Fakta Menarik Tentang Kulit Manusia – TAIPANQQ – Tubuh kita tersusun atas berbagai elemen yang luar biasa. Salah satunya adalah kulit. Kulit kerap di identikan dengan kecantikan dan keindahan, sehingga tak heran banyak perawatan yang kita gunakan untuk merawat organ berharga yang satu ini.
Namun, fungsi kulit tidak sekadar untuk keindahan, lho. Ada banyak fakta menarik tentang kulit manusia yang jarang di ketahui. Ia menjalankan berbagai fungsi secara bersamaan, mulai dari fungsi perlindungan, sensoris, hingga keseimbangan tubuh.
Jika selama ini kita hanya tahu bagaimana warna, jenis dan rupanya, ternyata kulit kita menyimpan berbagai fakta ilmiah yang bikin kita takjub. Yuk, simak 10 fakta menarik kulit manusia berikut ini.
Kulit adalah organ terbesar manusia
Kulit bisa dibilang adalah pembungkus tubuh kita yang terdiri atas tiga lapisan utama, yaitu epidermis, dermis, dan jaringan subkutan. Jika manusia dewasa dikuliti, akan didapatkan ukuran luas rata-rata 1,8 meter persegi. Dengan kulit, kita bisa terlihat lebih enak dipandang dan tentu saja terlindungi.
Sangat tipis hingga tebal, lapisan kulit bervariasi tergantung letaknya
Lapisan atas kulit atau epidermis yang paling tipis dapat di temukan di bagian kelopak mata, yaitu sekitar 0,5 milimeter. Sedangkan lapisan paling tebal ada di bagian telapak kaki dan telapak tangan, terutama bagian yang paling sering di gunakan. Ketebalan lapisan kulit atas pada di bagian ini dapat mencapai 1,5 milimeter.
Adaptasi terhadap lingkungan dan evolusi menghasilkan warna kulit yang beranekaragam
Corak dan warna kulit kita yang beranekaragam di akibatkan oleh upaya adaptasi terhadap lingkungan. Seiring waktu, kulit mengalami evolusi dan kita mewarisinya dari nenek moyang.
Orang yang hidup di wilayah tropis mempunyai melanin yang yang cukup tinggi yang berguna untuk melindungi diri dari sinar UV matahari yang bersinar sepanjang tahun sekaligus menjalankan fungsi lebih efektif.
Sementara, orang yang hidup di wilayah yang jauh dari ekuator mendapat sinar matahari yang lebih terbatas. Warna kulit yang lebih cerah akan lebih efektif menghasilkan vitamin D esensial dari sinar matahari.
Regenarasi sel kulit terjadi secara periodik setiap 27 hari
Sel penyusun kulit adalah sel aktif yang aktif melewati siklus regenerasi. Melansir Webmd, kulit memperbarui dirinya kurang lebih setiap 27 hari. Seiring bertambahnya usia, regenerasi sel kulit mengalami perlambatan. Pada umur 40 hingga 50 tahun, regenerasi bisa menjadi dua kali lebih lambat.
Kulitmu mempunyai reseptor suhu, sentuhan, tekanan dan nyeri
Masih ingat pelajaran Biologi saat sekolah, bahwa kulit adalah salah satu indera kita? Nah, ini di karenakan kulit mempunyai beberapa jenis reseptor yang dapat mengangkap beberapa jenis rangsangan dari lingkungan.
Kedua, reseptor tekanan yang bisa merespon rangsangan berupa tekanan fisik seperti beban.
Ketiga, reseptor untuk rabaan yang di bagian tertentu lebih banyak dari bagian lainnya.
Terakhir, yaitu reseptor rasa nyeri, ini berfungsi mendeteksi rasa sakit, seperti misalnya ketika kita terkena jarum.
Baca juga : Terangsang Saat Mendengar Suara Pasangan