Taipan QQ Lounge Cara Berhenti Khawatir Mengecewakan Orang Lain. Mungkin kamu pernah merasa khawatir akan mengecewakan orang lain, sehingga kamu berusaha memberikan yang terbaik demi menjaga perasaan mereka. Perasaan khawatir mengecewakan orang lain bisa menjadi tanda bahwa kamu adalah orang yang peduli dan ini merupakan sesuatu yang positif.
Namun, jika rasa khawatir tersebut menjadi berlebihan bahkan sampai mengusasi diri mu, maka itu bukan lagi sesuatu yang positif. Biasanya, orang-orang seperti ini adalah mereka yang memiliki rasa gak enak atau sulit berkata ‘tidak’. Ingin menolak, tapi takut membuat orang lain kecewa.
Meski begitu, kamu tidak bisa membahagiakan semua orang. Menjalani hidup dengan perasaan khawatir yang berlebihan ini hanya akan membuatmu kehilangan kebahagiaan atas diri sendiri. Lantas, bagaimana cara berhenti khawatir mengecewakan orang lain? Berikut beberapa tipsnya yang bisa kamu praktikkan.
Cara Berhenti Khawatir Mengecewakan Orang Lain : Berusaha keluar dari zona nyaman
Berada di zona nyaman tentu membuatmu merasa aman. Namun, terus-menerus berada dalam zona nyaman tidak akan membuatmu tumbuh.
Perasaan khawatir dan takut akan mengecewakan orang lain bisa saja muncul dari sana. Itulah yang menyebabkan kamu selalu berusaha untuk menyenangkan semua orang karena berbagai alasan, misalnya takut membuat mereka kecewa, takut terjadi konflik, atau takut mereka akan menilaimu buruk.
Untuk itu, salah satu cara agar bisa berhenti dari ketakutan ini ialah dengan berusaha keluar dari zona nyaman. Doronglah diri mu untuk melawan rasa takut.
Maria Jensen, seorang penulis dan blogger, di kutip Lifehack menjelaskan bahwa untuk keluar dari zona nyaman bisa di mulai dengan langkah kecil, misalnya belajar mengutarakan apa yang kamu rasakan dan pikirkan kepada keluarga, sahabat atau pasanganmu. Hal ini akan membuat kamu merasa lega dan jauh lebih kuat.
Cara Berhenti Khawatir Mengecewakan Orang Lain : Validasi perasaanmu
Mengakui perasaan merupakan langkah yang dapat kamu tempuh untuk berhenti khawatir mengecewakan orang lain. Perasaan khawatir yang berlebihan bisa menjadi salah satu bentuk gangguan kecemasan sosial. Hal ini akan bertambah buruk jika kamu terus melawan perasaanmu.
Karena bagaimanapun juga kamu tidak bisa menghindari situasi yang dapat mengecewakan orang lain. Maka lebih baik, akui saja perasaanmu dan beri diri sendiri ruang untuk menerima semua keadaan. Katakan pada diri mu bahwa membuat orang lain kecewa bukan berarti kamu adalah orang yang jahat.
“Ketika ini terjadi, akui setiap emosi yang ada di dalam diri mu. Dengan melalui hal ini beberapa kali, kamu akan berpikir bahwa tidak apa-apa mengecewakan seseorang. Kamu mungkin akan terkejut betapa sebagian besar hubunganmu masih bisa bertahan dari kekecewaan kecil ini,” ujar Celeste Viciere, seorang terapis, di kutip Bustle.
Cara Berhenti Khawatir Mengecewakan Orang Lain : Pahami nilai-nilai kehidupanmu
Memahami prinsip dan nilai-nilai kehidupan diri sendiri sangatlah penting. Sebab, itu merupakan sumber kekuatan yang dapat membantu mengendalikan diri dari rasa khawatir akan mengecewakan orang lain. Dengan memahami nilai-nilai yang penting bagi diri sendiri, maka kamu akan lebih mudah dalam mengambil keputusan.
Misalnya, ketika dua orang teman mengundangmu ke sebuah acara di waktu yang bersamaan dan kamu telah memahami nilai-nilai yang penting bagimu, maka kamu dapat lebih yakin untuk memilih pergi bersama teman yang mengundangmu lebih dulu. Meskipun salah satunya akan kecewa, tapi mengakui bahwa kamu tidak bisa hadir dalam dua tempat sekaligus adalah keputusan yang tepat.
Baca Juga: 6 Cara Sederhana Membangun Self-Compassion, Bikin Diri mu Bahagia!
Berani untuk mengatakan ‘tidak’
Salah satu penyebab seseorang mudah merasa khawatir membuat orang lain kecewa ialah lantaran sulit mengatakan ‘tidak’. Padahal menolak sesuatu yang tidak sesuai denganmu atau tidak bisa kamu lakukan merupakan hal normal.
Namun, sering kali itu menjadi sangat sulit bagi orang yang memiliki sifat gak enakan. Kendati demikian, terus-menerus memuaskan orang lain hanya akan menjadi beban bagi diri sendiri. Mereka mungkin merasa senang, namun di saat yang sama kamu juga merasa tersiksa dan kewalahan. Oleh karenanya, Viciere menyarankan agar kamu berusaha berkata ‘tidak’ ketika melakukan sesuatu untuk orang lain.
“Semakin kamu melatih kemampuan untuk mengatakan ‘tidak’, hal itu akan semakin mudah di lakukan. Saat kamu mencoba membuat batasan atau memperbaiki diri, pahamilah bahwa orang lain mungkin akan kecewa. Kamu telah mengajari mereka bahwa kebutuhan mereka di dahulukan. Akan tetapi, kamu juga harus bersikap baik dan tegas tentang kebutuhanmu untuk mengutamakan diri sendiri,” pungkasnya.
Ingatlah bahwa kamu tidak bisa membahagiakan semua orang
Pada akhirnya kamu harus menerima kenyataan bahwa kamu tidak bisa membahagiakan semua orang. Jika selalu ingin menyenangkan orang lain, akan ada banyak hal di dalam diri mu yang di korbankan dan itu bukanlah sesuatu yang baik.
“Sekarang, mengetahui hal ini secara logis tidak selalu membuat kekhawatiranmu hilang. Akui bahwa kamu khawatir karena kamu peduli. Tapi akui juga bahwa hidup untuk selalu menyenangkan orang lain berarti mengorbankan nilai-nilaimu sendiri dan pada akhirnya kamu akan mengecewakan seseorang,” terang seorang terapis dan pendiri Aspire Counseling, Jessica Tappana, di lansir Bustle.
Tappana juga menambahkan tidak apa-apa jika kamu tidak dapat memenuhi ekspektasi semua orang. Sebab, setiap orang mempunyai ekspektasi yang bertentangan dan itu bukan berarti kamu gagal.
Memiliki rasa khawatir akan mengecewakan orang lain merupakan hal yang wajar. Namun, perlu di ingat bahwa kebahagiaan setiap orang adalah tanggung jawab individu masing-masing. Jadi, mulai sekarang beranilah untuk berkata ‘tidak’ dan utamakan kebahagiaanmu dulu, ya.
Baca Juga: 5 Tips Hidup Bahagia ala Orang Denmark, Negara Paling Bahagia di Dunia