TaipanQQ– 5 Hal Memudahkanmu Ujian Hidup Semua orang pasti pernah bahkan sering berhadapan dengan ujian hidup. Hal ini akan lebih terasa setelah kamu dewasa karena orangtua tak lagi secara aktif melindungimu. Pun di masa dewasa ada kecenderungan di rimu berusaha menyembunyikan masalah dari orang lain.
Tapi ujian hidup dari ringan sampai berat sebetulnya dapat di lalui oleh siapa saja. Asalkan kamu punya penguatan baik yang berasal dari renunganmu sendiri maupun bantuan orang lain. Ujian hidup memang gak lantas hilang, tetapi di rimu menjadi lebih mudah dalam melaluinya.
Ini menghindarkanmu dari keputusasaan. Kalaupun hingga hari ini kamu masih sulit tegar dalam menghadapi berbagai ujian hidup yang tak terduga, jangan cemas. Belum terlambat untukmu belajar lebih tabah sekaligus gigih supaya dapat terbebas dari belitan persoalan dengan memiliki lima hal berikut.
1. Kesabaran
Kesabaran seperti karet gelang yang lentur. Karet gelang tersebut dapat di tarik sampai sedemikian rupa tanpa terputus. Dalam hidup, di rimu juga mesti memiliki kelenturan seperti ini. Satu-satunya cara ialah dengan melatih kesabaranmu agar kuat menghadapi ujian hidup yang bertubi-tubi.
Stok kesabaranmu mesti lebih banyak di bandingkan persoalan yang menghampiri. Tanpa kesabaran, setiap tindakanmu menjadi reaktif yang hanya memperkeruh situasi dalam hidupmu. Walaupun pribadi yang sabar masih kerap di anggap lemah, justru kekuatanmu bakal tampak jelas ketika badai kehidupan menerjang berulang.
Latih kesabaranmu sekarang juga mulai dari hal-hal sepele. Seperti tidak menyerobot antrean, tak memburu-buru orang lain, serta mengurangi keluhan. Latihan-latihan tersebut bakal memperbesar kesabaranmu kala berhadapan dengan perkara-perkara yang jauh lebih besar.
2. Keyakinan akan jalan keluar dan hikmah
Keyakinan dalam diri juga menentukan seberapa sulit ujian terasa olehmu. Selama kamu masih percaya akan ada jalan keluar terbaik untuk ujian hidup itu, di rimu tidak merasa terlalu buruk. Kamu berkata pada diri sendiri bahwa jalan keluarnya hanya belum tampak, tetapi bukan berarti tak ada.
Di rimu terhindar dari keputusasaan dan justru menjadi lebih gigih untuk berpikir serta berkreasi guna mengatasi persoalan. Tidak hanya adanya jalan keluar yang mesti di percayai, tetapi juga hikmah di balik setiap peristiwa. Hikmah itulah yang di rasakan sebagai kado tersembunyi dari suatu ujian hidup.
Dengan lebih memikirkan pelajaran hidup ketimbang masalah itu sendiri, kamu merasa lebih kuat. Bahkan mungkin mensyukuri ujian hidup tersebut yang seolah-olah menjadi pengingat untukmu. Di rimu jauh lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai kesulitan yang menghadang
3. Pengalaman berada di situasi serupa
Pengalaman hidup yang mirip dengan saat ini juga menjadi sumber kekuatanmu. Situasinya memang tidak sama persis. Tapi kalau dulu kamu mampu melaluinya dengan baik, kenapa gak dengan sekarang? Waktu serta pengalaman itu tentu sudah makin mematangkanmu.
Kamu jauh lebih percaya diri dalam menghadapi ujian hidup yang sekarang. Beda dengan apabila kamu tak memiliki pengalaman yang serupa. Bisa-bisa di rimu panik seakan-akan tidak mungkin dapat keluar dari situasi sulit. Pikiran yang tak jernih tentu kian menyulitkanmu menemukan solusi.
Tapi tidak semua orang mampu belajar dari pengalaman. Saat kali kedua mereka mengalami ujian hidup yang mirip, bukannya tambah kuat dan gampang mencari solusi malah putus asa. Seakan-akan hidup tidak pernah berpihak padanya. Untung kamu gak begitu.
4. Dukungan orang lain
Hidup gak bisa sendirian. Inilah pentingnya kamu tetap merawat hubungan sosialmu dengan siapa pun di tengah kesibukan dan saat sesekali terjadi ketidakcocokan dengan orang lain. Saat di rimu merasa baik-baik saja, arti keberadaan mereka tidak begitu terasa. Rasanya tak ada mereka pun, kamu gak kesulitan dalam menjalani hidup.
Namun ketika ujian hidupmu meningkat, ketiadaan dukungan dari orang lain mempercepat momen patahmu. Kamu bisa merasa capek menghadapi masalah yang seperti tak ada habisnya. Di rimu butuh satu atau lebih banyak orang untuk bersandar sejenak.
Dukungan dari orang-orang di sekelilingmu tidak dapat dipandang sebelah mata. Saat kamu sendiri begitu rapuh, mereka yang akan menyuntikkan energi untukmu. Di rimu bakal bangkit perlahan-lahan oleh dukungan yang mengalir tanpa henti. Apa pun ujian hidupnya menjadi terasa lebih ringan.
5. Rasa dekat dengan Sang Pencipta
Ujian hidup bisa datang akibat kesalahan diri sendiri. Seperti dulu kamu menyepelekan pekerjaan, berbuat semaunya justru ketika posisimu bagus, kemudian itu membuatmu terjatuh dan kehilangan sumber nafkah. Tapi ujian hidup juga dapat hadir semata-mata karena Tuhan menghendakinya demikian.
Misalnya, kamu dan pasangan yang tak kunjung di beri momongan walau segala cara telah di coba. Mana pun ujian hidupmu saat ini, rasa dekat pada Sang Pencipta memberimu penguatan yang amat besar. Seiring datangnya satu per satu ujian hidup, di rimu justru makin religius. Masih ada rasa tenang di dalam hati sekalipun orang lain belun tentu kuat berada di posisimu.
Kalau kamu tak merasa dekat dengan Sang Pencipta, reaksimu kala mendapat ujian hidup hanya marah dan tidak terima. Tapi dengan dekat kepada-Nya, di rimu bakal mau berintrospeksi untuk menemukan kesalahan diri yang mesti di perbaiki. Kamu percaya Tuhan tidak akan meninggalkanmu dalam ujian seberat apa pun.
Untukmu sanggup melewati ujian hidup dengan baik di butuhkan kombinasi antara kualitas pribadi, dukungan orang lain, serta kedekatan pada Sang Pencipta. Jika salah satu dari ketiganya gak ada, di rimu bakal kewalahan menghadapi berbagai ujian dalam kehidupan. Kamu mesti selalu menyelaraskan ketiganya bahkan saat hidupmu sedang amat baik sebab ujian bisa datang kapan saja.. 5 Hal Memudahkanmu Ujian Hidup
Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/life/inspiration/marliana-kuswanti/hal-ini-memudahkanmu-lalui-ujian-hidup-tegar-sampai-akhir-c1c2.