TaipanQQ Lounge -5 Museum yang Wajib Kamu Kunjungi di Sulawesi Selatan, Sarat Sejarah!Gak hanya kaya akan keberagaman kuliner dan wisata alamnya, Sulawesi Selatan juga memiliki museum yang wajib untuk dieskplor. Selain untuk liburan, berkunjung di museum juga dapat menambah wawasan terkait sejarah masa lampau.
Museum Kota Makassar
Bagi masyarakat Makassar sendiri, mungkin museum yang terletak di Jalan Balai Kota ini belum begitu familier. Namun, bagi kamu yang ingin merasakan menjelajah bangunan bergaya arsitektur art deco khas Eropa , museum ini patut masuk list kunjungan wisatamu. Ya, Museum Kota Makassar merupakan satu dari sekian banyaknya peninggalan Belanda di Kota Daeng yang disulap menjadi sebuah museum.
Museum Balla Lompoa
Tak jauh dari Makassar, ada Museum Balla Lompoa yang berlokasi di Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-31, Mangngi-Mangngi Daeng Matutu dan difungsikan sebagai Istana Kerajaan. Kemudian pada tahun 1978-1980, direstorasi dan diresmikan sebagai sebuah museum oleh Prof. Dr. Haryati Subadio yang menjabat Dirjen Kebudayaan pada masa itu.
Museum Kupu-kupu Bantimurung
Maros terkenal dengan destinasi kerajaan kupu-kupu terbesar di Indonesia, yakni Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Cagar alam satu ini menawarkan berbagai macam objek wisata, salah satunya Museum Kupu-Kupu.
5 Museum yang Wajib Kamu Kunjungi di Sulawesi Selatan, Sarat Sejarah!
Museum Ne’ Gandeng
Berwisata ke Tana Toraja bakal tak lengkap jika tidak berkunjung ke Museum Ne’ Gandeng. Awalnya, museum ini merupakan tempat pemakaman Ne’ Gandeng pada tahun 1993. Kemudian, untuk menghormati jasa leluhur ini, dibangunlah rumah-rumah tongkonan hingga menjadi museum dan objek wisata. Koleksi Museum Ne’ Gandeng antara lain berupa patung Ne’ Gandeng, Menhir, patung kerbau, dan gong belang.
Museum Villa Yuliana/Latemmamala
Bangunan peninggalan Belanda ini terletak di pusat Kota Kalong Watansoppeng, Kabupaten Soppeng. Museum ini awalnya dibangun untuk menyambut Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje-Nassau, puteri dari Ratu Kerajaan yang berkuasa saat itu. Tak kunjung datang setelah seabad dinanti, villa ini kemudian beralihfungsi menjadi Museum Latemmamala atau yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan sebutan Mess Tinggia.
Sumber:Permainan Kartu Berkualitas