ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA UNIK CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO PEMENANG POKER SAKONG TIPS & TRICK Uncategorized

6 Ciri-Ciri Teman Makan Teman yang Bakal Mengkhianatimu

6 Ciri-Ciri Teman Makan Teman yang Bakal Mengkhianatimu

6 Ciri-Ciri Teman Makan Teman yang Bakal Mengkhianatimu

TAIPANQQ Lounge – Kita semua pasti membutuhkan sosok teman di dalam hidup. Sebab dengan adanya teman, kita memiliki orang untuk berbagi kebahagiaan dan juga menjadi tempat aman untuk mengungkapkan keluh kesah. Bahkan, di kutip dari laman Mayo Clinic, seseorang yang memiliki teman baik akan memberi dampak positif pada kesehatannya. Seperti mengurangi kadar stres, membantu untuk mengubah kebiasaan buruk, sampai menjadi sosok yang dapat membantu proses penyembuhan trauma.

Kendati demikian, nggak semua orang memiliki teman-teman yang benar-benar tulus dan baik. Banyak juga yang di am-diam di kelilingi teman pengkhianat atau sosok teman makan teman. Tentunya, pertemanan dengan orang-orang seperti ini sangat berpotensi toxic.

Suka memberi pujian yang terkesan merendahkan

Ciri-ciri teman makan teman yang pertama adalah dia suka kasih pujian yang terkesan merendahkanmu. Sehingga, setiap kali kamu dapat pujian darinya, bukannya bikin kamu merasa bahagia justru membuatmu merasa rendah diri.

Contohnya, ketika kamu mencoba baju baru, dia akan berkata seperti, “Kamu percaya diri banget pakai baju kayak gitu!” atau saat kamu dapat promosi dalam pekerjaan, dia akan berucap, “Aku nggak terpikir kamu bakal dapat promosi dalam pekerjaanmu,” dan lain sebagainya. Bisa di bilang bahwa pujiannya itu hanya bertujuan untuk mempermalukanmu dan membuatmu merasa nggak layak, bukan bikin hatimu senang.

Suka membesar-besarkan kesalahanmu

Kamu harus hati-hati jika temanmu ada yang suka membesarkan kesalahan yang kamu buat, karena bisa jadi dia hanyalah sosok teman pengkhianat. Sebab, seorang teman yang baik akan memberimu dukungan dan rasa welas asih ketika kamu bikin kesalahan, bukannya membuatmu merasa lebih terpuruk.

Seperti halnya, ketika kamu curhat di marahi oleh atasan atas keteledoranmu terhadap pekerjaan, daripada memberimu tanggapan seperti, “Kamu sudah melakukan yang terbaik, kok!” atau “Kamu melakukan jauh lebih banyak pekerjaan yang benar ketimbang yang salah” dia malah berkata, “Makanya jangan buat hal seperti itu, jadi begini akibatnya” atau “Harusnya kamu bisa lebih berhati-hati.”

Nggak punya empati terhadapmu

Berbeda dengan teman baik yang akan selalu memberimu dukungan dan telinga untuk mendengar, sosok teman makan teman sangat sulit untuk berempati kepadamu. Daripada mendengarkan keluh kesahmu, dia malah terus-terusan mengabaikan masalahanmu, terlihat nggak tertarik dengan kehidupanmu, sampai menginvalidasi perasaanmu.

Mungkin dia juga bakal menganggap bahwa reaksimu terlalu berlebihan, kamu orang yang terlalu sensitif dan suka membesar-besarkan masalah, hingga kesalahan selalu terletak padamu.

Terlihat tertarik pada pacarmu

Kalau ada temanmu yang terlihat tertarik pada pacarmu, hati-hati sebab ini ciri-ciri teman makan teman lainnya yang harus kamu waspadai. Misalnya, dia lebih banyak berbicara dengan pacarmu, ketimbang dengan kamu. Atau, sering membercandai pacarmu dengan gestur tubuh yang mencurigakan, seperti menepuk-nepuk bahunya atau memegang lengannya. Ada kemungkinan bahwa dia ingin menikung pacarmu, agar dia merasa menang atasmu.

Meskipun kamu menegurnya, dia akan berkilah dan mengatakan itu hanya candaan dan nggak ada maksud apapun di baliknya. Yang lebih parah lagi, dia akan berkata bahwa kamu terlalu sensitif, cemburuan, dan posesif pada pacarmu.

Suka bergosip

Kamu tahu temanmu adalah sosok teman makan teman jika dia sangat suka bergosip. Percayalah, kalau dia saja kerap bergosip dan berbicara negatif tentang orang lain, maka kamu juga adalah salah satu orang yang berpotensi untuk dia gosipi di belakang.

Sok peduli

Ada perbedaan signifikan antara teman yang benar-benar peduli dan yang berlagak peduli. Seorang teman yang benar-benar peduli padamu akan menunjukkan sikap seperti, berusaha menjaga komunikasi denganmu, mengingat hal kecil tentangmu, membuatmu merasa penting, menghargai batasanmu, hingga mau mendengarmu dengan sabar.

Berbeda halnya jika temanmu pura-pura peduli. Ini bisa di tunjukkan seperti saat kamu bercerita, ketimbang mendengarkanmu dia malah menyela pembicaraanmu dan mulai memfokuskan pembicaraan menjadi tentangnya. Selain itu, daripada mendengar ceritamu dan berusaha menempatkan diri dari sudut pandangmu, dia malah membandingkan situasimu dengannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *