TAIPANQQ – Dalam 24 Jam, 71 Orang Tewas dan 112 Lainnya Terluka di Gaza
Serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza menewaskan puluhan warga Palestina. Israel terus-menurus mengempur wilayah kantong tersebut ketika pertempuran berkecamuk di sekitar rumah sakit Al Shifa di kota Gaza.Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, serangan Israel di pinggiran Al-Shejaia di timur kota Gaza menewaskan 17 orang. Di tempat lain, serangan udara Israel di sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah menewaskan delapan orang.Dilansir Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan
bahwa dalam 24 jam terakhir 71 orang tewas dan 112 orang lainnya luka-luka setelah serangan Israel pada Jumat (29/3/2024).
Sekitar 10 polisi ikut menjadi korban tewas
Hamas menyebutkan, setidaknya 10 polisi yang bertugas mengamankan bantuan untuk para pengungsi di Gaza utara termasuk di antara mereka yang tewas di Al-Shejaia.Militer Israel mengatakan, pasukannya
melanjutkan operasi di sekitar kompels medis al-Shifa sambil melakukan mitigasi kerugian terhadap warga sipil, pasien, tim medis dan peralatan medis. Mereka juga telah membunuh sejumlah pria bersenjata. Isreal menjelaskan, militernya telah melakukan penggerbekan di wilayah tengah dan selatan yang terkepung, termasuk di Khan Younis dan al-Karara. Di dua wilayah tersebut terjadi baku tembak antara militer dan pria bersenjata Palestina sebelum para pria itu terbunuh.
Lebih dari 32 ribu warga Palestina tewas sejak serangan 7 Oktober
Di lansir Reuters, Al-Shifa merupakan salah satu dari fasiltas kesehatan yang beroperasi di kota Gaza, bahkan sebagian beroperasi di Gaza utara sebelum pertempuran terbaru terjadi. Fasilitas itu juga
menampung warga sipil yang terlantar.Lebih dari 32 ribu warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Ribuan orang lainnya di yakini terkubur di
bawah reruntuhan dan lebih dari 80 persen warga Gaza terpaksa mengungsi.Di ujung selatan Jalur Gaza, Israel melanjutkan pembomannya di
Rafah, yang merupakan tempat perlindungan terakhir bagi warga Palestina, di mana setengah dari total 2,3 juta penduduk Gaza berlindung.
Israel tidak menyetujui konvoi makanan ke Gaza utara
Di lansir Arab News, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan kelaparan akan segera terjadi di Gaza utara pada awal Mei. Israel pun telah di desak untuk mengambil tindakan guna menjamin pasokan makanan pokok bagi penduduk Gaza.“Perintah mengikat yang di perbarui dari Mahkamah Internasional (ICJ) kemarin merupakan pengingat bahwa bencana situasi kemanusiaan di Jalur Gaza di sebabkan oleh ulah manusia dan semakin memburuk. Namun hal ini masih bisa di batalkan,” kata kepala badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, Philippe Lazzarini.“(Ini) berarti bahwa Israel harus membatalkan keputusannya dan mengizinkan UNRWA mencapai Gaza utara dengan konvoi makanan dan nutrisi dalam perjalanan setiap hari dan membuka
penyeberangan darat tambahan,” tambahnya.Namun, awal pekan ini UNRWA mengatakan, Israel tidak akan lagi menyetujui konvoi makanan ke Gaza utara. Empat permintaan seperti itu telah ditolak sejak 21 Maret, kata Lazzarini.
Baca juga: Waktu Terbaik Minum Kopi Saat Ramadan, Ini Kata Ahli Gizi!