TAIPANQQ– 4 Cara Bijak Mengatakan Tidak kepada Orang Lain, Katakan Sejujurnya! Dalam beberapa situasi, mengatakan “tidak” baik pada saran, permintaan, maupun ajakan orang lain bisa jadi sulit untuk dilakukan. Hal tersebut terjadi karena perasaan takut bersalah yang muncul pada diri kita.
Padahal, dengan berani mengatakan “tidak” pada situasi tertentu membuat kita bisa lebih efektif dalam mengelola waktu dan energi. Oleh karena itu penting untuk mengetahui cara menolak dengan bijak tanpa merusak hubungan dengan orang lain.
Pahami prioritas diri
Pertama, kenali apa yang menjadi prioritasmu. Mengetahui apa yang sebenarnya penting bagimu bakal membuatmu lebih gampang sadar kalau ada permintaan, saran, atau ajakan dari orang lain yang gak sesuai dengan tujuanmu.
Kalau kamu yakin dengan prioritasmu, bakal lebih gampang mengatakan “tidak” kepada orang lain tanpa rasa bersalah. Kamu paham bahwa menolak permintaan tertentu dapat meningkatkan fokus pada hal yang benar-benar penting. Kejelasan ini juga membuat orang lain menghormati keputusanmu dan mengerti alasanmu.
Jujur dan langsung
Kejujuran adalah kebijakan terbaik kalau harus bilang “tidak” pada orang lain. Bersikap langsung menunjukkan penghormatan terhadap waktumu dan waktu orang lain. Mulai dengan kata pembuka yang sopan, lalu nyatakan penolakanmu dengan jelas tanpa terlalu banyak minta maaf.
Misalnya, kamu bisa bilang, “Terima kasih sudah memikirkanku, tapi aku punya komitmen lain yang harus diprioritaskan.” Pendekatan ini tegas namun sopan dan mampu mengurangi kemungkinan kesalahpahaman atau perasaan terluka.
Tawarkan alternatif
Kalau memungkinkan, coba tawarkan solusi alternatif. Ini menunjukkan bahwa kamu peduli pada kebutuhan orang lain meskipun kamu gak bisa memenuhi permintaan mereka.
Hal ini bisa berupa menyarankan waktu lain, merekomendasikan orang lain, atau menyediakan cara lain untuk memenuhi permintaan mereka. Misalnya, “Maaf, aku gak bisa membantumu dalam melakukan pekerjaan ini, tapi mungkin kamu bisa meminta [orang lain] yang mungkin bersedia. Aku akan membantumu untuk memintakan bantuan kepadanya jika diperkenankan.”
Situasi seperti ini dapat menjadikan komunikasi tetap terbuka dan menunjukkan kemauanmu untuk mendukung dengan cara lain.
4. Latih diri untuk mengatakan “tidak”
Seperti keterampilan lainnya, mengatakan “tidak” jadi lebih mudah dengan latihan. Mulailah dengan permintaan yang lebih kecil dan secara bertahap beralih ke yang lebih signifikan. Semakin sering kamu berlatih, semakin nyaman dan percaya diri kamu dalam menetapkan batasanmu.
Latihan juga membantumu menyempurnakan pendekatan. Kamu bisa belajar apa yang paling cocok buatmu dan bagaimana menyesuaikan nada dan kata-kata untuk situasi dan individu yang berbeda.
Mengatakan “tidak” dengan bijak adalah tentang kejelasan, kejujuran, dan perhatian. Ingat, gak masalah untuk mengatakan “tidak” ketika perlu dan itu bisa mengarah pada hidup yang lebih seimbang sehingga kita bisa memanfaatkan waktu, tenaga, dan pikiran menjadi lebih efektif.