Uncategorized

5 Kemarahan Orang yang Gak Perlu Direspons, Bikin Stres!

5 Kemarahan Orang yang Gak Perlu Direspons, Bikin Stres!

TAIPANQQ– 5 Kemarahan Orang yang Gak Perlu Di respons, Bikin Stres! Kena marah orang akan menjadi pengalaman yang sangat menjengkelkan buatmu. Reaksi spontanmu biasanya balik memarahinya. Tak berhenti sampai di situ, pikiran serta perasaanmu menjadi kacau hingga cukup lama setelahnya.

Bahkan jika kamu memiliki penyakit tertentu seperti sakit lambung, kesehatanmu pun dapat terpengaruh dengan cepat. Jika dulu-dulu dirimu selalu bereaksi terhadap kemarahan orang di sekitarmu, sekarang sebaiknya kamu mulai berpikir untuk menunda bersikap. Atau bahkan dirimu mengabaikannya saja demi kebaikanmu sendiri.

Memang diam dan berlalu darinya bisa tidak mudah. Akan tetapi, kerugian dari seandainya kamu merespons kemarahannya malah lebih besar. Tak semua kejengkelan orang dapat di abaikan karena boleh jadi dirimu sudah seharusnya bertanggung jawab penuh atas penyebab emosinya. Namun, lima kemarahan berikut sebenarnya bukan urusanmu.

Masalahnya gak ada kaitannya denganmu

Orang marah di karenakan ada suatu persoalan yang begitu mengganggunya. Tapi hanya lantaran kalian berada di satu tempat atau tergabung dalam grup WA yang sama, apakah itu artinya penyebabnya pasti kamu? Belum tentu sebab kehidupan manusia begitu kompleks. Seseorang bisa kesal karena satu hal saja atau beberapa hal sekaligus.

Kalau penyebab kemarahannya cukup kompleks, ini menyulitkannya menentukan pada siapa dia pantas marah-marah. Rasa frustrasinya mendesak buat di salurkan dan sering kali orang-orang yang ada di sekitarnya seketika menjadi sasaran kemarahannya. Contohnya, orang yang sebenarnya stres karena masalah-masalah pribadinya.

Seperti dia gak kunjung menikah padahal sudah sangat menginginkannya, pekerjaannya tidak lancar, dan sebagainya. Tapi karena kamu adalah saudara yang setiap hari berinteraksi dengannya, kemarahannya bisa di luapkan padamu dengan menyalahkanmu. Seolah-olah kamu penyebab semua masalah pribadinya itu. Jika menurutmu persoalannya gak ada kaitannya denganmu, abaikan saja.

Marah-marahnya sudah keluar dari konteks semula

Orang yang suka marah-marah biasanya memang selalu keluar dari konteks masalah yang sesungguhnya. Dia seperti gak bisa berjalan lurus dari satu titik ke titik yang lain. Namun, ia mencari jalan yang melingkar-lingkar dan ke sana kemari hingga seakan-akan masalahnya begitu banyak serta lebih kompleks dari aslinya.

Kamu tidak boleh terpengaruh oleh gaya marahnya yang melebar ke mana-mana. Tetaplah memusatkan perhatianmu pada persoalan semula. Akan tetapi kalau setelah ini berkali-kali di coba ia tetap melebar ke mana-mana, sudahi saja.

Kamu tahu karakternya suka memprovokasi emosi orang lain

Orang tipe ini menikmati kesenangan berskala kecil sampai besar apabila berhasil membuat siapa pun emosi. Caranya adalah dengan dia terlebih dahulu marah-marah oleh apa saja supaya emosi orang lain terpengaruh. Sebaliknya, ia bakal salah tingkah dan kecewa kalau kamu cuek serta tenang seakan-akan tidak terjadi apa-apa.

Dia termasuk dalam kategori manipulatif. Pastikan kamu bisa menggagalkan maksudnya memprovokasi emosimu. Meski perasaanmu sebenarnya sudah cukup kesal padanya, jangan menunjukkan hal itu di depannya. Sedikit saja kesabaranmu terlihat menipis, ia bakal tambah berulah buat bikin emosimu meledak sekalian.

Padahal begitu kamu marah, kerugianmu besar sekali. Ketenangan dalam hidupmu seketika hancur dan kegiatan harianmu gak berjalan dengan lancar. Aksinya marah-marah duluan cuma perlu di biarkan. Orang yang tidak berhasil menarik perhatianmu dengan cara yang

Dia mengomel tentang keadaan yang tidak bisa di ubah

Ia tipe orang yang sulit menerima kenyataan yang berbeda dari harapannya. Reaksinya terhadap berbagai realitas yang di luar ekspektasi bukan beradaptasi dan mengevaluasi, melainkan emosi. Seakan-akan kemarahannya itu akan bisa mengubah keadaan. 

Kamu tidak perlu memberikan dukungan apa pun atas emosinya. Dukunganmu yang di maksudkan supaya dia merasa di mengerti kemudian lebih tenang malah kian menyulitkannya dalam beradaptasi.

Bila dirimu ingin menasihati, sadarkan dia tentang apa yang dapat atau gak dapat dilakukannya sekarang. Bantu ia memusatkan perhatiannya pada hari ini dan masa yang akan datang, bukan segala yang sudah berlalu. Akan tetapi jika dia tidak bisa di nasihati dan masih saja mengomel, berlalulah. Kamu gak perlu menghabiskan waktu serta energimu buat membantu orang yang tak mau di bantu dalam mengatasi emosinya.

Dirimu mesti bergegas melakukan hal-hal yang lebih penting

Sedikit saja kamu di marahi orang pasti telah membuatmu merasa amat tidak nyaman. Lagi pula orang biasanya gak sebentar kalau sudah marah-marah. Sementara dirimu masih punya banyak kegiatan yang lebih penting dan harus di segerakan. Tetaplah hidup dengan skala prioritas walapun ada orang terdekat yang sedang marah-marah.

Kamu tidak bertugas buat meladeni kemarahan siapa pun. Kecuali, pekerjaanmu memang menerima keluhan pelanggan. Di luar itu, biarkan orang yang marah-marah belajar menenangkan diri sendiri. Sekalipun dirimu sudah mencoba cuek, sedikit banyak fokusmu pasti terpengaruh oleh ekspresi kemarahannya yang sempat kamu lihat atau dengar.

Namun, setidaknya kamu tidak memperpanjang waktu buat melihat dan mendengar lebih banyak lagi ekspresi emosinya. Tak ada gunanya dirimu menunggui orang yang sedang kesal. Keberadaanmu hanya memberinya alasan buat mengeluarkan semua perasaan negatifnya tanpa dia memedulikan perasaanmu sedikit saja. Mending kamu bergegas mengerjakan hal-hal yang lebih utama sekaligus menjaga kebahagiaan diri.

Jangan mengambil tanggung jawab yang terlalu besar atas kemarahan orang lain. Orang yang toksik punya kecenderungan suka memarahi siapa pun dan untuk apa pun. Cegah dirimu hanya di jadikan sasaran sikap beracunnya dengan mengabaikan kemarahannya yang gak ada hubungannya denganmu atau sudah berlebihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *