7 Cara Menetapkan Batasan dengan Orang yang Narsistik
TAIPANQQ Lounge -narsistik merupakan suatu kepribadian di mana orang yang memilikinya merasa di rinya paling penting, paling benar, serta selalu membutuhkan perhatian dan kekaguman dari orang-orang di sekitarnya. Keinginan untuk mendapatkan perhatian ini sebenarnya cara mereka untuk mengisi kekosongan di dalam diri, yang di sebabkan oleh luka di masa kecil, salah satunya yakni luka pengabaian.
Seseorang yang mempunyai kepribadian narsistik cenderung sulit berempati, arogan, hingga kerap memanipulasi orang lain demi kepentingan di rinya sendiri. Nggak ayal energi kita akan sangat terkuras ketika berhubungan dengan orang yang memiliki kepribadian satu ini.
Jangan menjelaskan atau membela di rimu
Cara menetapkan batasan yang pertama dengan orang yang narsistik adalah kamu nggak perlu menjelaskan pendapat atau keadaanmu kepada mereka. Faktanya, seorang yang narsistik akan menggunakan informasi yang dia ketahui darimu untuk nantinya berkuasa atasmu.
Misalnya, jika seorang yang narsistik mengkritikmu, kamu hanya perlu menjawab, “Saya mendengarkan pendapatmu dan saya akan mempertimbangkannya,” daripada menjelaskan keadaanmu di saat itu.
Tinggalkan ketika merasa hubungan menjadi toxic
Meninggalkan orang yang narsistik adalah pilihan terbaik jika di rasa hubunganmu dengan mereka sudah toxic. Seperti halnya ketika mereka mengatur seluk-beluk kehidupanmu, salah satunya pemilihan teman.
Kamu boleh berteman dengan siapa pun yang sesuai dengan keinginanmu. Orang-orang yang narsistik nggak punya hak dalam menentukan kamu harus berteman atau menjauhi siapa pun di hidupmu.
Putuskan apa yang bisa kamu toleransi dan yang tidak
Hubungan yang sehat selalu melibatkan pemahaman atas hal yang bisa kamu toleransi atau tidak. Dalam kasus ini, jika seorang narsistik melakukan sesuatu padamu, coba tanyakan dan nilai, apakah sikap atau perkataannya bisa kamu toleransi atau tidak.
Belajarlah untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu atau komentar-komentar negatif
Jika seorang yang narsistik mengajukan pertanyaan yang mengganggu, cobalah untuk mengalihkan topik dengan baik. Misalnya, kalau dia mengkritik pilihan karier atau hubungan pribadimu, coba katakan hal seperti, “Hal seperti itulah yang membangun karakter, kan?”
Perjelas maksud dari perkataannya
Nyatanya orang yang narsistik sangat haus akan perhatian dan persetujuan demi mengisi kehampaan di dalam diri atas perasaan nggak berharga yang nggak mereka sadari. Sehingga sering kali mereka secara nggak sadar mencoba membuat konflik di dalam kehidupannya dan orang lain.
Jangan meremehkan kekuatan mereka
Orang yang narsistik akan terus ‘mempelajari’ cara meremehkan atau memanfaatkan orang lain, apabila mereka nggak menyadari dan menyembuhkan akar permasalahan dari sikapnya yang merugikan orang lain tersebut.
Berikan batasan yang mencakup konsekuensi
Terakhir, yakni memberikan batasan yang mencakup konsekuensi. Coba pikirkan, hal apa yang seorang narsistik lakukan dan membuatmu merasa terganggu. Misalnya, jika dia kerap meremehkanmu, atau menilai setiap pilihan dalam hidupmu, pilihlah untuk memutuskan kontak dan meninggalkannya.