BERITA UNIK

5 Makanan yang Tercatat Dalam Sejarah Perang

TaipanQQ Lounge 5 Makanan yang Tercatat Dalam Sejarah Perang akibat makanan pernah terjadi beberapa kali di masa lampau. Pemicunya beragam seperti pastry hingga kepiting biru.

Penyebab perang tak hanya urusan politik atau militer saja, ada juga perang akibat makanan yang terjadi di berbagai negara. Perang dilakukan sebagai cara untuk mempertahankan hidup hingga membuktikan kedaulatan wilayah.

TaipanQQ 5 Makanan yang Tercatat Dalam Sejarah Perang Misalnya perang roti dimana bangsa Romawi ingin menguasai pasokan roti di Mesir. Ada juga perang kepiting biru antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terkait soal wilayah.Berikut 5 perang akibat makanan yang tercatat dalam sejarah, seperti dikutip dari Ranker (27/3). Agent poker .

Baca Juga : 5 Telur Aneh Ini Juga Enak disantap

5 Makanan yang Tercatat Dalam Sejarah Perang

  1. Pastry

Pastry adalah makanan favorit orang Prancis. Saking cintanya dengan pastry, makanan ini sempat memicu kekacauan di sana pada tahun 1838. Tepatnya setelah kemerdekaan Meksiko dari Spanyol yang membuat Prancis turut carut marut.
Penjarahan dan kerusuhan terjadi di banyak titik. Banyak bisnis hancur karenanya termasuk toko pastry milik chef Remontel. Ia lantas meminta kompensasi pada pemerintah Meksiko. Karena tak dapat tanggapan, chef Remontel meminta bantuan pemerintah Prancis.

Prancis lalu ‘menggunakan’ Remontel sebagai alat untuk tuntutan senilai 600.000 peso kala itu. Namun Meksiko tidak membayar sepeserpun hingga membuat Prancis geram. Pemerintah Prancis akhirnya memblokade pelabuhan Meksiko dengan kapal perang dan menyerbu kota Veracruz. Akhirnya Meksiko mendeklarasikan perang terhadap Prancis.

Cerita berakhir setelah Inggris menjadi perantara antar kedua negara. Meksiko akhirnya ‘membayar’ tuntutan Prancis senilai 600.000 peso.

5 Makanan yang Tercatat Dalam Sejarah Perang

2. Roti dan gandum

Perang sering kali dilakukan sebagai cara untuk bertahan hidup. Hal ini terjadi di masa Romawi. Penguasanya mencari cara untuk mengatasi kelaparan yang dialami bangsanya.
Penguasa Romawi lantas putuskan mengambil makanan dari Mesir, wilayah yang saat itu punya banyak stok makanan. Sekitar tahun 30 SM, Cleopatra meninggal dan Mesir bersiap-siap diambil alih.

Bangsa Romawi pun melakukannya. Mereka menaklukan kerajaan Mesir sebagai cara untuk mendapatkan gandum dan roti selama berabad-abad ke depan. Wilayah penaklukan bahkan disebut ‘The Breadbasket’ karena melimpahnya gandum di sana.

5 Makanan yang Tercatat Dalam Sejarah Perang

3. Garam

Tahun 1482 ada perang di Italia bernama ‘War of Ferrara’ yang berarti ‘Perang Garam’. Sepanjang sejarah memang ada beberapa perang garam, namun ada satu yang mencuri perhatian.
War of Ferrara terjadi karena perdagangan garam yang dibatasi untuk Venesia sesuai perjanjian. Seorang pria bernama Ercole melanggar perjanjian itu dengan menjual garam di Ferrara.

Saat itu, Paus Sixtus IV terkejut mendapati hal ini. Bersama dengan sekutunya, ia nyatakan perang terhadap Ercole. Perang berakhir ketika Ercole menegosiasikan perjanjian dengan Venesia tanpa bantuan Paus. Paus merasa sangat geram hingga membuatnya meninggal karena gagal jantung.

5 Makanan yang Tercatat Dalam Sejarah Perang

4. Kepiting biru

Korea Utara dan Selatan memiliki hubungan kurang baik setelah mereka berpisah tahun 1945. Salah satunya dipicu perebutan kepiting biru yang hidup di perairan yang diklaim oleh kedua negara. Bentuknya bukan perang sungguhnya, lebih kepada konflik kekerasan.
Adalah Laut Kuning yang terletak di antara Korea dan China yang telah memicu dua kali pertumpahan darah pada 1999 dan 2002. Semuanya dipicu karena kepiting biru.

Saat itu para nelayan dari masing-masing negara lawan terlihat mengangkut kepiting di daerah-daerah terlarang. Kekerasan pun tak terhindarkan. Kasus ini sebenarnya bisa dilihat lebih luas, tak sekadar soal kepiting biru, tapi perselisihan perbatasan dan klaim kedaulatan.

5 Makanan yang Tercatat Dalam Sejarah Perang

5. Rempah

5 Makanan yang Tercatat Dalam Sejarah Perang

Satu lagi perang akibat makanan yang tercatat dalam sejarah. Karena rempah, Belanda dan Portugis yang sama-sama merupakan pedagang raksasa di awal tahun 1600-an, menjadi berselisih.
Pasar rempah begitu menguntungkan saat itu. Disertai sumber daya laut yang berlimpah dari beberapa negara. Untuk mengonsolidasikan perdagangan dan kekuatan ekonomi, kedua negara membentuk perusahaan daging yang memicu persaingan sengit.

Belanda akhirnya menyerang, menyerbu pos perdagangan Portugis di seluruh Afrika, Asia, dan Amerika. Sejak itulah mulai Perang Belanda-Portugis yang berlangsung lebih dari 60 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *