5 Tipe Pembohong dalam Hubungan
ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA UNIK CAPSA SUSUN DOMINOQQ

5 Tipe Pembohong dalam Hubungan

5 Tipe Pembohong dalam Hubungan Berbohong itu dosa dan ini hanya membawa kepada kebohongan lain. Memang terkadang berbohong dapat membantu kamu keluar dari situasi yang tidak nyaman. Tapi, seberapa baik seseorang menyembunyikannya, pada akhirnya itu akan terbongkar dan ini bisa jadi menentukan tipe pembohong seperti apa kamu atau pasanganmu. 

Berbohong setiap waktu akan menjadi racun dan pedang bermata dua bagi hubunganmu. Menganalisis bahasa tubuh sangat membantu untuk mengungkap si pembohong. Pasalnya, ada banyak tipe pembohong yang bahkan seringkali terlihat baik hati dan naif. 

Pembohong kompulsif

5 Tipe Pembohong dalam Hubungan Pembohong kompulsif berbohong karena beberapa alasan. Namun, kamu bisa selalu dapat mengetahui apakah ia berbohong. Ceritanya biasanya tidak bertambah, dan tampak sangat jelas, serta menampilkan perilaku berbohong klasik, seperti menghindari kontak mata, berkeringat, dan mengoceh tidak jelas. 

Ada dua jenis pembohong kompulsif, yaitu pembohong narsistik dan pembohong kebiasaan. Pembohong narsistik biasanya memiliki gangguan kepribadian narsistik. Ia biasanya membuat cerita besar yang berpusat pada diri nya sendiri. Ia juga sangat suka terhadap perhiasan.

Patologis

Pembohong patologis berbohong sebagai respons terhadap rangsangan apa pun. Ia adalah pembohong yang hebat karena terus-menerus berbohong dan mengarang cerita yang tidak perlu. Sering kali menjadi sangat sulit untuk membedakan mana yang benar dan yang salah.

Tidak seperti pembohong kompulsif, pembohong patologis hampir tidak mungkin ditangkap saat beraksi. Kebohongan patologis juga dikenal sebagai pseudologia fantastica. Pembohong patologis tahu cara memainkan permainan kontak mata ketika berbohong. Alih-alih memalingkan muka, ia justru menatap. Jenis pembohong ini menggunakan sifat kebohongan patologisnya sebagai mekanisme pertahanan.

Sosiopat

Jika pasanganmu adalah pembohong sosiopat, ini bisa sangat sulit dihadapi. Pembohong sosiopat tidak memiliki empati. Ia tidak peduli jika kebohongan yang ia nyatakan berdampak negatif pada orang lain atau bahkan secara aktif menyebabkan kerugian. Pembohong tipe ini bisa jadi narsis dan sangat memesona.

Sosiopat adalah seorang manipulator ulung. Ia memberi tahu kamu cerita fiksi untuk membuat kamu melakukan apa yang ia inginkan, kapan pun ia menginginkannya. Bahkan, ia juga tidak mengasihani kamu.

putih

Kita sering berasumsi bahwa kebohongan putih atau white lies, bukanlah kebohongan yang sebenarnya. Orang yang selalu mengatakan kebohongan putih kecil sering merasa bahwa kebohongannya tidak berbahaya atau bahkan bermanfaat.

Pembohong putih sering mencampurkan kebenaran dengan kebohongan. Ia melakukannya agar ketika kamu menangkapnya, ia cenderung percaya bahwa dia tidak bermaksud menipu dan mungkin bingung sendiri.

ceroboh

Pembohong yang ceroboh berbohong sepanjang waktu dan tidak terlalu peduli dengan moral dan etika. Kebanyakan pembohong ini menyadari ketidakjujurannya karena ia tidak terlalu memikirkan kebohongan dan umumnya sangat ceroboh.

Jika kamu mencurigai pasanganmu atau orang terdekatmu merupakan pembohong yang ceroboh, ada baiknya mengonfrontasi ia tentang hal itu. Kemungkinan besar ia menyadari apa yang sebenarnya ia lakukan. Lebih baik untuk menjauh dari orang seperti ini, atau itu bisa menyebabkan kamu stres dan patah hati.

Baca Juga : Mengisi Awal Tahun dengan Kegiatan Inspiratif

SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *