5 Tanda Kamu Sudah
BERITA UNIK

5 Tanda Kamu Sudah Kebanyakan Makan Karbohidrat, Bahaya lho!

TaipanQQ Lounge | 5 Tanda Kamu Sudah Kebanyakan Makan Karbohidrat, Bahaya lho! Walaupun karbohidrat kerap dimusuhi karena dapat menyebabkan kegemukan, faktanya karbohidrat seperti nasi, pasta, sereal, roti, dan sebagainya, dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Kurang asupan karbohidrat akan membuat tubuh jadi lemas.

Berlebihan makan karbohidrat dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, salah satunya diabetes. Untuk itu, kamu perlu mengenal 5 Tanda Kamu Sudah Kebanyakan Makan Karbohidrat sehingga konsumsinya bisa segera di rem.

5 Tanda Kamu Sudah Kebanyakan Makan Karbohidrat, Bahaya lho!

1. Berat badan susah turun

Salah satu tanda jika tubuh kamu sudah kelebihan karbohidrat adalah badan gemuk. Meskipun sudah melakukan diet, tetap saja berat badan nggak turun-turun.

Melansir Eat This, Not That!, hal itu dapat di sebabkan banyaknya konsumsi jenis karbohidrat sederhana, yang di ketahui memiliki karakter padat kalori, membuat jumlah kalori dalam tubuhmu berlebih.

Sebagai gambaran, satu cangkir nasi mengandung 170 kalori dan 37 gram karbohidrat, sementara satu cangkir wortel yang di masak hanya mengandung 55 kalori dan 13 gram karbohidrat. Di tambah lagi, dari jenis karbohidrat tersebut mengandung 5 gram serat, nutrisi yang akan membuatmu merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa bantu menekan rasa lapar dan membantu menurunkan berat badan.

Oleh karena itu, jika kamu merasa kesulitan memangkas berat badan, tandanya kamu harus mengubah pola makanmu, yakni dengan mengurangi porsinya maupun jenis karbohidrat yang di konsumsi.

2. Kecanduan makan

Sebuah studi yang di muat dalam jurnal Frontiers in Psychiatry menyamakan kecanduan gula dengan kecanduan obat-obatan atau narkoba. Hal ini mengakibatkan penderitanya untuk selalu ingin makan.

Saat seseorang mengonsumsi gula, otak akan mengeluarkan dopamin, jenis hormon yang berkaitan dengan perasaan bahagia dan bisa membuatmu ketagihan. Semakin banyak gula yang kamu konsumsi, semakin banyak dopamin yang di inginkan tubuh.

Berbeda dengan karbohidrat kompleks yang lebih lambat di cerna, karbohidrat sederhana, seperti roti putih, biskuit, atau pasta, akan cepat di pecah menjadi glukosa (gula darah). Ini yang membuat makan karbohidrat sederhana efeknya sama dengan makan gula, yakni bisa menimbulkan kecanduan.

3. Jerawatan 

Hampir semua orang pernah merasakan jerawatan. Seiring pertambahan usia, jerawat itu pun akan hilang. Namun, jerawat ini bisa timbul kembali saat kamu dewasa jika pola makanmu salah selama ini.

Beberapa jenis makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi antara lain adalah kentang, nasi putih, roti putih, gula, minuman bersoda, minuman manis, serta berbagai jenis kue. Kebalikannya, makanan yang termasuk indeks glikemik rendah antara lain adalah kacang-kacangan, buah-buahan (kecuali buah yang di keringkan), sayuran, talas, dan makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh seperti bubur havermut.

4. Kolesterol tinggi

Salah satu jenis karbohidrat yang sering kita konsumsi sehari-hari adalah gula. Padahal, gula ini termasuk dalam makanan dengan IG tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan drastis kadar gula darah, mengakibatkan kadar insulin meningkat. Dampaknya, bisa meningkatkan risiko diabetes.

Selain menyebabkan kenaikan insulin, jenis makanan IG tinggi juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL), yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular dan berbagai penyakit berbahaya lainnya.

Menurut Amy Gorin, MS, RDN, ahli diet terdaftar dari New York City, AS, berlebihan konsumsi gula bisa memicu peradangan dalam tubuh, bahkan merusak dinding arteri sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Sebuah penelitian yang terbit dalam Journal of the American College of Cardiology melibatkan 15.714 perempuan di Belanda berusia 49-70 tahun. Tim peneliti mengamati kaitan antara makanan glikemik tinggi dengan penyakit kardiovaskular. Hasilnya, diet IG tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, terutama bagi para perempuan yang mengalami kelebihan berat badan.

Karena itu, bila kamu mengalami kolesterol tinggi, tak selamanya itu di sebabkan karena konsumsi makanan berlemak. Bisa juga karena berlebihan konsumsi karbohidrat, terutama jenis karbohidrat sederhana yang umumnya memiliki indeks glikemik tinggi.

5. Badan letih dan lesu

Sudah istirahat yang cukup, tapi kenapa baru jam 3 sore, sudah merasa ngantuk atau lelah. Hal ini bisa jadi di sebabkan karena kelebihan makan karbohidrat saat sarapan dan makan siang.

Mengutip dari The Healthy, menurut Cassandra Suarez, MS, RDN, mengonsumsi karbohidrat, terutama jenis karbohidrat rafinasi dan jenis pati, dapat menyebabkan seseorang mengalami ledakan energi dalam jangka pendek.

Ketika tubuh sudah mengeluarkan insulin untuk mengendalikan kadar gula darah, karbohidrat yang tadi di makan dan sekarang sudah berubah jadi gula, akan masuk ke dalam otot, hati, dan organ-organ lain, menyebabkan letih dan lesu.

Untuk mencegahnya, kamu bisa ganti sereal manis atau kue yang biasa kamu konsumsi saat sarapan, dengan lebih banyak protein dan karbohidrat yang lebih sehat. Misalnya, semangkuk oatmeal dengan tambahan kacang-kacangan atau buah beri, roti bagel dari gandum utuh yang di oleskan selai kacang, bisa pula sarapan dengan telur dan roti gandum utuh.

Jika kamu sudah mengalami tanda-tanda kebanyakan makan karbohidrat seperti yang sudah di paparkan di atas tadi, sebaiknya perbaiki pola makanmu dengan mengurangi porsi karbohidrat, serta jenis karbohidrat yang di konsumsi sehari-hari. Pilihlah jenis karbohidrat kompleks yang lebih lambat di cerna dan jauh lebih sehat. 5 Tanda Kamu Sudah Kebanyakan Makan Karbohidrat, Bahaya lho!

Sumber : TaipanQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *