Efek Samping HIFU Wajah Di masa sekarang ada berbagai jenis perawatan wajah, mulai dari botox, mikrodermabrasi, microneedling, ultheraphy, dan sebagainya. Dari semua yang ada, salah satu yang harus kamu coba ialah HIFU.HIFU atau High Intensity Focused Ultrasound adalah salah satu metode populer dalam perawatan wajah yang bertujuan untuk mengencangkan kulit dan mengurangi kerutan tanpa memerlukan pembedahan.
Efek Samping HIFU Wajah Meski metode ini tergolong non invasif, ada beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah perawatan. Berikut 6 efek samping HIFU wajah yang bisa terjadi setelah prosedur perawatannya.
Rasa nyeri
Pertama yang akan kamu rasakan adalah nyeri di wajah. Setelah menjalani perawatan HIFU, beberapa orang melaporkan mengalami rasa nyeri di area yang di rawat. Nyeri ini biasanya bersifat ringan hingga sedang dan dapat berlangsung beberapa jam hingga hari.
Kulit kemerahan
Efek samping HIFU wajah selanjutnya yang paling umum terjadi ialah kulit menjadi kemerahan. Hal ini biasanya akan terjadi, terutama jika kamu memiliki kulit yang sensitif.Meskipun begitu, kamu tidak perlu khawatir karena efek ini tidak permanen dan biasanya akan hilang atau reda dalam beberapa jam setelah pengobatan.
Muncul bengkak
Meskipun jarang terjadi, pembengkakan kulit setelah HIFU wajah bisa saja terjadi. Apalagi kulit setiap orang berbeda-beda sensitivitasnya. Kulit yang bengkak biasanya akan mereda dalam beberapa hari. Setelahnya, kamu bisa merasakan manfaat dari HIFU wajah sepenuhnya.
Mati Rasa
Mati rasa di area wajah yang di rawat merupakan efek samping HIFU yang bisa terjadi. Di lansir dari The Clinic by Mona, ini di karenakan HIFU bekerja menembus lapisan paling dalam dari kulit untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
Hiperpigmentasi
Kondisi di mana kulit mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap dari area sekitarnya. Hiperpigmentasi dapat di sebabkan oleh produksi melanin berlebih yang di picu oleh peradangan ringan setelah prosedur.Di lansir dari Brilliant Skin Australia, hiperpigmentasi setelah HIFU bisa saja muncul, meski kasusnya jarang terjadi. Di bandingkan dengan efek samping lainnya, hiperpigmentasi dapat menjadi efek samping yang berpotensi permanen.
Baca Juga : Waktu Terbaik Berhubungan Seks Berdasarkan Kronotipe Tidur
SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA SEINDONESIA