BERITA UNIK TIPS & TRICK

Anak Masih Sering Begadang karena Main Game, Ini Bahayanya!

5. Mudah marah

Anak Masih Sering Begadang karena Game, Ini Bahayanya!

TAIPANQQ Lounge -Dalam era digital saat ini, anak-anak semakin terpapar dengan berbagai perangkat teknologi, termasuk komputer, konsol game, dan smartphone.

Era pandemik juga membuat anak-anak lebih sering beraktivitas dan bermain di dalam rumah. Banyaknya waktu jam bermain membuat anak sering begadang untuk bermain game.

Begadang jangka panjang dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan dan perkembangan anak loh, Ma.

Pola makan tidak teratur

Anak yang sering begadang akan memiliki pola makan yang tidak teratur. Pola hidup begadang akan membuat anak selalu melewatkan sarapan karena bangun tidur lebih siang akibat tidur terlalu larut malam.

Jika pola makannya tidak teratur, anak akan mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti:

Terganggunya pencernaan
Perubahan hormon yang dapat menyebabkan berat badan mudah naik dan turun
Kram perut
Peningkatan kadar gula dalam darah

Mudah mengantuk

Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pola tidur yang dianjurkan untuk anak usia 6-12 tahun adalah 10-11 jam dan untuk remaja usia lebih dari 12 tahun adalah 9 jam.

Begadang menyebabkan waktu tubuh untuk beristirahat tidak tercukupi dengan baik dan mengakibatkan anak jadi lebih mudah mengantuk.

Hal ini tentunya menganggu anak saat sedang bersekolah ataupun aktivitas lainnya.

Pusing dan sulit berkonsentrasi

Dampak lain dari begadang adalah mudah pusing dan sulit berkonsentrasi. Begadang menyebabkan anak kurang tidur, sehingga anak akan terbangun dalam keadaan pusing hingga menyebabkan hilang fokus saat dalam beraktivitas.

Sering hilang fokus dan sulit untuk berkonsentrasi ini memberi dampak lebih di mana anak bisa menjadi mudah lupa.

Tentunya hal-hal ini akan berdampak ke aktivitas sehari-hari anak, bahkan bisa menganggu kegiatan akademik anak di sekolah loh, Ma!

Stres dan depresi

Stres dan depresi juga merupakan efek samping dari begadang. Kurang tidur menyebabkan pikiran yang tidak tenang. Alhasil, anak cenderung menjadi sering gelisah dan memiliki emosi yang berlebih bahkan tak stabil.

Dengan pikiran yang tidak tenang, anak bisa mengalami stres, sedih, marah, kelelahan dalam berpikir, bahkan menimbulkan depresi.

Mudah marah

Kurangnya waktu tidur dan rendahnya kualitas tidur dapat meningkatkan amarah dan tingkat stres. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan seseorang kesulitan beradaptasi terhadap situasi tertentu.

Saat anak kurang tidur dan menghadapi situasi yang sulit saat sedang beraktivitas, rasa frustasi dan mudah marah cenderung muncul.

Semakin berkurangnya jam tidur anak, semakin mudah juga anak merasa frustrasi dan mudah marah terhadap hal kecil sekali pun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *