Taipanqq – Melihat raut wajahnya yang berkulit cerah dan bermata sedikit sipit, pasti banyak yang menyangka gadis ini mempunyai darah keturunan Cina. Cewek Blasteran Nama Lengkapnya Bikin Melongo
Tidak sedikit pula yang menyangka gadis yang berasal dari Malaysia ini merupakan seorang mualaf.
Itulah tanggapan yang sering diterima tatkala pertama kali bertatap muka dengan orang yang tidak dikenalinya.
Namun gadis bernama Han Hannah Jae Sung Han ini sebenarnya memiliki darah campuran Korea Selatan dari ayahnya.
Cewek Blasteran Ayah Korea, Ibu Melayu
Gadis berusia 21 tahun ini yang lebih senang disapa Hannah ini mengakui kalau ayahnya orang Korea tulen.
Ayahnya hijrah ke Malaysia setelah berkenalan dan menikahi ibunya yang asli Melayu pada tahun 1994 silam.
” Bapak saya berasal dari Incheon. Ayah dan ibu bertemu karena ayah mempunyai urusan bisnis di Malaysia dan dia juga perlu belajar bahasa Melayu,” jelas Hannah.
Ayah Belajar Bahasa Melayu
Kebetulan ibunda Hannah merupakan seorang guru bahasa Melayu sehingga ayahnya merasa menemukan orang yang tepat.
Pada awalnya ibu Hannah menolak menjadi guru bahasa Melayu bagi ayahnya. Tapi ayahnya tidak berputus asa sampai ibunya tidak merasa nyaman.
” Seringkali ayah mencoba mendekati ibu. Bahkan pegawainya ikut-ikutan merayu ibu hingga akhirnya ibu menerima penawaran itu.
” Selama dua minggu ayah belajar bahasa Melayu ke ibu. Ayah akhirnya bisa paham dan bicara bahasa Melayu… sampai tidur pun dengan kamus,” kata Hannah.
Ibu Dilamar Ayah yang Orang Korea
Selesai urusan bisnis di Malaysia, ayah Hannah pulang ke Korea. Namun kemudian memberitahu dalam waktu dekat akan datang lagi ke Malaysia.
Waktu itu, ibu Hannah tidak berharap apa pun. Dua bulan kemudian, ayahnya datang lagi ke Malaysia.
” Saat itulah ayah beritahu niatnya untuk menjalin hubungan ke tahap yang lebih serius,” kata Hannah.
Setelah kedua belah keluarga memberikan lampu hijau, ayah Hannah memeluk Islam sebelum menikahi ibunya dan memutuskan menetap di Malaysia.
Malah Tidak Fasih Bahasa Korea
Hannah sendiri merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Wajah saudara-saudaranya memang mirip orang Korea, kecuali adik bungsunya yang sedikit kemelayuan.
Bicara mengenai bahasa sehari-hari di rumah, Hannah mengaku ayahnya lebih banyak menggunakan bahasa Korea bercampur sedikit bahasa Melayu.
” Saya sendiri tidak terlalu fasih tapi bisalah sedikit-sedikit mengerti. Justru kakak-kakak saya yang bisa membaca dan bicara bahasa Korea,” katanya.
Makan Masakan Korea Cukup di Rumah Saja
Kalau masalah makanan, ibunya sering membuat masakan Korea karena ayahnya tidak bisa terlalu banyak makan masakan Melayu.
” Ya kadang-kadang campur lauk Melayu dan Korea. Kalau masakan Korea, memang wajib ada sup. ibu saya pintar masak makanan korea karna ayah yang mengajari nya.
” Kimchi, Bibimbap, Gimbap. Orang lain pergi ke restoran Korea, kalau kami cukup makan di rumah saja,” kata Hannah setengah bercanda.
Pengalaman Lucu Jadi Anak Blasteran Korea
Ada beberapa pengalaman lucu gara-gara Hannah punya nama yang ada bau-bau Koreanya. Semua tentang K-pop
” Seperti ketika mendapat tugas kelompok, teman-teman heran lihat nama saya. Mereka pikir saya tulis nama sembarangan karena dikira suka K-Pop.
” Ada juga yang mengira saya orang Cina. Dia malah bicara pakai bahasa Mandarin. Setelah dibilang saya turunan Korea, dia malu dan minta maaf,” ujar Hannah.
Saat ini mahasiswi sebuah institut di Shah Alam, Selangor, tersebut mencoba untuk lebih serius belajar bahasa asli ayahnya, bahasa Korea.