5 Fakta soal Sex Nymphomaniac Adanya hasrat untuk melakukan hubungan seks merupakan sebuah hal yang normal karena termasuk ke dalam kebutuhan biologis manusia. Namun, hal tersebut bisa berubah menjadi abnormal bila keinginan untuk melakukan hubungan seksual selalu muncul di dalam pikiran secara terus menerus. Ketidaknormalan kondisi ini di sebut sebagai nymphomaniac.
Ya, nymphomaniac merupakan sebuah kelainan seksual yang di cirikan dengan adanya hasrat yang tinggi untuk melakukan hubungan seksual secara terus menerus. Orang yang menderita nymphomania sering kali tidak bisa mengontrol hasrat seksualnya sehingga keinginan untuk melakukan hubungan seksual selalu muncul di dalam pikirannya.
Penyebab nymphomaniac bisa karena faktor internal dan eksternal
5 Fakta soal Sex Nymphomaniac Nymphomania bisa di kategorikan sebagai gangguan mental dan emosional. Sama halnya dengan gangguan mental lainnya, pemicu munculnya nymphomania pun beragam. Enggak hanya itu, nymphomania juga bisa di sebabkan dari faktor eksternal seperti lingkungan.
Pengobatan nymphomania bisa menggunakan obat dan terapi
Perawatan untuk orang yang mengalami kondisi ini kemungkinan besar akan di berikan psikoterapi atau obat. Obat yang akan di konsumsi penderita nymphomania ialah obat antidepresan atau yang di kenal dengan obat antipsikotik. Karena nymphomania termasuk perilaku seksual kompulsif yang berisiko, maka penderita penyakit ini memilki risiko lebih besar untuk terkena penyakit menular seksual.
Gejala nymphomania bisa mengancam nyawa penderitan dan orang di sekitarnya
Gejala orang yang mengalami nymphomania pun beragam. Kesulitan berkonsentrasi, munculnya perasaan malu atau tidak mampu, merasa bersalah, serta munculnya pikiran yang tidak di inginkan (obsesi) secara berulang ialah beberapa gejala nymphomania secara umum. Tidak hanya itu, pada beberapa kasus, orang yang mengalami nymphomania pun bisa bertindak berbahaya yang mampu mengancam keselamatan jiwa diri nya serta orang di sekitarnya.
Orang-orang yang berisiko tinggi terkena nymphomania
Seperti yang sudah di katakan pada poin di nomor 1, nymphomania memang di sebabkan dari dua faktor. Namun, tidak menutup kemungkinan ada faktor lain yang bisa menjadi penyebab munculnya nymphomania.
Terapi untuk penderita nymphomania
Karena nymphomania merupakan gangguan kompulsif, maka perawatannya pun mirip-mirip dengan gangguan kompulsif lainnya. Ada beberapa terapi yang bisa di gunakan untuk mengobati nymphomania. Jenis-jenis terapi tersebut ialah terapi perilaku kognitif untuk membantu penderitanya mengatasi pemicu, terapi keluarga atau sosial, dan juga terapi bicara.
Baca Juga : 6 Tanda Anak Berkepribadian Introvert yang Suka Menyendiri
SITUS HOKI BANDAR KARTU & SLOT TERBAIK SE-ASIA