TaipanQQ Lounge – Dokter Gigi Bisa Tahu Seseorang Sering Seks Oral, Langsung Viral
Masa kini, informasi dapat beredar secara bebas. Salah satunya adalah lewat distribusi konten yang sedang mendunia saat ini, yaitu Douyin (抖音) atau TikTok. Salah satu konten yang paling menarik banyak penonton adalah konten kesehatan. TaipanQQ
Dari olahraga hingga masalah seks, para pembuat konten di TikTok membagikan informasi yang kadang memicu pro dan kontra. Bagaimana ceritanya?
Viral di TikTok, dokter tahu kalau kamu habis seks oral!?
Viral sebuah informasi kontroversial tentang yang berasal dari pengguna dengan ID @cianmcbrien. Video tersebut mengatakan kalau dokter gigi bisa tahu seseorang yang sering melakukan seks oral atau fellatio.
Keterangan video tersebut tertulis,
“Baru tahu, dokter gigi bisa tahu apakah seseorang habis melakukan seks oral atau tidak!”
Ditonton hingga 5,1 juta kali, video tersebut mengundang rasa penasaran dan gugup para warganet di seluruh dunia. Pertanyaannya, bagaimana dokter gigi bisa tahu?
Betul, dokter gigi memang bisa tahu
Tiga hari setelah video tersebut viral, seorang pembuat konten TikTok yang berprofesi sebagai seorang dokter akhirnya buka suara. Seorang dokter gigi Amerika Serikat bernama Dr. Huzefa F. Kapadia, DDS., dengan ID @dentite mengonfirmasi kalau informasi dari Cian McBrien memang benar adanya.
“Iya, kami (para dokter gigi) sering mendapatkan pertanyaan ini. Jawabannya, ‘iya, kami tahu banyak.’,” ujar Huzefa dalam video yang mengundang 49,6 juta views tersebut.
Palatal petechiae, bukti ada “benda” yang masuk ke mulut
Menjanjikan penjelasan di bagian di video kedua, pada 8 Februari 2021, Huzefa kembali dengan penjelasan mengapa bisa tahu seseorang suka seks oral.
Bukan penis, Huzefa mengambil contoh permen lolipop. Saat mulut mengisap lolipop dan permen tersebut membentur langit-langit lunak mulut, hal ini dapat menyebabkan memar atau iritasi. Nah, inilah yang disebut dengan palatal petechiae.
“Misalnya, jika kamu suka mengisap lolipop, satu atau dua tidaklah masalah. Akan tetapi, jika kamu suka mengisap banyak lolipop setiap waktu, dapat menyebabkan gangguan yang disebut palatal petechiae,” jelas Huzefa.
Huzefa kemudian menunjukkan sekilas gambar palatal petechiae yang terlihat seperti memar ringan dan iritasi pada langit-langit mulut.
Dokter gigi mengerti, dan itu urusan pasien
Ikut mengomentari video Cian McBrien, seorang pembuat konten TikTok sekaligus dokter gigi asal AS, Dr. Brad Podray, DMD, dengan ID @thyrants, juga setuju dengan Huzefa, bahwa bukan kejutan kalau dokter gigi tahu seseorang sering melakukan seks oral. Domino99
Dalam video pada 5 Februari 2021, Brad mengatakan kalau dokter dapat melihat hal tersebut dari palatal petechiae. Sambil berkelakar, Brad mengatakan kalau pasien sudah tidak muda muda atau tidak menunjukkan tanda-tanda pelecehan, dokter gigi sudah sama-sama “mengerti”.
Pada latar video, Brad mencantumkan studi bertajuk “Fellatio-associated erythema of the soft palate: an incidental finding during a routine dental evaluation“.
Studi ini mengisahkan kisah seorang laki-laki berusia 47 tahun yang mengeluhkan lesi pada bagian lunak langit-langit mulutnya. Anehnya, para peneliti mengatakan kalau lesi tersebut disebabkan oleh seks oral.
“Diagnosis dikuatkan selama pemeriksaan gigi rutin. Kami menemukan lesi terkait dengan praktik fellatio,” tulis para peneliti.
Tidak perlu malu ke dokter gigi
Meski Brad telah mengatakan kalau dokter gigi biasanya cuek dengan temuan tersebut di rongga mulutnya, ia mengatakan bahwa meluruskan hal ini adalah sebuah kewajiban.
“Saya membuat postingan ini karena saya ingin mengedukasi masyarakat tentang hal ini dan memastikan anak muda yang mengalaminya tidak malu ke dokter gigi. Orang-orang sudah cukup takut ke dokter gigi. Jangan sampai karena ini mereka semakin enggan,” jelas Brad kepada Health.
Membalas komentar tersebut, Brad mengatakan memar ini ringan dan tidak permanen. Layaknya memar pada umumnya, harusnya butuh waktu beberapa hari atau minggu untuk palatal petechiae bisa pudar.
Akan tetapi, Mark mengatakan kalau palatal petechiae seharusnya bukan temuan yang mengejutkan. Selain lesi di langit-langit mulut, pasien palatal petechiae juga akan merasakan rasa sakit di dekat bagian belakang langit-langit mulut. Setuju dengan Brad, palatal patachiae bukanlah gangguan permanen.
“Ini sembuh seperti memar lainnya. Bisa berlangsung selama berhari-hari hingga seminggu atau lebih,” kata Mark.
Tidak Ada Yang Perlu di Khawatirkan
Brad mengatakan kalau dokter gigi tidak akan menghakimi atau menghina pasien yang memiliki palatal petechiae karena melakukan seks oral. Sakong
Karena melibatkan organ reproduksi laki-laki, seks oral berisiko menularkan atau menyebabkan penyakit menular seksual, apalagi jika suka gonta-ganti pasangan!
- Kencing nanah atau gonore
- Herpes kelamin
- Raja singa atau sifilis
- Infeksi human papillomavirus (HPV)
- Klamidia
- HIV/AIDS
- Hepatitis A, B dan C
- Kutil kelamin
- Penyebaran kutu kemaluan
Seks oral merupakan salah satu variasi aktivitas seksual yang banyak dilakukan. Akan tetapi, jika risikonya lebih besar daripada kenikmatannya, lebih baik praktikkan seks aman dan setialah pada satu pasangan. Dengan begitu, bukan hanya palatal petechiae, kamu juga bisa terhindar dari penyakit menular seksual.
BACA JUGA : Fakta Autoseksual, Seseorang Yang Mencintai Dirinya Sendiri