Ciri Ciri Bayi Mendapati Late Blooming
BERITA UNIK TIPS & TRICK Uncategorized

Ciri Ciri Bayi Mendapati Late Blooming

TAIPANQQ ~Ciri Ciri Bayi Mendapati Late Blooming.  Pernahkah Mama bertanya-tanya apakah mungkin si Kecil akan mencapai milestone-nya dengan tepat waktu? Apakah si Kecil akan mengalami late blooming atau keterlambatan perkembangan atau tidak?

Nyatanya ini adalah hal yang umum terjadi, lho.

Memang benar, late blooming merupakan salah satu hal yang menjadi kekhawatiran bagi setiap orangtua. Pasalnya, late blooming pada anak diketahui dapat mempengaruhi perkembangan fisik, sosial dan emosional, keterampilan komunikasi, bahkan kemampuan belajar mereka kelak. .

Tetapi tenang dulu, Ma. Untuk mendapatkan pencapaian itu setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda, lho. Inilah sebabnya Mama perlu mengetahui benar tanda-tanda jika si Kecil mengalami late blooming di usianya.

Nah, berikut ini beberapa tanda umum bayi mengalami late blooming sesuai dengan usia pertumbuhan mereka yang perlu Mama tahu dan sudah TAIPANQQ rangkum untuk Mama.

Tanda Keterlambatan Bayi di Usia 2 bulan

Saat Si Kecil memasuki usia 2 bulan, ia akan mengalami perkembangan pada fungsi pendengaran dan penglihatanya. Bayi di usia ini juga mulai belajar mengangkat kepala dan telungkup lho, Ma.

Selain itu, mereka juga mulai merespons dengan senyuman saat ia diajak berbicara.

Beberapa tanda late blooming di usia 2 bulan, misalnya:

  • Tidak menanggapi suara keras
  • Belum bisa melihat hal-hal saat mereka bergerak
  • Belum bisa mengangkat kepala saat tengkurap
  • Tidak tersenyum pada orang
  • Tidak memasukkan tangan ke mulut

Tanda Keterlambatan Bayi di Usia 4 bulan

Selanjutnya, menginjak usia 4 bulan biasanya bayi mulai mengalami perkembangan pada kemampuan motoriknya. Ia mulai bisa mengangkat kepalanya sejajar dengan tubuh dan menopangnya dengan tangan.

Selain itu, ia pun mulai sering bermain dengan tangan dan kakinya. Ini adalah saatnya ia untuk bereksplorasi!

Beberapa tanda yang perlu diperhatikan jika si Kecil mengalami keterlambatan di usia ini, misalnya:

  • Tidak melihat hal-hal saat mereka bergerak
  • Tak tersenyum pada orang lain
  • Tidak bisa menahan kepala dengan stabil
  • Tak mengeluarkan suara
  • Tidak memasukkan benda-benda ke mulut
  • Tidak menapakkan kaki dengan baik saat diletakkan di permukaan yang keras
  • Mengalami kesulitan menggerakkan satu atau kedua mata ke segala arah

Tanda Keterlambatan Bayi di Usia 6 bulan

Menginjak usia 6 bulan, si Kecil mulai belajar untuk mengangkat kaki, tengkurap, merangkak, hingga berjalan. Di usia ini si Kecil bahkan sudah semakin sering berguling dan memperkuat bagian otot leher dan lengannya, Ma.

Jika si Kecil mengalami keterlambatan pada usia ini, berikut tanda-tanda yang bisa Mama perhatikan:

  • Tidak mencoba meraih hal-hal yang ada di sekitarnya
  • Tak menunjukkan kasih sayang
  • Tidak menanggapi suara di sekitarnya
  • Memiliki kesulitan saat memasukkan sesuatu ke mulut
  • Tidak mengeluarkan vowel sounds
  • Tidak berguling ke depan atau belakang
  • Tak tertawa lepas
  • Terlihat kaku dan ototnya cenderung kencang
  • Tubuhnya terlihat terkulai seperti boneka kain

Yang Dialami Si Kecil di Usia 0-6 Bulan Pertamanya

Dilansir dari Mayo Clinic, pada usia perkembangan anak sejak 0-6 bulan ada beberapa hal yang bisa Mama harapkan terjadi pada si Kecil. Misalnya:

  • Keterampilan motorik yang berkembang. Lengan dan kaki si Kecil mungkin mulai bergoyang dan menendang dengan lebih terarah sekarang. Selain itu, ia juga mampu bergerak di atas perutnya hingga kemudian berguling. Si Kecil juga akan memperoleh kekuatan lehernya sehingga bisa mengontrol kepalanya dengan baik. Saat memasuki usia sekitar 6 bulan, kebanyakan bayi mulai bisa duduk dengan tegak.
     
  • Meningkatkan koordinasi tangan-mata. Si Kecil mungkin akan mulai menggenggam jari, menggenggam mainan, atau benda lunak di sekitarnya. Selain itu, ia juga mulai menjangkau dan meraih barang di sekitarnya dan memasukkan benda-benda ke dalam mulut.
     
  • Penglihatannya mulai lebih jelas. Si Kecil mulai bisa membedakan warna merah, biru, dan kuning. Si Kecil juga mulai menikmati pola dan bentuk yang lebih kompleks. Ia bahkan mulai berkonsentrasi pada mainan atau belajar menatap bayangannya. Saat Mama menggelindingkan bola di lantai, si Kecil mungkin akan menoleh untuk mengikuti gerakannya.
     
  • Mengoceh dan meniru suara baru lainnya. Bayi di usia ini mulai sering mengoceh atau bubbling. Ia pun mungkin merespons suara dengan suara serta menggunakan suaranya untuk mengekspresikan kegembiraannya. Si Kecil juga mulai bisa membedakan emosi dengan nada suara dan mulai mengucapkan kata “tidak”. Yang lebih hebatnya, di usia ini si Kecil sudah mulai mengenali namanya sendiri.

Lakukan Ini untuk Meningkatkan Keterampilannya

Saat Mama menemukan tanda-tanda keterlambatan pada si Kecil, jangan ragu untuk melakukan konsultasi. Selain itu, Mama juga bisa mendukung pertumbuhannya dengan beberapa langkah, seperti:

  • Ajak si Kecil berbicara dengan meresponnya
  • Tawarkan mainan yang memiliki warna atau suara yang menarik
  • Bacakan buku cerita sambil menunjukkannya pada si Kecil
  • Ajak ia bermain permainan seperti cilukba
  • Berikan pelukan, belaian, dan ciuman untuk membuatnya merasa aman, terlindungi, dan dicintai.
  • Mainkan musik atau lagu yang menenangkan
  • Berikan si Kecil waktu untuk membiasakan diri dan memproses apa yang sudah ia pelajari

Nah, itulah tadi rangkuman mengenai tanda umum bayi mengalami late blooming. Semoga bisa membantu Mama dalam mengenali tanda-tandanya lebih cepat, ya

Baca juga : Cara Memilih Perhiasan Untuk Kulit Sensitif

SUMBER : TAIPANQQLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *