TAIPANQQ – Cara Mengatasi Batuk Kering pada Bayi.Batuk yang di alami bayi bisa mengindikasikan banyak hal. Terkadang, sulit untuk mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi batuk karena banyak sekali penyebab dan jenis dari masalah kesehatan yang satu ini.
Pada dasarnya, batuk merupakan cara tubuh untuk melindungi diri. Batuk bekerja sebagai upaya untuk menjaga saluran udara tetap bersih, membersihkan tenggorokan dari dahak, postnasal drip (lendir hidung yang menetes ke bagian belakang tenggorokan), atau mengeluarkan makanan yang tersangkut.
Salah satu jenis batuk yang kerap di alami bayi adalah batuk kering. Berbeda dari batuk basah, batuk kering pada umumnya di sebabkan oleh iritasi pada saluran pernapasan bagian atas.
Nah, kali ini akan memberikan informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi batuk kering pada bayi. Langsung saja simak informasinya di bawah ini, yuk, Ma!
1. Ciri-ciri batuk kering pada bayi
Ada banyak jenis batuk yang kerap di alami bayi, seperti batuk pilek, batuk croup, batuk rejan, dan masih banyak lagi. Namun, secara umum jenis batuk pada bayi terdiri dari dua macam, yaitu batuk kering dan batuk basah.
Jika batuk basah di sertai dahak atau lendir, batuk kering umumnya hanya disertai sakit tenggorokan ringan. Batuk kering juga memiliki nada yang konsisten karena bebas dari suara lendir.
Batuk kering sering kali terjadi karena adanya iritasi pada saluran pernapasan bagian atas. Rasa geli di tenggorokan akibat iritasi saluran napas ini membuat si Kecil refleks mengeluarkan batuk kering.
2. Penyebab batuk kering yang dialami bayi
Jika si Kecil mengalami batuk kering sekali atau dua kali, maka Mama tidak perlu khawatir. Namun, jika ia mengalami batuk kering berulang dan di sertai dengan gejala lain, kemungkinan ia sedang jatuh sakit.
Cara Mengatasi Batuk Kering pada Bayi
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan batuk kering pada bayi:
- Bayi yang baru sembuh dari pilek dapat menimbulkan batuk kering yang berkepanjangan.
- Bayi menderita pilek biasa atau infeksi saluran pernapasan lainnya seperti flu atau Covid-19.
- Sinus yang mengering dapat mengiritasi saluran pernapasan bagian atas dan menyebabkan batuk kering.
- Asma yang sering menyebabkan batuk kering pada malam hari.
Tak hanya penyakit, batuk kering pada bayi juga bisa terjadi karena ada pemicunya di rumah, misalnya seperti asap, kualitas udara di rumah kurang baik, kamar yang kotor, hingga mainan yang jarang di bersihkan.
Hal-hal tersebut dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada saluran pernapasan bagian atas yang menyebabkan batuk kering.
3. Batuk kering yang tidak disertai gejala
Batuk yang di alami bayi memang umumnya di sertai dengan gejala, seperti pilek atau bersin. Namun, bagaimana jika ia mengalami batuk tanpa di sertai gejala lain?
Bisa jadi alasannya karena si Kecil mengalami infeksi saluran pernapasan atas yang telah di lawan oleh sistem kekebalan tubuhnya. Alhasil, ia mengalami batuk terus-menerus yang pada akhirnya akan hilang dengan sendirinya setelah satu hingga dua minggu.
Namun, alasan lainnya bisa juga batuk kering yang di alami bayi berasal dari penyebab yang bukan infeksi, seperti alergi atau refluks.
4. Cara mengatasi batuk kering pada bayi
Sebelum mengatasi batuk kering pada bayi, Mama perlu terlebih dahulu mengetahui penyebabnya. Barulah pengobatan bisa di berikan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Sebagai pertolongan pertama, berikut ini beberapa tips yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi batuk kering pada bayi:
- Hirup udara hangat dan lembab
Siapkan air panas di kamar mandi dan tutup pintunya selama beberapa menit hingga kamar mandi beruap.
Cara Mengatasi Batuk Kering pada Bayi
Lalu, bawa si Kecil ke dalam kamar mandi dan diam di dalam selama kurang lebih 15 menit. Biarkan ia menghirup uap hangat yang di hasilkan dari air hangat untuk meredakan batuk keringnya.
- Gunakan humidifier
Selain terapi uap di kamar mandi, Mama juga bisa membuat udara di rumah lebih lembap dengan menggunakan humidifier. Humidifier merupakan alat pelembap udara yang cara kerjanya adalah dengan menyemprotkan uap air ke udara.
Pilihlah humidifier yang dapat menghasilkan uap dingin yang bisa Mama letakkan di kamar ataupun tempat lain yang sering di tempati bayi. Selain itu, jangan lupa untuk rutin membersihkan humidifier setidaknya 3 hari sekali atau sesuai dengan instruksi pemakaian.
- Minum air hangat
Jika bayi sudah berusia enam bulan ke atas, Mama bisa memberikan air hangat untuk meredakan rasa sakit tenggorokan karena batuk. Di lansir dari Medical News Today, air hangat dapat memicu produksi saliva yang lebih banyak yang membantu melubrikasi tenggorokan.
Jika si Kecil sudah berusia di atas satu tahun, Mama juga bisa menambahkan madu untuk membuat tenggorokannya lebih lega.
5. Kapan harus membawa bayi ke dokter?
Meskipun batuk merupakan reaksi alami tubuh, namun batuk kering pada bayi terkadang juga bisa berubah menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Apalagi jika batuk kering sampai memengaruhi kemampuan bayi untuk bernapas.
Maka dari itu, Mama sebaiknya menghubungi dokter anak jika si Kecil mengalami batuk kering yang di sertai dengan kondisi berikut:
Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk Kering pada Bayi
- Batuk kering di sertai demam
- Batuk tak kunjung sembuh atau justru semakin parah
- Bayi kesulitan untuk minum atau makan
- Batuk membuat bayi kesulitan bernapas
- Batuk yang mulai menghasilkan dahak berwarna merah darah (juga di kenal dengan istilah hemoptisis)
Demikian informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi batuk kering pada bayi. Meskipun kebanyakan batuk kering akan sembuh dengan sendirinya, namun sebaiknya Mama tetap awasi si Kecil agar kondisinya tidak semakin memburuk.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!