Cara Mencegah Bahaya Penggunaan Styrofoam.
BERITA UNIK

Cara Mencegah Bahaya Penggunaan Styrofoam.

TaipanQQ LoungeCara Mencegah Bahaya Penggunaan Styrofoam. Styrofoam memang terkenal praktis dan mudah untuk membungkus makanan. Selain itu penggunaan stryfoam juga murah. Penggunaan styrofoam ini banyak ditemui dimanapun, salah satunya saat kita membungkus makanan.

Nah tetapi walaupun kepraktisan yang didapat, styrofoam ini bisa memicu penyakit kanker loh. Apalagi jika terpapar suhu yang panas. Styrofoam mengandung zat kimia diantaranya benzene dan styrene yang dapat menyebabkan penyakit kanker.

Dilansir Taipan99 Lounge, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa benzene merupakan zat kimia yang bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan sel kanker di dalam tubuh. Sedangkan Styrene juga menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan.

Nah ketika suatu makanan lama tersimpan di dalam styrofoam maka hal ini semakin berbahaya bagi kesehatan. Tak hanya itu, suhu yang panas maka akan menyebabkan semakin mudah zat styrene berpindah ke makanan.

Tetapi walaupun begitu, WHO menyatakan bahwa Styrene tidak menimbulkan bahaya pada kesehatan jika tidak melebihi 5000 ppm di dalam tubuh. Poker Online

Sementara itu styrofoam yang sering kita gunakan untuk menyimpan makanan hanya mengeluarkan styrene sebanyak 0.05 ppm. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah bahaya dari penggunaan styrofoam sebagai wadah makanan.

Beberapa hal ini perlu kamu perhatikan, seperti Cara Mencegah Bahaya Penggunaan Styrofoam.

  • Gunakan Styrofoam satu kali pakai, artinya jangan digunakan beberapa berulang kali
  • Jangan gunakan styrofoam untuk makanan yang masih panas
  • Berilah plastik atau kertas nasi sebagai alas, hindari untuk menggunakannya langsung di atas styrofoam.
  • Jangan gunakan styrofoam untuk makanan yang bersifat asam dan mengandung banyak lemak atau alkohol.

Selain Styrofoam, 5 Benda Disekitar Kita Juga Membutuhkan Waktu Yang Lama Agar Terurai

TaipanQQ Lounge – Untuk mendukung kegiatan kita sehari-hari, biasanya kita menggunakan berbagai macam benda. Misalnya, saat makan kita membutuhkan piring, sendok, garpu. Jika ingin minum kita butuh gelas atau botol minum.

Tak jarang juga untuk memenuhi kebutuhan itu kita menggunakan benda yang hanya bisa digunakan sekali pakai, seperti styrofoam. Tanpa disadari berbagai benda yang kita gunakan setiap harinya ternyata membutuhkan waktu lama untuk terurai di alam.

Yuk, cari tahu agar kita bisa bijak menggunakannya! Poker Online

1. Botol Kaca

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika, botol kaca juga membutuhkan satu juta tahun sampai bisa terurai. Itulah sebabnya, mengapa daur ulang menjadi suatu hal yang sangat penting.

Perlu teman-teman tahu, dengan mendaur ulang botol kaca kita sudah menghemat energi pembuatannya yang bisa menyalakan lampu 100 watt selama empat jam, lo.

2. Styrofoam

Kita sering sekali membeli makanan yang menggunakan styrofoam sebagai pembungkusnya. Styrofoam membutuhkan satu juta tahun untuk terurai di lingkungan tempat pembuangan sampah yang tanpa udara dan tanpa cahaya.

Bahkan ketika styrofoam terkena sinar matahari dan angin, sebenarnya styrofoam tidak pernah benar-benar terurai. Styrofoam justru pecah menjadi potongan-potongan dan bisa membahayakan jika dimakan hewan liar.

3. Botol Plastik

Rata-rata, botol-botol plastik membutuhkan waktu setidaknya 450 tahun untuk terurai. Botol plastik tampaknya juga bisa bertahan mengapung di lautan dan menyebarkan partikel plastik dan membahayakan ekosistem laut.

Lebih baik kita membawa botol minum yang bisa kita gunakan berkali-kali, ya, teman-teman.

4. Kaleng Alumunium

Meskipun aluminium mudah didaur ulang, banyak kaleng alumunium yang masih masuk ke tempat sampah dan terus berada di tempat pembuangan sampah.

Jika tidak di daur ulang, kaleng alumunium membutuhkan waktu selama 200 tahun untuk terurai, lo, teman-teman.

5. Baterai

Tidak peduli baterai jenis mana yang kita gunakan, setiap kali kita membuang satu baterai ke tempat sampah, kita berarti berkontribusi pada miliaran baterai yang akan ditimbun setiap tahunnya, lo.

Inilah mengapa kita disarankan untuk menggunakan baterai yang bisa diisi dayanya kembali.

Sumber : TaipanQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *