BERITA UNIK

Alami Keputihan dengan Cairan Hijau? Ini Penjelasan Medisnya!

TaipanQQLounge – Alami Keputihan dengan Cairan Berwarna Hijau? Ini Penjelasan Medisnya!. Keputihan sering kali merupakan hal yang normal pada perempuan. Cairan tersebut umumnya menandakan bahwa vagina telah membersihkan dirinya sendiri. Bersamaan dengannya, keluar pula sel-sel mati dan bakteri yang mungkin akan menyebabkan infeksi. 

Akan tetapi, sebagian kecil dari keputihan bisa menjadi pertanda buruk. Apalagi ketika cairan yang keluar berwarna kuning kehijauan dan memiliki aroma yang busuk. Apa sebenarnya penyebab dari jenis keputihan seperti itu? Simak penjelasannya berikut ini!

Keputihan berwarna hijau menandakan kemungkinan penyakit menular seksual

Keputihan dengan Cairan Berwarna Hijau? Ini Penjelasan Medisnya!

Keputihan yang normal umumnya bening, putih, keruh, atau kekuningan. Namun, jika warnanya kuning kehijauan, kamu harus waspada karena umumnya ini bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual.

Ini merupakan infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, baik secara penetratif, oral, maupun anal. Jenisnya sangat beragam. Namun, yang biasa menimbulkan gejala berupa keputihan berwarna hijau adalah trikomoniasis, gonore, dan chlamydia

Kemungkinan penyebab pertama: trikomoniasis

Keputihan dengan Cairan Berwarna Hijau? Ini Penjelasan Medisnya!

Trikomoniasia merupakan penyebab paling umum dari keputihan berwarna kuning kehijauan. Sering kali kondisi ini juga di sertai dengan beberapa gejala lain, di antaranya:

  • Cairan sangat kental dan berbau tidak sedap;
  • Area vagina berwarna kemerahan, terasa gatal, dan terbakar;
  • Sering buang air kecil;
  • Rasa sakit dan tidak nyaman saat buang air kecil dan berhubungan seksual.

Penyakit yang di sebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis ini bisa menular selama hubungan seksual dan penggunaan mainan seks (sex toys), terutama ketika seks di lakukan tanpa kondom.

Untungnya, trikomoniasis tergolong mudah di tangani dan bisa sembuh dalam kurun waktu seminggu dengan pengobatan dokter. Namun, ada beberapa komplikasi yang harus di waspadai, yaitu kemandulan, sakit pada perut dan panggul, serta tersumbatnya tuba falopi. Maka dari itu, jika kamu mengalami gejala di atas, segera periksa ke dokter. 

Kemungkinan penyebab kedua: gonore

Keputihan dengan Cairan Berwarna Hijau? Ini Penjelasan Medisnya!

Mengutip Mayo Clinic, gonore merupakan penyakit menular seksual dari bakteri yang bisa menyerang vagina, penis, uretra, rektum, serviks, dan area mulut.

Pada perempuan, gonore bisa di tandai dengan keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan dari vagina. Sementara, gejala lain yang menyertainya meliputi:

  • Rasa sakit dan terbakar saat buang air kecil;
  • Keluarnya darah di luar haid atau setelah berhubungan seksual;
  • Demam;
  • Sakit saat berhubungan seksual;
  • Di area perut bawah dan panggul;
  • Sakit tenggorokan. 

Gejala-gejala di atas umumnya baru muncul setelah 2-14 hari infeksi. Untuk mendeteksinya, kamu harus periksa ke dokter ketika mengalami salah satu atau beberapa kondisi di atas.

Kemungkinan penyebab ketiga: chlamydia

Keputihan dengan Cairan Berwarna Hijau? Ini Penjelasan Medisnya!

Berikutnya, keputihan dengan cairan berwarna hijau juga bisa di picu oleh chlamydia. Penyakit menular seksual ini biasanya di sebarkan melalui hubungan seks secara penetratif, anal, maupun oral. Melansir Healthline, menggesekkan dua alat kelamin tanpa memasukkannya juga bisa menularkan penyakit tersebut. 

Lalu apa saja gejala lain yang timbul karena chlamydia? Berikut ini di antaranya:

  • Sakit saat berhubungan seksual;
  • Keputihan dalam jumlah banyak, berwarna kehijauan, dan bau;
  • Rasa terbakar saat buang air kecil;
  • Inflamasi pada serviks;
  • Keluarnya darah di luar haid.

Untungnya, chlamydia termasuk penyakit yang mudah di tangani. Biasanya dokter akan memberikan resep antibiotik untuk dikonsumsi hingga 2 minggu. 

Bagaimana cara membedakan ketiga penyebab di atas?

Keputihan dengan Cairan Berwarna Hijau? Ini Penjelasan Medisnya!

Jika di cermati, gejala dari trikomoniasis, gonore, dan chlamydia sangat mirip. Satu-satunya cara untuk mengetahui penyakit apa yang menginfeksimu adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Kamu akan di beri serangkaian tes untuk mendeteksi bakteri atau parasit apa yang menyerangmu. Setelah itu, barulah penyakit bisa di diagnosis. 

Kamu tentu tidak ingin mengalami penyakit menular seksual, kan? Ada beberapa cara yang bisa menghindarkanmu dari risiko tersebut. Berikut ini di antaranya:

  • Selalu menggunakan kondom dengan benar untuk berbagai jenis aktivitas seksual, termasuk seks oral;
  • Gunakan kondom pada sex toys;
  • Selalu mencuci tangan setelah melakukan kontak seksual;
  • Mencuci organ intim dan buang air kecil setelah berhubungan seks;
  • Periksakan dirimu dan pasangan akan potensi penyakit menular seksual sebelum menikah.

Itulah sejumlah kemungkinan penyebab dari keputihan berwarna hijau. Lakukanlah cara-cara pencegahan di atas agar kamu tidak mengalami masalah ini, ya!

Baca Juga : Gebetan Yang Gak Mau Kehilanganmu Akan Lakukan 5 Hal Ini Sewaktu PDKT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *