TAIPANQQ – Asam Lambung Gaya hidup masyarakat terutama di perkotaan pada saat ini memicu munculnya sejumlah penyakit. Salah satu yang dialami oleh banyak orang adalah masalah naiknya asam lambung.
Mereka yang asam lambungnya tiba-tiba naik saat malam hari menjelang tidur disarankan menerapkan posisi tidur naik 30 derajat, kata dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Niken Ageng Rizki, Sp.THT-KL
“Pada kondisi asam lambung naik, posisi tidur juga harus naik 30 derajat, tidak boleh terlentang rata. Pakai dua bantal kira-kira,” ujarnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Ganjalan bantal bukan hanya pada leher atau kepala tetapi juga dari punggung, agar tidak naik dan akhirnya mengiritasi lalu jatuh ke paru-paru.
Pada mereka yang mengalami asam lambung naik, umumnya mengeluhkan mulutnya kering saat bangun tidur, atau merasa perih dan ada rasa pahit di lidah.
“Pasien biasanya mengeluh saat bangun tidur mulutnya kering, kayak rasanya perih, ada pahit-pahit di lidah. Itu juga bisa gangguan karena asam lambungnya naik,” kata Niken yang juga staf Departemen THTKL Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan itu.
Pertolongan pada Masalah Asam Lambung
Pertolongan pertama masalah ini dengan berdiet asam lambung misalnya mengurangi konsumsi kopi, teh, bawang putih, jahe, cokelat, alpukat, makanan terlalu berbumbu seperti gulai atau kari karena makanan-makanan ini bisa mengiritasi dari asam lambung.
Selain itu, seperti dikutip dari Healthline, menurunkan berat badan menjadi normal juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi risiko naik. Upaya ini menurunkan tekanan intra-abdomen, yang menurunkan kemungkinan refluks.
Terkait makanan, menurut Mayo Clinic, beberapa makanan dan minuman seperti gorengan, tomat dan minuman beralkohol juga sebaiknya dihindari dulu karena bisa memperburuk gejala. SUMBER : TAIPANQQLOUNGE
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Niken mengatakan, peningkatan pada jalan napas, tenggorokan bisa mengiritasi jalan napas dan membuatnya kolaps atau tertutup.
Dampaknya, jalan napas terusmbat dan bisa memunculkan dengkuran atau gangguan bernapas saat tidur karena ada sumbatan di jalan napas. Suara parau yang muncul akibat getaran udara di langit-langit mulut atau tenggorokan.
“Penyebabnya henti napas atau apnea sehingga tubuh tidak menerima oksigen saat tidur. Karena ada penutupan jalan napas, menyebabkan getaran pada tenggorokan atau jalan napas,” tandas Niken
Baca Juga Yah : Ini 5 Makanan Bahaya untuk Kucing