TAIPANQQ– 5 Pahala Memaafkan Orang Lain dalam Islam, Dicintai Allah SWT, Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi berbagai situasi yang menguji kesabaran dan emosi kita. Salah satu tantangan terbesar adalah ketika seseorang menyakiti hati kita, baik secara sengaja maupun tidak. Dalam kondisi seperti ini, pilihan ada di tangan kita, yaitu menyimpan dendam atau memberikan maaf.

Mendapat pahala yang tidak terbatas
Mengutip dari laman Magelang Kemenag, Ustad H. Solihin, S. Ag dalam ceramahnya menekankan pentingnya sikap dan budaya memaafkan, serta menyebutkan tiga amalan yang pahalanya langsung di berikan oleh Allah SWT.
Tiga amalan tersebut, yaitu puasa Ramadan, sabar, dan memaafkan sesama. Memberikan maaf kepada orang lain adalah sikap terpuji yang di cintai oleh Allah SWT. Lalu, sifat memaafkan juga merupakan karakter para ahli surga dengan pahala yang tidak terbatas. Oleh karena itu, setiap orang dI anjurkan untuk menjadi pribadi yang pemaaf.
5 Pahala Memaafkan Orang Lain dalam Islam, Dicintai Allah SWT
Dosanya di ampuni Allah SWT
Balasan yang di terima seseorang sebanding dengan perbuatannya. Sebagaimana Allah mengampuni hamba yang berdosa kepada-Nya, demikian pula manusia di anjurkan untuk saling mengampuni. Sebagaimana seseorang memberi maaf, maka ia pun akan di maafkan atas kesalahannya.
Di muliakan oleh Allah SWT
Memafkan bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah kemuliaan di sisi Allah SWT bagi mereka yang bersedia mengampuni kesalahan orang lain. Allah bahkan telah menyiapkan pahala yang berlimpah bagi orang yang mau memaafkan.
Tidak ada kerugian dalam berbuat baik, meskipun saat memberi maaf, amarah mungkin belum terlampiaskan. Namun, justru di saat itulah nilai keislaman seseorang terlihat.
Mendapat perlindungan dari hari kiamat
مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ مَا شَاءَ.Artinya:”Barang siapa menahan amarah padahal ia mampu meluapkannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan makhluk pada Hari Kiamat dan memberinya pilihan bidadari yang ia sukai.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Hadis ini mengajarkan bahwa menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain adalah perbuatan yang akan mendapatkan ganjaran besar di akhirat. Bagi mereka yang bersabar dan pemaaf, Allah SWT akan memberikan kedudukan istimewa pada Hari Kiamat.
Di cintai Allah SWT
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ المُحْسِنِينَArtinya:”Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali Imran: 134)Memaafkan adalah salah satu bentuk ihsan (kebaikan) yang sangat di anjurkan dalam Islam. Dengan bersedia memaafkan, seorang muslim tidak hanya memperoleh pahala yang besar, tetapi juga menjadi hamba yang di cintai oleh Allah SWT.
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE