TaipanQQ– 4 Tips Berinteraksi di Tempat Kerja Dalam lingkungan kerja, interaksi dengan sesama rekan memang tak bisa dihindarkan. Ada yang asyik dan baik, namun ada juga yang perilakunya toksik. Misalnya, lebih banyak bergosip daripada bekerjanya, mencari perhatian atasan dengan menjatuhkan rekan, maupun perilaku buruk lainnya yang sangat merugikan orang lain.
Jika ada yang mengusikmu, jadilah bijak ketika harus berinteraksi dengannya. Tetap profesional, dan peduli pada kesehatan mental saat hadapi situasi lingkungan kerja yang gak selalu memberi kesenangan. Biar gak menguras energi, lakukan empat tips berinteraksi di tempat kerja supaya gak terjebak di circle yang toxic.
1. Menjaga fokus pada apa yang memang menjadi inti tugasmu
Kamu di sana untuk bekerja, kan? Maka, lakukan saja apa yang memang menjadi inti dari tugasmu. Ini berarti gak perlu terlibat dengan urusan di luar kerjaan, apalagi seperti bergosip tentang rekan lainnya.
Apabila ada percakapan yang gak relevan dan cenderung negatif, lebih baik jangan terlibat. Gunakan waktu kerjamu secara optimal dengan semestinya. Hindari lingkaran yang hobi bergosip dan menciptakan drama toksik.
Dengan menjaga fokus hanya ke inti tugasmu, maka kamu bisa menghindari lingkaran teman-teman toksik. Waktu dan energimu bisa dialokasikan untuk menuntaskan deadline tugas dengan capaian hasil memuaskan.
2. Cek dulu kebenaran informasi yang disampaikan orang tersebut
Kalau sudah tahu seseorang toksik, jika dia memberi informasi padamu, jangan langsung percaya. Biasakan diri selalu mengecek terlebih dulu kebenarannya sebelum menanggapi, apalagi ikut menyebarkan. Ini juga untuk menjaga reputasimu di tempat kerja.
Coba minta dia menjelaskan lebih detail, cari juga sumber informasi terpercaya lainnya untuk memastikan kebenarannya. Dengan begitu, kamu juga bisa menghentikan simpang siur berita yang berpotensi membingungkan banyak pihak.
3. Santai dan biasa saja, jangan menunjukkan rasa tidak suka pada individu toksik tersebut
Biar gak tambah panjang dramanya dan mencegah konflik, berinteraksilah dengan santai. Kalau dia menyapa, ya biasa saja, tetap baik seperti kepada yang lainnya. Menghadapi rekan yang toksik secara tepat adalah dengan gak menunjukkan rasa tidak sukamu.
Lama-lama dia lelah sendiri dan berhenti mengusikmu, karena kamu gak pernah terpengaruh olehnya. Kalau kamu memperlihatkan sikap yang menandakan ketidaksukaan pada sosoknya, itu malah membuatnya semakin bersemangat menciptakan drama.
Tetap tenang saat melakukan percakapan dengannya, dan jangan menanggapi cerita-ceritanya yang di luar urusan kerja. Sebisa mungkin batasi frekuensi interaksinya, cari alasan tepat untuk menjauh dan sampaikan penolakan dengan cara halus.
4. Senyumi saja saat dia tiba-tiba menghampiri dan langsung bercerita tentang sesuatu
Meskipun, kamu kurang senang mendengar ceritanya, tetaplah sopan dan baik. Berikan senyuman sambil merespons positif tanpa menanggapi inti ceritanya. Setelah itu, katakan saja kalau kamu ada urusan sehingga gak bisa berlama-lama. Pamitan dengan baik dan langsung saja meninggalkannya. Gak usah merasa gak enakan daripada nantinya kamu masuk dalam lingkaran dramanya.
Di lingkungan kerja ada banyak orang dengan beragam sikap, maka interaksi pasti akan tetap terjadi. Jadilah pribadi yang cerdas dan bijak dalam berinteraksi, sehingga kamu gak akan masuk dalam lingkaran toksik. Bekerja bisa tenang dan nyaman, energi optimal untuk produktif, dan harmonis dengan rekan lainnya. Kecerdasanmu dalam berinteraksi bisa memberikan kedamaian untuk dirimu sendiri dan sekitar.
Orang bijak pasti akan berkumpul dengan yang sama bijaknya, sedangkan yang toksik memang biasanya gemar mengusik dan menghasut orang agar mereka dapat perhatian. Kalau gak mau terjebak di circle-nya, jangan beri dia perhatian.4 Tips Berinteraksi di Tempat Kerja
BACA JUGA:https://www.idntimes.com/life/career/eva-yuniarti/menghindari-circle-toxic-c1c2?page=all