TAIPANQQ LOUNGE Atasi Konflik Ibu dan Anak Akibat Berbeda Pandangan. Bukan rahasia umum lagi bahwa hubungan orangtua dan anak gak terlepas dari konflik. Seiring anak tumbuh dewasa, mereka mulai memiliki pandangan dan keinginan pribadi. Sayangnya, gak semua harapan anak dan orangtua sejalan sehingga kerap menimbulkan konflik. Lantas, apa yang perlu di lakukan untuk mengatasi konflik ibu dan anak akibat perbedaan pandangan atau pendapat? Artikel ini akan memberikanmu lima cara agar konflik orangtua dan anak tidak semakin berkelanjutan.
Atasi Konflik Ibu dan Anak Akibat Berbeda Pandangan : Belajar saling mendengarkan secara aktif
Ibu dan anak perlu saling memberi kesempatan untuk mendengarkan satu sama lain secara aktif. Ahli psikologi keluarga sekaligus Founder dari The Gottman Institute yakni Dr. John Gottman, mengatakan bahwa individu perlu berlatih untuk bisa mendengarkan dengan empati. Tujuannya, tentu berusaha memahami emosi dan perasaan orang lain. Di lansir The Gottman Institute, compassion dan empati merupakan dua hal yang perlu di latih orangtua dan anak. Ketika seseorang merasa jengkel atau marah terhadap suatu hal, pengertian dari orang lain akan membuat diri nya merasa dapat dukungan emosional. Daripada saling berdebat, orangtua dan anak perlu mendengarkan pendapat satu sama lain.
Atasi Konflik Ibu dan Anak Akibat Berbeda Pandangan : Bangun kebiasaan memberi dan menerima dalam suatu hubungan
Di lansir Psychology Today, hubungan yang sehat bisa tercipta ketika individu mau untuk saling memberi dan menerima. Seorang profesor sekaligus Ketua Departemen Konseling dan Pendidikan Tinggi di Northern Illinois University, Suzanne Degges-White Ph.D., mengatakan bahwa ibu dan anak juga perlu batasan masing-masing.Hanya karena status sebagai ibu, bukan berarti bisa mengambil alih kehidupan anak. Seorang anak juga berhak menentukan pilihan hidupnya dengan bantuan arahan dari orangtua. Maka dari itu, perbedaan pendapat harus di ketahui alasannya. Dengan begitu, ibu dan anak akan belajar memahami satu sama lain. Ibu dan anak gak harus sepakat dalam segala hal, tetapi bisa menghargai pendapat satu sama lain.
Atasi Konflik Ibu dan Anak Akibat Berbeda Pandangan : Bangun komunikasi yang terbuka
Menurut seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi asal Illinois, Kate Fish dalam Psych Central, menjelaskan bahwa perasaan di dengarkan dan di terima merupakan kebutuhan dalam suatu hubungan. Artinya, baik anak maupun orangtua perlu merasakan hal tersebut. Untuk itu, bangunlah komunikasi yang terbuka di dalam keluarga.Dialog yang sehat ketika ibu dan anak saling jujur atau mengemukakan pendapatnya, merupakan kunci untuk mengurangi konflik. Jangan ada sikap saling menghakimi ataupun menekan satu sama lain!
Penting untuk memvalidasi perasaan
Dr. Jane Nelsen, pendiri Positive Di scipline, menyarankan setiap orang untuk tidak menolak perasaan dan memvalidasi perasaan tersebut. Orangtua perlu mengajarkan pada anak perbedaan apa yang dia lakukan dan apa yang dia rasakan. Jika ada perbedaan pendapat dengan orangtua, anak gak akan memendam emosi sendirian.Dengan begitu, anak juga akan belajar memahami kondisi dan pemikiran orang lain. Ketika anak bisa memvalidasi perasaan, mereka bisa di ajak untuk berkomunikasi dengan pikiran yang di ngin dan lebih jernih.
Orangtua perlu menunjukkan apa yang baik
Suzanne Degges-White Ph.D dalam Psychology Today mengatakan bahwa self esteem seorang anak perempuan bergantung pada keyakinannya bahwa mereka di hargai oleh orang lain. Maka dari itu, jika ingin anak bisa mengambil keputusan yang baik dan benar di masa depan, tunjukkan bahwa orangtua juga bisa mendorong mereka untuk melakukan banyak hal.Dengan kata lain, jangan paksa anak untuk memenuhi apa yang menjadi mimpi orangtua. Mereka juga perlu mencari tahu apa yang di inginkan. Sebaiknya, orangtua perlu ada di setiap pencapaian yang anak lakukan.Demikian cara mengatasi konflik antaribu dan anak yang berbeda pendapat. Yuk, mulai menurunkan ego, belajar mendengarkan lebih aktif, dan memosisikan diri di tempat orang lain!