6 Alasan Seseorang Tak Mudah Lepas dari Toxic Relationship
TAIPANQQ Lounge– 6 Alasan, Banyak yang mengatakan bahwa cinta itu buta. Mungkin hal tersebut memang benar nyatanya bagi sebagian orang yang memilih bertahan dengan pasangannya, meski sadar bahwa dirinya mendapatkan perlakukan yang tidak baik.
Ketika itu terjadi, tandanya kamu terjebak dalam toxic relationship atau hubungan beracun. Jika terlanjur terjerat dan menyadarinya, sebisa mungkin kamu harus segera melepaskan diri dan meninggalkan hubungan yang beracun itu.
Takut sendirian
Bagi sebagian orang, rasa takut akan kesendirian adalah pemicu yang kuat untuk tetap bertahan dalam toxic relationship. Sayangnya, saat mereka memilih menjalin hubungan dengan seseorang, yang perlu diperhatikan adalah kebahagiaan, bukan rasa takutnya terlebih dahulu.
Sudah banyak berkorban dan takut menjalin hubungan baru
Sunk-cost fallacy adalah situasi di mana seseorang ragu untuk menghentikan sesuatu yang mereka mulai karena sudah menghabiskan banyak waktu dan energi.
Orang yang memiliki sifat ini biasanya kesulitan untuk meninggalkan toxic relationship karena merasa sudah mengorbankan waktu, energi, dan uang untuk hubungan itu. Bahkan, mereka terus memilih bertahan ketimbang memulai hubungan baru.
Merasa terancam
Mengakhiri suatu hubungan bagi seseorang yang sewaktu kecil kurang terpenuhi kebutuhan emosionalnya merupakan suatu ancaman. Sebab, bagi mereka, hal itu seperti melepaskan harapan pada pasangan yang dapat menyebabkan kecemasan. Orang dengan sifat seperti ini akan lebih sulit lepas dari toxic relationship.
Mementingkan status hubungan
Terlalu mengagungkan suatu hubungan adalah tindakan yang tak baik. Perlu diketahui, status hubungan tidak menjamin kebahagiaan hubungan. Jika terus mementingkan status, dampaknya mereka akan cenderung mempertahankan hubungan dengan mengorbankan diri sendiri.
Berharap pasangan akan berubah
Berharap pasangan akan berubah dapat menimbulkan kekecewaan dan menurunkan pandangan untuk melihat keburukannya di masa depan. Bagi kamu yang terus berpegang teguh akan hal itu, sebaiknya coba perlahan menghapus harapan semu akan perubahannya. Sebab, pada nyatanya seseorang tidak akan berubah mengikuti harapanmu jika memang dia tak ingin berubah.
Merasa semua salah kita
Pasangan yang licik secara emosional bisa dengan mudah membalikkan fakta dan membuat kamu meragukan diri sendiri. Apabila hal itu benar terjadi, maka pasanganmu sudah melakukan manipulasi dan dia bukan orang yang tepat untuk dipertahankan.
Karena pada akhirnya, kamu akan menyalahkan diri sendiri atas hubungan yang tidak berjalan dengan semestinya dan pasanganmu malah memperburuk situasi itu dengan sifat manipulasinya.