ADUQ BANDARQ BERITA UNIK CAPSA SUSUN DOMINOQQ POKER TIPS & TRICK

6 Cara Menghadapi Pasangan yang Punya Kepribadian Victim Narcissist

6 Cara Menghadapi Pasangan yang Punya Kepribadian Victim Narcissist

TAIPANQQ Lounge – Menghadapi,Di antara banyak tipe orang narsis, ada yang namanya victim narcissist atau “orang narsis yang selalu merasa menjadi korban”.

Seperti namanya, mereka selalu bertindak seolah-olah menjadi korban dan menolak untuk bertanggung jawab atas apa yang sudah di lakukannya.

Terapis, Natalie Jambazian, LMFT, mengatakan bahwa victim syndrome dalam narsisme adalah ketika orang narsis merasa tidak bersalah dan memanipulasi situasi untuk menerima simpati, mengalihkan tanggung jawab, dan menggambarkan di rinya sebagai orang yang di perlakukan tidak adil.

7 Cara Menghadapi Pasangan yang Punya Kepribadian Victim Narcissist

Cari tahu tentang narsisme dan cara kerjanya

Mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana seorang narsisis bertindak dan bagaimana hal itu berdampak pada orang lain dapat membantumu merasa di validasi dan tidak sendirian.

Secara khusus, Natalie merekomendasikan untuk mengedukasi diri tentang taktik yang sering di gunakan orang narsis, seperti manipulasi, gaslighting, serta pengalihan kesalahan dan rasa bersalah.

Terapis Antoinette Bonafede, LMSW, juga memintamu untuk memahmi bahwa narsisme adalah gangguan kepribadian.

Akui perasaanmu

Ini mungkin terasa sulit, terutama setelah si narsis tidak mengakuinya dan bahkan memanipulasimu. Namun, Antoinette mendorongmu untuk tetap mengakui apa yang kamu rasakan.

Dengan begitu, kamu akan membantu mengingatkan diri sendiri bahwa perasaan yang kamu rasakan tidak aneh dan umum di rasakanya oleh banyak orang.

Tetapkan batasan dan patuhi

Meski lebih mudah di ucapkan daripada di lakukan, tetapi cobalah untuk menetapkan batasan dengan pasangan. Ini adalah langkah yang sehat dan penting bagimu dan untuk hubungan.

Hal ini tidak akan membuatmu jadi orang atau pasangan yang “buruk”. Sebab, bersikap tegas tentang perilaku apa yang tidak dapat kamu terima, berarti kamu memprioritaskan kesejahteraan diri sendiri.

Meski sulit, cobalah untuk tetap berpegang teguh pada batasan-batasan tersebut sebisa mungkin.

Jangan dengarkan kata-katanya

Natalie menyarankanmu untuk tidak membiarkan taktik pasangan memengaruhimu secara emosional dan fisik.

“Belajarlah untuk menanggapi orang yang narsis daripada bereaksi. Pada dasarnya, jangan bereaksi spontan terhadap apa yang di katakannya karena itu hanya akan membuatmu terus terjebak dalam perilaku manipulatif dan dramanya,” ujarnya.

Sebagai permulaan, cobalah untuk selalu mengingat bahwa kata-kata dan tindakan pasangan tidak bersifat pribadi di tujukan kepadamu. Karena sebenarnya dia akan bersikap seperti itu pada semua orang, bukan hanya kepadamu.

Tuliskan atau buat daftar berisi pikiran dan perasaanmu

Hal ini dapat membantumu fokus pada kebenaran dan menghindari merasionalisasi perilaku pasangan. Natalie percaya bahwa hal ini dapat membantu ketika orang narsis memutarbalikkan fakta atau untuk membuat di rinya terlihat lebih baik.

“Mulailah dengan menuliskan dua daftar, satu untuk apa yang di katakan pasangan narsis kepadamu dan satu lagi untuk apa yang kamu yakini sebagai kebenaran yang sebenarnya,” katanya.

Dengan daftar tersebut, kamu akan terbantu untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam hubungan dengan orang yang narsis.

Konsultasi dengan profesional spesialis narsistik

“Penting bagi para ‘korban’ orang narsis untuk merasa di validasi atas pengalamannya karena banyak yang merasa mereka yang justru menjadi masalah,” kata Natalie.

Jika kamu takut, merasa kewalahan, atau bahkan tidak yakin harus mulai dari mana, terapi memungkinkanmu untuk memproses dan memahami perasaanmu, serta mempelajari keterampilan mengatasi untuk mengelola emosimu.

Menghadapi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *