Taipanqqlounge – Hawa-hawa lebaran sudah semakin mendekat. Saatnya orang-orang bersiap-siap untuk pergi mudik lebaran ke kampung halaman. Ada yang menggunakan transportasi umum atau bahkan menggunakan kendaraan pribadi. Semua tergantung kebutuhan dan keinginan masing-masing orang.
Namun, di balik pulang kampung yang menyenangkan ini, ada cerita pedih yang menyertai. Apalagi kalau bukan tentang perjuangan mereka ketika mudik lebaran untuk sampai ke kampung halaman. Mau tahu ceritanya seperti apa? Simak kisah-kisahnya di bawah ini.
Bersepeda dari Yogyakarta ke Bogor demi lebaran bersama sang anak
Kasih sayang orangtua memang tidak bisa diibaratkan seperti apapun. Seperti halnya yang dirasakan oleh seorang bapak yang belum diketahui namanya ini. Dilansir dari akun facebook Yuni Rusmini, bapak yang mengenakan topi petani ini rela bersepeda dari Yogyakarta ke Bogor untuk mendatangi sang anak yang sedang merantau. Tak peduli sedang berpuasa dan matahari lagi panas-panasnya, bapak-bapak tersebut tetap mengayuh sepedanya dengan giat untuk midik lebaran.
Namun, dari kejadian ini, banyak netizen yang berpikiran buruk kepada sang anak. Sebab mengapa ayahnya dibiarkan bersepeda begitu saja padahal tujuannya sangat jauh dan beliau sedang berpuasa. Tapi, kita tidak boleh berpikiran semacam itu ya, gengs. Bisa saja kondisi sang anak juga tidak memungkinkan untuk memberi uang kepada ayahnya. Semoga bisa sampai tujuan dengan selamat ya pak~
Naik vespa dari Tangerang menuju Lampung
Perjuangan lainnya juga dilakukan oleh wanita bernama Novita Dwi Arini. Di tahun 2018 lalu, ia membagikan pengalaman mudiknya di akun instagram pribadinya. Bahwa dirinya mudik dengan mengendarai vespa dari Tangerang menuju ke Lampung. Wanita yang kerap disapa Kima ini mengungkapkan jika dirinya melakukan perjalanan tersebut seorang diri dan lebih dari 24 jam.
Perempuan tangguh ini juga menyebutkan kalau di tengah-tengah perjalanan tidak semulus yang diinginkannya. Pasalnya, tunggangannya ini sudah berusia tua sehingga koplingnya sempat mengalami trouble ketika menuju ke Merak. Namun, untungnya ada teman yang berbaik hati untuk memperbaikinya. Dan sebenarnya masih banyak lagi gangguan yang dialami Kima, tapi itu tidak meruntuhkannya untuk meneruskan perjalanannya mudik lebaran ke kampung halaman.
Mudik Lebaran menggunakan sepeda dari Ciledug ke Wonogiri
Masih di tahun 2018, ada pemudik yang tak kalah perjuangannya dengan Kima. Yaitu Yugo yang memilih mudik menggunakan sepeda dari Ciledug ke Wonogiri. Tapi, ia tidak sendirian, Yugo mudik sejauh 700 kilometer lebih dengan ketiga temannya.
Namun, ini mereka lakukan bukan karena kekurangan atau apapun. Mereka memilih bersepeda ketika pulang kampung karena ingin mengampanyekan cara bersepeda yang baik dan benar ketika pulang kampung. Mereka juga ingin memperlihatkan kepada semuanya jika pesepeda juga mempunyai hak untuk berkendara di jalan raya – Pokeronline