Berapa lama telat menstruasi yang perlu diwaspadai? Telat menstruasi bisa berarti kehamilan atau gejala gangguan kesehatan lainnya
Ketika menstruasi dimulai pada masa pubertas, di butuhkan waktu beberapa bulan bahkan tahun agar siklus menstruasi menjadi teratur.
Siklus menstruasi yang khas berlangsung selama 28 hari. Namun, ini tidak sama bagi setiap orang. Siklus yang sehat dapat berlangsung antara 21-45 hari.
Ketika kamu sudah memahami “kebiasaan” tubuh atau melacak sikluk, kamu pun dapat mengetahui kira-kira berapa lama siklus bulanan ini.
Dengan mengetahui siklus menstruasi, kamu juga dapat mengetahui jika menstruasi terlambat. Ini penting terutama jika sedang dalam program hamil.
Namun siklus menstruasi tidak selalu tepat seperti jarum jam. Sangat normal jika terjadi perubahan dalam siklus ini. Selain kehamilan, ada beberapa hal yang menyebabkan siklus ini terlambat.
Berapa lama telat menstruasi yang perlu diwaspadai? Yuk simak penjelasannya di ulasan TAIPANQQLOUNGE berikut ini.
Kapan menstruasi dikatakan terlambat?
Jika siklus bervariasi, bagaimana kamu tahu jika terlambat dan seberapa terlambat suatu periode?
Setidaknya 30 hari sejak awal periode terakhir, maka itu biasanya di anggap terlambat. Dan jika sudah enam minggu tidak menstruasi, maka itu menjadi menstruasi yang terlewat.
Ada begitu banyak hal yang dapat menyebabkan hal ini terjadi. Tetapi, jika menstruasi atau siklus kamu tampaknya tidak dapat di prediksi, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan agar di ketahui apa penyebabnya.
Berapa Lama Telat Menstruasi yang Perlu Diwaspadai?
Apa yang harus di lakukan jika menstruasi terlambat saat program hamil?
Mungkin ada baiknya melakukan tes kehamilan di rumah jika kamu terlambat beberapa hari.
Tes ini sederhana dan memeriksa hormon hCG yang hanya ada saat Mama hamil. Test pack biasanya akurat dan kamu bisa mendapatkan hasil positif sejak hari menstruasi terlambat.
Namun, mungkin juga untuk mendapatkan hasil negatif palsu dalam beberapa hari pertama setelah periode yang terlambat.
Jadi, lakukan tes seminggu setelah menstruasi maka kemungkinan besar akan menunjukkan hasil yang akurat.
Dapat di mengerti bahwa kamu mungkin khawatir jika terlambat menstruasi dan tidak hamil. Jika ini terjadi pada kamu, diskusikan dengan dokter agar dokter dapat mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya.
Mengapa menstruasi terlambat?
Apakah kamu dapat melewatkan menstruasi dan tidak hamil? Jawabannya ya. Kehamilan bukan satu-satunya hal yang dapat menyebabkan menstruasi terlambat.
Jadi apa alasan lain untuk terlambat menstruasi? Menstruasi bisa terlambat karena beberapa hal berikut ini:
- Penggunaan kontrol kelahiran,
- Tingkat stres,
- Perubahan berat badan,
- Perubahan frekuensi olahraga,
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS),
- Tiroid,
- Masalah kesehatan kronis, terutama penyakit celiac dan diabetes,
- Jika kamu berusia 40 tahun, ada kemungkinan kamu mengalami menopause dini, yang juga di kenal sebagai “kegagalan ovarium prematur”,
- Jika kamu berusia pertengahan akhir 40-an maka mungkin kamu mengalami perimenopause.
BACA JUGA : Apakah Boneka Seks Mempengaruhi Kepuasan Seksual?
Berapa Lama Telat Menstruasi yang Perlu Diwaspadai?
Kapan harus khawatir jika kamu terlambat menstruasi?
Siklus biasanya seperti jarum jam tetapi bisa juga mengalami perubahan, misalnya jika kamu mengalami menstruasi pada waktu yang tidak terduga. Atau jika kamu memiliki lebih dari 45 hari di antara periode.
Bila perubahan tersebut terjadi, maka sebaiknya kamu menemui dokter untuk mengetahui apa yang terjadi. Kamu mungkin hamil atau mengalami gejala gangguan kesehatan lain.
Menstruasi yang terlambat dapat membuat kamu stres dan khawatir. Namun, penting untuk diketahui jika sangat normal jika waktu menstruasi bervariasi.
Nah, itu penjelasan tentang berapa lama telat menstruasi yang perlu di waspadai. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter ya.
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE
