Fakta Menarik Gurun Antartika , Antartika mungkin menjadi tempat terakhir yang ingin kamu kunjungi. Dalam bayangan kita, Kutub Selatan Bumi ini pastilah sangat jauh, sangat sepi, dan tentu saja suhunya yang super dingin bisa dengan mudah membuat siapa pun kena hipotermia.
Well, yang kamu bayangkan tentang Antartika memang hampir seluruhnya benar. Antartika jelas sangat jauh dari Indonesia, begitu juga dengan suhunya. Tapi terlepas dari dua kenyataan itu, Antartika sebenarnya gak terlalu parah, kok.
Dilansir dari tempat ini juga menyimpan banyak fakta unik yang membuat kamu tertarik untuk berkunjung. Apa saja?
1. Secara teknis, Antartika adalah sebuah gurun
Fakta Menarik Gurun Antartika , Dalam bayangan kita, yang namanya gurun itu harus panas dan berpasir. Tapi secara teknis, sebuah tempat bisa didefinisikan sebagai gurun jika tempat itu hanya menerima curah hujan yang sangat sedikit atau kurang dari 254 mm per tahunnya. Di Antartika, hujan hanya turun sekitar 50 mm per tahunnya, itu pun dalam bentuk salju.
Beberapa tempat di Antartika bahkan sudah tidak pernah lagi menerima hujan dalam bentuk air maupun salju selama lebih dari dua juta tahun. Nah, karena curah hujan yang sangat rendah, Antartika bisa disebut sebagai gurun. Bukan gurun biasa, melainkan gurun terbesar di dunia dengan luas mencapai 14,2 juta kilometer persegi.
2. Suhu Antartika jauh lebih dingin dari Kutub Utara
Antartika adalah daratan yang ditutupi es, sedangkan Arktik atau Kutub Utara adalah lautan yang ditutupi es. Dengan lautan super dingin dan es yang menutupi permukaannya, Arktik seharusnya menjadi tempat terdingin di dunia. Tapi kenyataannya, suhu di Antartika jauh lebih dingin dari Kutub Utara.
Di Kutub Utara, suhu rata-ratanya adalah -34 derajat celsius. Sedangkan di Antartika, suhu rata-ratanya adalah -10 derajat celsius untuk wilayah pesisir. Semakin dalam kamu menjelajahi Antartika, suhunya jadi semakin dingin yakni sekitar -55 derajat celsius setiap harinya.
Selain itu, Antartika juga pernah mencetak rekor suhu terdingin sepanjang sejarah manusia yaitu -89,2 derajat celsius pada 21 Juli 1983, di Statsiun Vostok, Antartika.
3. Percaya atau tidak, Antartika dulunya adalah hutan hijau yang hangat
Melihat kondisi Antartika sekarang, agak sulit membayangkan bahwa dulunya tempat ini adalah hutan hijau dengan suhu hangat bersahabat. Tapi sekitar empat puluh hingga lima puluh juta tahun yang lalu, kadar emisi karbon dioksida pada atmosfer cukup tinggi, hal ini membuat suhu Antartika jadi lebih hangat, yakni sekitar 17 derajat celsius.
Dengan suhu hangat ini, lapisan es Antartika mencair. Daratan dipenuhi rumput, pepohonan hijau tumbuh, dan Antartika menjadi rumah yang nyaman bagi para hewan, termasuk dinosaurus.https://92c2d78de7a8f78734ecfcd68c5e598c.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.html
4. Angin di Antartika sangat kencang
Selain suhunya yang super dingin, angin di Antartika juga jauh lebih kencang dari tempat mana pun di Bumi kita. Normalnya, angin hanya akan bergerak sekitar 18 kilometer per jam. Sesekali angin berhembus lebih kencang dan mengakibatkan badai. Tapi di Antartika, angin bisa bergerak lebih cepat dari sebuah pesawat jet yakni sekitar 320 kilometer per jam.
Dengan angin sekencang ini, jangankan kamu, rumah pun bakal ikutan terbang atau hancur dalam hitungan menit.LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
5. Anehnya, Antartika memiliki beberapa gunung berapi aktif
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Antartika adalah tanah yang dilapisi es tebal. Jadi jangan kaget kalau di tempat ini ada gunung. Bukan gunung es, melainkan gunung berapi aktif yang bisa meletus kapan saja. Ada dua gunung berapi aktif di Antartika, yaitu gunung Erasmus yang berada di pulau Ross dan kaldera vulkanik di Kepulauan Shetland Selatan.
Selain itu, Antartika juga menyembunyikan rangkaian pegunungan Gamburtsev setinggi tiga ribu meter yang terkubur lapisan es sedalam 4.800 meter.
6. Antartika menyembunyikan tiga ratus danau yang tidak pernah beku
Dengan suhu rata-rata -49 derajat celsius, seluruh danau di Antartika seharusnya membeku. Tapi kenyataannya, gurun terluas dan terdingin dunia ini justru memiliki tiga ratus danau air tawar yang tetap cair sepanjang waktu. Kok, bisa?
Hal ini dikarenakan danau-danau tersebut berbeda dengan kebanyakan danau yang biasa kita lihat. Biasanya danau berada di atas permukaan, tapi danau di Antartika terkubur oleh lapisan es tebal. Lapisan es ini melindungi danau dari suhu dingin di luar dan aktivitas di inti Bumi yang panas membuatnya tetap cair.
BACA JUGA : Tiap Hari Diajak Ngobrol Pakai Bahasa Inggris