6 Bukti Peninggalan
BERITA UNIK

6 Bukti Peninggalan Sejarah Pada Masa Penjajahan

TAIPANQQ – 6 Bukti Peninggalan Sejarah Pada Masa Penjajahan. Sebelum merdeka negara kita, Indonesia mengalami penjajahan selama ratusan tahun. Dan tentunya dengan waktu yang tak sebentar itu membuat banyak peninggalan pada masa penjajahan di Indonesia.

Portugis, Spanyol, Belanda,Inggris, dan Jepang merupakan negara-negara yang pernah menjajah Indonesia. Sistem kerja paksa yang di terapkan pada masa penjajahanlah yang membuat beberapa bentuk peninggalan sejarah di Indonesia.

Apa saja bentuk peninggalan sejarah pada masa penjajahan?

Sebagian besar merupakan bangunan yang di gunakan pada kala itu dan saat ini di jadikan sebagai peninggalan sejarah. Yang di jaga dan di lestarikan oleh negara. 

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut TAIPANQQLOUNGE telah merangkum penjelasannya. Simak dengan baik yuk, Ma!

1. Istana Merdeka

Istana Merdeka pada saat itu di bangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Johan Willem van Lansberge untuk meningkatkan kegiatan pemerintah Hindia Belanda kala itu.

Dulunya Istana Merdeka di beri nama Istana Gambir karena di sekitar istana banyak pohon gambir. Istana Merdeka menjadi banyak saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia dalam menandatangani perjanjian Linggarjati, dan pada masa awal pemerintahan menjadi tempat penandatanganan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda.

Kini Istana merdeka menjadi kediaman Presiden Republik Indonesia yang letaknya menghadap ke Taman Monumen Nasional (Monas), dan saat ini masyarakat boleh mengunjungi Istana Merdeka dengan mengikuti persyaratan yang ada. Daftar Slot PKV

6 Bukti Peninggalan Sejarah Pada Masa Penjajahan

2. Kota tua

Kota tua merupakan kawasan pemukiman, tempat ibadah, dan perkantoran yang menjadi salah satu peninggalan Belanda yang kini kerap di jadikan tempat wisata. Hampir semua daerah besar di Indonesia memiliki kawasan kota tua.

Salah satu yang paling terkenal adalah kawasan Kota Tua Jakarta, Kota Tua Semarang, Jalan Asia Afrika di Bandung, dan Jalan Ahmad Yani di Medan.

Kawasan Kota Tua memiliki bangunan yang bergaya belanda, banyak banguanan bersejarah yang di jadikan museum untuk menjadi wisata edukasi untuk rakyat Indonesia mengetahui sejarah negaranya sendiri.

3. Stasiun kereta

Kereta menjadi salah satu transportasi yang paling banyak di gunakan pada zaman penjajahan Belanda. Pertama kali jalur kereta api di bangun sepanjang 26 kilometer menuju desa Tanggung pada tahun 1867.

Karena keberhasilan pembangunan jalur kereta pertama itu, kemudian menghadirkan jalur kereta lain sehingga banyak stasiun yang di bangun sebagai tempat pemberhentian kereta.

Stasiun Solo Jebres, Stasiun Bogor, Stasiun Belawan, dan masih banyak stasiun kereta api yang merupakan peninggalan sejarah.

4. Benteng pertahanan

Pada masa penjajahan benteng merupakan tempat keamanan dan berkembang menjadi pusat administrasi, pemerintahan, dan perdagangan. Karena Indonesia beberapa kali mengalami penjajahan oleh berbagai negara, peninggalan benteng pertahanan di Indonesia cukup banyak.

Benteng Vredeburg di Yogyakarta, Benteng Rotterdam di Makassar, Benteng Belgica di Maluku, Benteng Marlborough di Bengkulu merupakan contoh benteng pertahanan para penjajah Indonesia.

Benteng pertahanan memiliki makna sulitnya memperjuangkan kemerdekaan, saat ini benteng pertahanan yang menjadi peninggalan sejarah juga di jadikan wisata sejarah siapapun dapat mengunjungi dan dapat melihat keadaan benteng yang masih di jaga dengan baik.

6 Bukti Peninggalan Sejarah Pada Masa Penjajahan

5. Selokan Mataran

Selokan Mataram menjadi salah satu peninggalan sejarah pada masa penjajahan Jepang yang tergolong singkat. Sebuah saluran irigasi primer yang di bangun untuk mengaliri air dari Kali Opak dan Progo menuju Sleman karena waktu itu kerap di landa kekeringan.

Selokan Mataram di bangun pada masa Sultan Hamengkubuwono IX dengan biaya dari pemerintah militer Jepang pada 1942, Alasan pembangunan selokan Mataram karena Sultan merasa Mataram butuh saluran irigasi supaya dapat menyuplai makanan untuk pemerintah militer jepang.

Sangat di sayangkan saat ini kondisi selokan Mataram kurang terawat, kebersihannya di penuhi oleh sampah rumah tangga.

BACA JUGA : 7 Fungsi Memiliki Kolam Ikan Mini Di Teras Rumah

6. Jalan Raya

Pada zaman penjajahan Belanda, jalan merupakan hal yang sangat penting, menjadi akses distribusi komoditas yang di jual. Untuk itu pembangunan jalan raya panjang pertama kali di lakukan dengan sistem kerja paksa pada masanya.

Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, yang mencapai 1.000 kilometer merupakan contoh peninggalan jalan raya yang di buat oleh rakyat Indonesia. Dalam proses pembangunan jalan ini, banyak sekali rakyat yang meninggal dunia.

Untuk itu kita perlu menjaga dan menghormati pengorbanan para rakyat yang telah berjuang pada saat itu. Semua bentuk peninggalan sejarah pada masa penjajahan yang ada bisa kita jadikan pembelajaran untuk kehidupan selanjutnya.

SUMBER : TAIPANQQLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *