TAIPANQQ LOUNGE – Booster Vaksin COVID-19 Tingkatkan Proteksi Antibodi Jangka Panjang
Untuk melindungi diri dari penyakit, vaksin adalah pertahanan paling efektif. Saat pandemik COVID-19 melanda, dunia berpacu melawan waktu dalam menemukan vaksin. Alhasil, dalam waktu satu tahun, vaksin COVID-19 satu per satu muncul dan hingga kini program vaksinasi massal masih digalakkan di seluruh dunia. BandarQ
Sayangnya, dalam 6 bulan, proteksi vaksin ditemukan berkurang, sehingga butuh dosis ketiga atau booster. Mengenai hal ini, studi terbaru di Inggris menemukan potensi peningkatan proteksi setelah injeksi booster. Mari simak selengkapnya.
Inggris sudah pakai booster, Sejak September
Sejak 14 September 2021, Joint Committee on Vaccination and Immunisation (JCVI) telah merekomendasikan booster untuk lansia usia 50 tahun ke atas atau mereka yang berisiko tinggi tertular COVID-19.
Baik vaksin Pfizer maupun Moderna boleh diberikan 6 bulan setelah individu menyelesaikan program vaksinasi dua dosis. Mereka yang dikategorikan layak adalah:
- Lansia di atas 50 tahun
- Perawat lansia
- Usia 16-49 tahun dengan kondisi penyerta yang berisiko lebih tinggi terkena COVID-19 parah
- Perawat (berusia 16 atau lebih) individu dengan imunosupresi
- Tenaga kesehatan
Riset meneliti vaksinasi lansia di Inggris
Bertajuk “Effectiveness of BNT162b2 (Comirnaty, Pfizer-BioNTech) COVID-19 booster vaccine against covid-19 related symptoms in England”, UKHSA memakai data National Immunisation Management System (NIMS) pada 1 November 2021 untuk melihat data vaksinasi populasi berusia 50 tahun ke atas. BandarQ
“Kami mengetahui bahwa pada kelompok usia tua, proteksi dari dua vaksin mulai meluruh dan jutaan orang butuh proteksi ekstra seiring kita memasuki musim dingin,” ujar salah satu peneliti dan Head of Immunisation di UKHSA, Dr. Mark Ramsay.
Riset melibatkan hampir 300.Para peneliti kemudian mendapatkan sebanyak 271.747 data partisipan lansia yang layak masuk penelitian. BandarQ
- Sebanyak 149.434 partisipan menerima dosis ketiga vaksin Vaxzevria (AstraZeneca-Oxford)
- Sebanyak 84.506 partisipan menerima dosis ketiga vaksin Pfizer-BioNTech yang mencakup:
- 6.716 menyelesaikan vaksin dua dosis AstraZeneca
- 17.521 menyelesaikan vaksin dua dosis Pfizer-BioNTech
- 1000 partisipan lansia
Hasil: vaksin booster meningkatkan proteksi terhadap COVID-19
Setelah 14 hari, para peneliti kemudian mengukur antibodi pada mereka yang telah menyelesaikan program vaksin dengan AstraZeneca-Oxford dan Pfizer-BioNTech. Hasilnya:
- Proteksi meningkat 87,4 persen pada penerima vaksin AstraZeneca-Oxford yang menerima dosis ketiga Pfizer-BioNTech
- Proteksi meningkat 84,4 persen pada penerima vaksin Pfizer-BioNTech yang menerima booster Pfizer-BioNTech
“Oleh karena itu, menerima booster amat penting, terutama bagi mereka yang layak. Dengan begitu, kita bisa mengurangi angka rawat inap dan kematian di musim dingin,” ujar Mark.
Bukan dua dosis, tetapi tiga
Penelitian ini menambah bukti bahwa vaksinasi COVID-19 bukanlah dua dosis, melainkan tiga.
“… Pastinya, booster akan menjadi komponen esensial pada program tim tanggap [COVID-19] kami. Bukan bonus atau hak istimewa, tetapi bagian yang benar-benar esensial dari program ini,” kata Anthony.
Sepakat dengan Anthony, mantan ketua Public Health Medicine Committee di bawah naungan British Medical Association, Peter English, mengatakan bahwa karena menyebarnya varian B.1.617.2 (Delta), dosis ketiga amat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat. BandarQ
“Selama ini, saya telah memperkirakan bahwa vaksinasi COVID-19 akan menjadi program tiga dosis.
Sementara terlalu awal untuk memberikan dosis ketiga secara global, pertanyaan yang tersisa adalah: Apakah efektivitas dosis ketiga akan bertahan lama atau tetap saja bertahan dalam kurun waktu 6 bulan seperti dosis kedua?
BACA JUGA : Setelah Bercinta !! Bagian Mana Yang Harus Di Bersihkan Dahulu ?