BERITA UNIK TIPS & TRICK

Cara Membangun Kepercayaan dengan Calon Mertua agar Disambut Baik

Cara Membangun Kepercayaan dengan Calon Mertua agar Disambut Baik

TAIPANQQ Lounge – Bagi pasangan yang berencana untuk menikah, sering kali mertua menjadi salah satu aspek yang di takuti. Kamu khawatir bila nantinya mertuamu tidak suka dan bahkan tidak percaya denganmu.

Padahal, kepercayaan mertua juga menjadi faktor penentuan apakah rumah tanggamu akan harmonis atau tidak. Jadi, kalau saat ini kamu sedang cari cara membangun kepercayaan dengan calon mertua, simak tulisan ini sampai habis, ya!

Selalu utamakan tata krama

Indonesia dan negara Asia lainnya masih sangat menjunjung tinggi nilai sopan dan santun kepada sesama, terlebih kepada orang yang lebih tua dari kita.

Maka dari itu, sebelum kamu mencari cara membangun kepercayaan dengan calon mertua yang lainnya, tanamkan terlebih dahulu bahwa kamu harus menghormati dan menjaga tata krama saat sedang bersamanya. Dengan begitu, mertuamu bisa memiliki penilaian bahwa kamu adalah perempuan yang sopan.

Memberikannya pujian

Nggak ada orang yang nggak suka di puji. Bukan begitu? Akan tetapi, pastikan dulu, ya, kalau pujian kamu tidak terlalu berlebihan atau hanya sekadar omong kosong.

Kamu bisa memberi pujian kepada calon mertuamu tentang bagaimana taman rumah mereka bisa terawat dengan indah. Bisa juga menyelipkan pujian-pujian ketika mereka sedang bercerita tentang masa lalunya.

Kenali kepribadiannya

Membicarakan soal calon mertua kepada pasangan juga hal yang perlu di lakukan. Soalnya, kekasihmu akan menilai kalau kamu memang merasa tertarik dengan dirinya dan keluarganya.

Topik obrolan seperti apa makanan kesukaan mama dan papanya, hingga kebiasaan-kebiasaan di rumah mereka, tentu bisa jadi pembahasan seru sekaligus menilai lebih jauh bagaimana keluarga pasanganmu.

Dengarkan sarannya

Seperti orangtua pada umumnya, mereka sangat senang memberikan saran. Baik itu yang sedang kamu alami saat ini, atau hanya saran acak sesuai dengan suasana hati mereka.

Jangan menganggapnya sebagai beban. Justru, jadikanlah itu sebagai sebuah masukan yang bisa kamu pertimbangkan untuk saat ini atau di kemudian hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *