Pastikan obat tersebut dekat denganmu tiap saat, sehingga saat gejala migrain melanda, kamu bisa menyelesaikannya segera.

Hanya saja, jangan terlalu bergantung pada obat tersebut. Menurut AMF, mengonsumsi obat migrain lebih dari 10 hari dalam sebulan berisiko memicu serangan migrain. Jadi, konsultasikan dengan dokter mengenai frekuensi konsumsi obat.

Itulah 10 tips ampuh menghilangkan migrain saat traveling. Namun, bagaimana jika migrain tetap menyerang? Coba luangkan waktu untuk diri sendiri agar tidak stres hingga sakit kepala sebelah mereda.

Lalu, jaga pikiran tetap positif. Ingat, tujuanmu jalan-jalan agar tidak stres. Malah, bukan tidak mungkin jalan-jalan bisa membantumu meredakan migrain. Jadi, jangan biarkan migrain mengganggu liburanmu, ya!

BACA JUGA : Cara Makan Brokoli Agar Mendapat Nutrisi Maksimal, Mentah Atau Matang?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *