Dedaunan yang Bisa Dijadikan Teh – TAIPANQQ – Teh adalah salah satu minuman favorit banyak orang yang terkenal dengan variannya yang bermacam-macam. Selain sebagai minuman yang nikmat, teh juga memiliki manfaat kesehatan yang beragam.
Teh biasanya di olah dari bunga atau bisa juga dari daun. Untuk mengetahui daun apa saja yang bisa di jadikan sebagai teh, yuk, simak dedaunan yang bisa dijadikan teh seperti yang di jelaskan di bawah ini!
Camellia sinensis
Camellia sinensis atau tanaman teh adalah jenis dedaunan yang paling banyak di gunakan untuk di buat teh. Biasanya Camellia sinensis di jadikan sebagai bahan utama pembuatan teh hitam, teh hijau, dan teh putih.
Teh putih diolah dari kuncup Camellia sinensis yang langsung di keringkan tanpa harus melalui proses oksidasi. Sementara itu, teh hijau dan teh hitam berasal dari bagian daun yang sama. Bedanya, teh hitam di proses melalui fermentasi sedangkan teh hijau tidak.
Baik teh hijau, putih, maupun hitam sama-sama kaya akan antioksidan. Sebuah studi dalam jurnal Food Research International tahun 2013 membandingkan tingkat antioksidan teh hitam, hijau, dan putih. Studi tersebut menemukan bahwa teh hijau mendapat skor tertinggi, lalu di ikuti oleh teh putih dan kemudian teh hitam.
Selain itu, ketiga teh ini juga memiliki tingkat kafein yang berbeda-beda. Teh hitam memiliki tingkat kafein paling tinggi di bandingkan teh hijau dan putih. Kafein jika di konsumsi dengan porsi yang sesuai akan membantu mengontrol berat badan, meningkatkan daya ingat, hingga menekan risiko penyakit jantung. Namun, bagi yang ingin meminimalkan konsumsi kafein, lebih baik beralih ke teh putih dan teh hijau.
Rosemary
Rosemary biasanya sering di jumpai dalam makanan, seperti steak atau makakan yang dipanggang seperti ikan atau ayam panggang. Selain menjadi bumbu masak, rosemary juga merupakan jenis teh yang populer yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan.
Melansir Medical News Today, rosemary memiliki beberapa manfaat kesehatan, di antaranya memperbaiki pencernaan, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, mencegah kanker, dan sebagai antioksidan.
Rosemary aman jika di konsumsi dalam dosis rendah. Namun, dosis yang sangat besar dapat memicu efek samping yang serius, seperti muntah, edema paru, hingga keguguran. Oleh karena itu, ibu hamil tidak di sarankan untuk mengonsumsi rosemary secara berlebihan.
Sage
Dalam makanan, biasanya daun sage di gunakan sebagai bumbu dan rempah. Selain itu, daun sage biasanya juga di gunakan sebagai produk pengharum.
Melansir WebMD, sage memiliki manfaat untuk meningkatkan fungsi kognitif, menjaga kesehatan mulut, meringankan gejala menopause, dan mengurangi peradangan di mulut dan tenggorokan.
Untuk menghindari risiko kesehatan, jangan mengonsumsi teh sage terlalu banyak. Karena sage mengandung senyawa thujone, perempuan yang sedang hamil atau menyusui lebih baik menghindari teh ini.
Kelor
Bagian bunga, biji, akar, dan daun dari tanaman kelor atau moringa bisa di makan dan memiliki manfaatnya masing-masing bagi kesehatan. Daun kelor biasanya di rebus dan di makan seperti bayam atau bisa juga dengan di keringkan untuk di jadikan teh.
Sebuah penelitian yang di terbitkan di jurnal Antioxidants tahun 2017 mengungkapkan, daun kelor adalah strategi yang baik untuk berbagai kondisi yang berhubungan dengan penyakit jantung, diabetes, kanker, dan perlemakan hati. Hebat, kan?
Itulah jenis dedaunan yang bisa di olah menjadi teh. Kamu bisa mengonsumsi varian teh di atas dan di sesuaikan dengan kondisi kesehatanmu. Ingat, hindari konsumsi secara berlebihan dan kombinasikan dengan pola makan sehat bergizi seimbang, olahraga rutin, dan tidur cukup agar manfaatnya maksimal!
Baca juga : Akibat Makan Terburu-Buru Cara Mengatasinya?