TAIPANQQ – Bulu Kemaluan Rontok ? Ini Penyebab dan Solusi yang Harus Kalian Ikuti
Kehilangan rambut karena rontok mendadak bisa memberikan tekanan psikologis bagi yang mengalaminya, terlebih bila tidak diketahui alasan penyebab kerontokan tersebut. Kerontokan rambut ini bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, termasuk di area genital.
Akan tetapi, bila mengalami bulu kemaluan rontok untuk pertama kali, mungkin ini akan mendatangkan kerisauan. Akan tetapi, tak perlu khawatir, karena artikel ini berusaha untuk mengeksplorasi sejumlah kondisi penyebab beserta solusinya. Jadi, pastikan untuk membacanya sampai tuntas, ya!
Penuaan
Penyebab paling umum dari bulu kemaluan yang rontok adalah faktor bertambahnya umur. Seiring pergantian usia, rambut kemaluan seperti halnya rambut di kepala, secara alami akan mulai menipis dan berubah menjadi abu-abu.
Jadi, bila mengalami saat usia menuju senja, maka itu merupakan sesuatu yang alami dan wajar.
Perubahan hormonal
Perubahan hormonal dalam tubuh secara langsung juga berkaitan dengan penuaan. Selama pubertas, terjadi peningkatan hormonal yang memicu pertumbuhan rambut kemaluan yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal.
Jika produksi dehydroepiandrosterone (DHEA) dari kelenjar adrenal menurun, salah satu gejalanya adalah rontoknya bulu kemaluan.
Pencukuran bulu yang berlebihan
Penyebab bulu kemaluan rontok berikutnya adalah karena mencukur bulu kemaluan yang berlebihan. Metode menghilangkan bulu kemaluan yang dapat menyebabkan kerontokan bulu kemaluan seperti waxing, mencukur, dan penggunaan laser dapat merusak folikel rambut secara permanen sehingga menghambat pertumbuhan rambut kembali. Sebagai dampaknya, seseorang yang terlalu sering mencukur rambut dari area kemaluan mungkin akan mengalami penurunan atau keterlambatan pertumbuhan di area tersebut.
Jadi, untuk mencegah kerontokan sebaiknya hindari mencukur terlalu sering dan pertahankan akar rambut kemaluan. Bila perlu, gunakan kondisioner khusus area genital untuk mengurangi risiko kerusakan pada rambut yang baru tumbuh.
Alopecia areata
Memiliki penyakit autoimun alopecia areata akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi yang menyerang folikel rambut. Hal tersebut mengakibatkan rambut rontok, termasuk bisa memengaruhi bulu kemaluan.
Atrofi vagina
Kondisi atrofi vagina mengacu pada perubahan jaringan vulva dan vagina, yang terjadi akibat penurunan kadar estrogen. Atrofi vagina umum terjadi pada perempuan yang telah memasuki menopau
Perubahan tubuh akibat atrofi vagina adalah penipisan jaringan vulva dan lapisan vagina, sehingga menjadi kering dan tidak elastis.
Untuk perawatan khusus bulu kemaluan rontok bisa didiskusikan lebih jauh dengan dokter.
BACA JUGA : Kenapa Wanita Lebih Mudah Emosional Setelah Sex?