Penyebab meninggal mendadak dari olahraga.
Kematian mendadak atlet yang sehat dan bugar dapat di jelaskan dengan masalah jantung yang mendasarinya, di kombinasikan dengan aktivitas fisik yang berat.
Di lansir dari healthxchange.sg, masalah jantung yang mendasarinya mungkin termasuk:
- Kelainan otot jantung (misalnya penebalan otot jantung yang tidak normal)
- Masalah kelistrikan (misalnya irama jantung yang tidak normal)
- Infeksi yang melemahkan otot jantung
- Kelainan kongenital arteri koroner
Dua penyebab pertama tadi, seringkali di karenakan kecenderungan genetik yang berkaitan dengan mutasi tertentu.
- “Dengan rangsangan dan pemicu yang tepat, keempat skenario tadi dapat menyebabkan fibrilasi ventrikel – bilik jantung tidak berkontraksi dengan baik, yang dapat menyebabkan jantung berhenti tiba-tiba,” kata dokter dari National Heart Centre Singapore.
- Presentase Risiko Kematian Mendadak Bagi yang Berolahraga dan Tidak
- Olahraga bisa menjadi pedang bermata dua. Meskipun aktivitas fisik meningkatkan kesehatan, aktivitas berat dapat di kaitkan dengan kematian mendadak.
- Risiko kematian paling tinggi di antara mereka yang tidak berolahraga secara teratur tetapi melakukan aktivitas berat.
Namun, kemungkinan kematian menurun ketika seseorang lebih sering berolahraga.
Menurut penelitian “The Incidence of Primary Cardiac Arrest during Vigorous Exercise” pria sehat dengan aktivitas fisik tingkat rendah 56 kali lebih mungkin meninggal mendadak saat berolahraga berat.
Bagi mereka yang sering berolahraga, risiko kematian mendadak saat beraktivitas hanya meningkat lima kali lipat. Dan di antara pria yang bugar secara normal, risiko kematian mendadak hanya 40% dari mereka yang menghabiskan waktu duduk.
Secara keseluruhan, risiko kematian mendadak selama aktivitas berat rendah, 1 per 1,51 juta episode pada pria dan 1 per 36,5 juta jam aktivitas pada perempuan.