1. Berpikir divergen (divergent thingking)
TaipanQQ– 5 Tipe Berpikir Kreatif untuk Memecahkan Masalah Berpikir divergen adalah proses berpikir seseorang menggunakan fleksibilitas, kelancaran, dan orisinalitas untuk mengeksplorasi banyak pilihan, sehingga biasanya melibatkan bertukar pikiran secara spontan. Jenis pemikiran ini menghasilkan banyak solusi atau ide dari satu titik awal. Proses berpikir divergen bersifat ekspansif, non-linier, dan tidak terkendali, sehingga memungkinkan beragam solusi potensial.
Brainstorming adalah contoh khas pemikiran divergen, di mana terjadi pengosongan otak terhadap suatu topik tertentu. Cara lain untuk berpikir di vergen adalah berasumsi bahwa sesuatu yang telah di ketahui secara pasti adalah salah atau mengeksplorasi ide-ide yang menimbulkan ketidaknyamanan.
2. Berpikir lateral (lateral thinking)
Berpikir lateral memungkinkan seseorang menggunakan imajinasinya untuk melihat suatu masalah dengan cara baru dan menciptakan solusi baru. Proses berpikir ini menantang para pemikir kreatif untuk memecahkan masalah dengan memutus rute-rute yang sudah ada dan bertualang secara out of the box.
Pemikir lateral sering menggunakan pendekatan tidak langsung dalam pemecahan masalah. Mereka membuat hubungan antara konsep-konsep yang tampaknya tidak berhubungan.
Berpikir lateral mirip dengan berpikir divergen. Namun, berpikir divergen lebih mengarah pada mengikuti jalan yang ekstrim, tetapi tetap berhubungan dengan pemikiran sebelumnya sedangkan berpikir lateral mendorong seseorang untuk mengambil ide baru yang benar-benar berbeda bahkan di anggap mustahil dari pemikiran sebelumnya.
3. Berpikir estetik (aesthetic thinking)
Berpikir estetik menghadirkan atau menemukan hal-hal yang indah dan menyenangkan bagi indra. Ini berfokus pada karakteristik visual dan matematis tentang bagaimana rasio, pola, dan proporsi yang di temukan di alam berperan dalam upaya kreatif.
Berpikir estetik juga adalah tentang mengenali dan menciptakan harmoni, keseimbangan, ritme, dan emosi. Bentuk berpikir ini sering di gunakan oleh seniman, desainer, musisi, dan orang kreatif lainnya yang berupaya menyampaikan emosi, membangkitkan reaksi, atau mewakili ide-ide abstrak melalui karya mereka.
4. Berpikir sistematis (systematic thinking)
Berpikir sistematis melibatkan seseorang untuk melihat bagaimana segala sesuatunya saling terkait. Mereka yang berpikir kreatif tipe ini akan memahami bagaimana satu elemen dapat mempengaruhi setiap elemen lainnya. Hal ini memerlukan pemahaman tentang saling ketergantungan dari unsur-unsur yang kadang-kadang tampak berlawanan.
Berpikir sistematis dapat membantu seseorang memandang sistem dari sudut pandang lebih luas yang mencakup melihat struktur, pola, dan siklus secara keseluruhan, dibandingkan hanya melihat kejadian spesifik saja.
5. Berpikir inspiratif (inspirational thinking)
Jenis pemikiran kreatif satu ini menyangkut persepsi menerima wawasan dari suatu tempat atau orang lain. Dalam pergolakan pemikir kreatif yang inspiratif, mereka sering kali merasa seperti wadah yang menyalurkan wawasan dari seseorang atau sesuatu lain.
Di bandingkan dengan tipe berpikir kreatif lainnya, proses berpikir ini tampaknya yang paling sulit di capai oleh jenis pemikir yang lain. Pemikiran-pemikiran inspiratif merupakan sesuatu yang berharga, yang perlu di perhatikan, di catat, dan di manfaatkan. 5 Tipe Berpikir Kreatif untuk Memecahkan Masalah
Baca Juga:http://148.72.215.212/index.php/5-cara-mengatasi-stres-dan-kecemasan/