TaipanQQ Lounge – 5 Fakta Tristan Da Cunha, Tempat Paling Terpencil di Dunia. Dunia selalu menyimpan berjuta-juta misteri di dalamnya. Entah dari aspek sejarah atau tempat-tempat misterius. Contohnya saja tentang pulau-pulau terpencil yang jauh dari perkotaan dan tidak tersentuh era modernisasi.
Pulau berpenghuni paling terpencil di dunia
Di tengah bentangan lautan yang luas, siapa yang menyangka ada kehidupan di sebuah pulau kecil seperti Tristan da Cunha. Letak pulau ini sekitar 2.300 km dari Afrika Selatan dan 3.300 km dari Amerika Selatan. Sebuah jarak yang tidak bisa di katakan dekat. Bahkan dengan pulau terdekat, Saint Helena pun jaraknya mencapai 2.400 km.
Nama ‘Tristan da Cunha’ diambil dari nama penjelajah dari Portugis
Nama ‘Tristan da cunha’ di ambil dari nama penemu pulau itu sendiri, yaitu Tristao da Cunha. Menurut cerita, dia merupakan salah seorang penjelajah dari Portugis yang melakukan pelayaran di tengah ombak dan bagai ganas sehingga memaksanya untuk singgah di sebuah pulau dan lantas menyematkan namanya di pulau tersebut.
Hanya bisa dikunjungi lewat jalur laut
Saking terpencilnya, Tristan da Cunha tidak memiliki bandara atau akses jalan lainnya. Untuk mengunjungi pulau ini hanya bisa di lakukan melalui jalur laut. Itupun hanya satu kali dalam setahun.
5 Fakta Tristan Da Cunha Tempat Paling Terpencil di Dunia
Hanya dihuni oleh 200-an warga
Bukan sesuatu yang mengherankan apabila Tristan da Cunha hanya di huni oleh ratusan orang. Jika berkunjung ke pulau ini, kamu mungkin hanya akan bertemu dengan orang yang itu-itu saja.
Bahkan kabarnya, karena populasi penduduk yang sedikit, tak jarang terjadi pernikahan sesama saudara sehingga menimbulkan penyakit genetik.
Masih tersedia toko-toko untuk memenuhi kebutuhan
Walau terpencil, Tristan da Cunha sedikit lebih modern. Di sana, masih tersedia toko-toko kecil, sekolah, satu buah supermarket, dan satu dokter untuk menunjang kehidupan.
Tristan da Cunha juga punya ciri khas sendiri dengan makanan lautnya. Di sana tidak ada buah-buahan atau juga sayuran. Sehingga penduduk setempat benar-benar menggantungkan hidupnya pada lautan.