TaipanQQ Lounge 5 Alasan Mengikhlaskan Di anggap Level Tertinggi dari Mencintai. Tentu kamu sering mendengar ungkapan bahwa level tertinggi dari mencintai adalah mengikhlaskan. Sering di nilai sebagai bualan semata, nyatanya pernyataan tersebut tidak dapat di sepelekan begitu saja. Dalam hidup memang mengikhlaskan adalah level tertinggi baik dari segi emosional maupun mental.
Mengikhlaskan sama halnya merelakan kebahagiaan yang di rasakan dan menggantinya dengan kebahagiaan yang baru. Sangat sulit di lakukan, berikut lima alasan mengapa mengikhlaskan di anggap sebagai level tertinggi dari mencintai. Keep reading!
1. Untuk sampai ke tahap itu kamu harus melewati jalan yang panjang
Siapa yang bisa langsung merasa ikhlas saat di tinggalkan orang yang dia kasihi? Entah karena kematian atau keadaan, ikhlas tetaplah sikap yang sangat sulit di terapkan dalam waktu yang singkat. Untuk bisa mencapainya kamu harus melewati jalan yang panjang lagi berliku. Tidak hanya itu, ikhlas juga di sebut sebagai bonus dari berhasilnya kamu menyikapi berbagai permasalahan kehidupan.
2. Perlu kemampuan emosional yang teramat baik
Setiap manusia lahir dengan kemampuan emosional yang berbeda-beda. Seiring berjalannya waktu dan banyaknya problematika kehidupan yang kamu lewati biasanya kemampuan mengendalikan emosimu juga semakin baik. Perlu kedewasaan yang tinggi, ikhlas baru bisa kamu rasakan saat kamu telah berhasil mengesampingkan ego dan lebih banyak legowo.
3. Tidak semua orang dapat melakukannya dengan baik
Pernahkah kamu merasa sakit hati melihat mantan kekasihmu telah bahagia dengan pasangan barunya? Jika pernah, itu adalah salah satu indikator bahwa kamu belum merasa ikhlas. Ikhlas jadi level tertinggi dari mencintai karena tidak semua orang berhasil melakukannya.
Tidak bisa di pungkiri banyak orang yang mengucap ikhlas pada mulutnya tetapi merasa terluka dalam hatinya. Sikap demikian sebenarnya adalah penghambat ikhlas yang menjadi kebiasaan banyak manusia. Sejatinya, untuk bisa benar-benar merasa ikhlas kamu harus merasakan kerelaan tanpa unsur kemunafikan.
4. Untuk sampai ke sana kamu harus belajar dan mengumpulkan bekal setiap hari
Hidup itu seperti sedang belajar dengan berbagai ilmu baru setiap harinya. Jika kamu membiarkan satu harimu larut dalam kebahagiaan sementara, maka kamu harus siap jika luka adalah akhir dari kisah bahagia yang kamu punya. Ikhlas itu akan sangat sulit jika dimulai di bagian akhir kisah yang semula tampak bahagia.
Oleh karena itu, kamu disarankan untuk lebih dulu menyiapkan bekal dan terus menerus belajar agar nantinya tidak terkejut dan sudah bersiap saat hal buruk mendadak tiba.
5. Di level itu kamu belajar cinta tak hanya tentang kepemilikan
Mengikhlaskan sama halnya melepaskan orang atau benda yang kamu sayangi. Tentu berat rasanya melepaskan apa yang ingin kamu genggam setiap saat. Meskipun sangat sulit, orang yang sudah berhasil mencapai titik itu pasti akan memahami bahwa cinta bukan tentang kepemilikan.
Bukan menghilangkan rasa cinta, ikhlas itu seperti sebuah penerimaan bahwa takdir dan kehendak kadang berjalan tidak sesuai rencana. Ada banyak hal yang tidak bisa dipaksakan terlebih diusahakan jika memang takdirnya menginginkan perpisahan. Dengan ikhlas, cinta dan rasa bahagia itu tetap akan tumbuh setiap harinya lewat cara-cara yang berbeda.
inilah 5 Alasan Mengikhlaskan Dianggap Level Tertinggi dari Mencintai
Sumber : TaipanQQ