TAIPANQQ– 5 Paradoks tentang Cinta, Kontradiktif namun Benar Adanya, Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kamu pernah dengar kata “Paradoks.” Akan tetapi, boleh jadi kamu belum memahami apa arti dari kata tersebut.
Jadi, paradoks merupakan pernyataan yang seolah-olah bertentangan atau terkesan kontradiktif antara satu sama lain menurut pendapat atau asumsi secara umum. Namun, kenyataannya, pernyataan tersebut bisa di buktikan kebenarannya.
Untuk menemukan cinta, maka kamu harus berani mengambil risiko
Paradoks pertama, saat kamu mendambakan cinta, itu berarti kamu perlu memberanikan diri untuk mengambil risiko.
Contohnya, kamu nggak bisa menutup diri apabila kamu memang menginginkan diri untuk dicintai oleh orang lain. Mana mungkin seseorang bisa menemukanmu, apabila kamu tidak memberanikan di ri untuk menunjukkan di rimu sendiri ke dunia luar.
5 Paradoks tentang Cinta, Kontradiktif namun Benar Adanya
Mencintai akan selalu di iringi dengan rasa takut
Faktanya, ketika kita berada dalam hubungan yang dekat dengan seseorang, berarti akan ada rasa takut yang turut hadir.
Menurut seorang Biksu, Thic Nhat Hanh, untuk mencintai sebenarnya kita tidak perlu melekat atau merasa takut karenanya. Namun realita bagi orang kebanyakan, rasa takut umumnya bakal muncul saat mereka terkoneksi secara dekat dengan pasangannya.
Cinta sejati adalah orang yang sama yang mampu membuatmu patah hati
Satu-satunya orang yang dapat membuatmu sangat patah hati ironisnya adalah cinta sejatimu sendiri, justru bukan orang yang paling kamu benci. Namun, untuk mengalami rasa bahagia dan cinta yang besar, kamu harus siap sedia jika suatu hari kamu bakal patah hati karena sosok cinta sejatimu itu.
Memang nggak akan ada orang yang siap dengan patah hati. Namun, kamu perlu ingat paradoks lainnya yang mungkin bisa menguatkanmu, yakni kamu perlu mengalami patah hati terlebih dulu supaya tahu caranya bangkit dari rasa patah hati.
Cinta mendambakan kedekatan, tapi keterikatan emosional membutuhkan jarak
Ketika kamu mencintai pasanganmu, tentu kamu ingin sekali untuk terus berada di dekatnya. Rasanya, nggak bisa, deh kalau lama-lama berpisah dengan dia.
Tetapi, kamu sebenarnya sangat memerlukan jarak untuk menciptakan keterikatan emosional yang mendalam dengan pasanganmu, Bela.
Untuk merasa di cintai orang lain, maka kita perlu mencintai diri sendiri
Nyatanya, saat kita hendak merasa di cintai oleh orang-orang yang kita kasihi, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah dengan mencintai diri kita sendiri. Karena, apabila di tilik dari sisi spiritual, rasa cinta yang kita rasakan hanyalah pantulan dari rasa cinta yang telah kita miliki kepada diri sendiri.
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE