Fakta Penting Tentang Seseorang yang Gangguan Makan
Uncategorized

Fakta Penting Tentang Seseorang yang Gangguan Makan

TAIPANQQ – Fakta Penting tentang Gangguan Makan

Kondisi yang termasuk dalam gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, binge eating disorder, dan orthorexia nervosa memiliki tingkat kematian tertinggi dari semua jenis penyakit mental. Meskipun sudah banyak bukti ilmiah yang mengkaji secara spesifik terkait gangguan makan, masyarakat luas masih mengembangkan stereotip dan mitos yang kurang tepat dan cenderung menyimpang dari bukti ilmiah.

Seorang psikolog klinis asal Amerika Serikat (AS), Cynthia Bulik, Ph.D., FAED, memaparkan mengenai sembilan fakta penting menyangkut gangguan makan berbasis ilmiah.

Orang dengan gangguan makan mungkin terlihat sehat, namun bisa jadi justru sebaliknya

Masyarakat umumnya melihat seseorang dengan gangguan makan dari apa yang mereka lihat. Pernyataan demikian sering kali terbesit secara otomatis untuk melabeli individu dengan gangguan makan.

Pada faktanya gangguan makan dapat termanifestasi dengan cara yang berbeda-beda. Kemunculannya pun bervariasi, mulai dari tingkat keparahan, gejala, sampai jenis gangguan secara spesifik.

Keluarga dari individu yang mengalami gangguan makan dapat membantu memulihkan kondisi

Fakta ilmiah nampaknya tidak sepenuhnya setuju dengan pernyataan di atas. Pasalnya gangguan makan dapat terjadi karena berbagai faktor kompleks yang saling berkaitan, seperti faktor genetik dan lingkungan. Dengan demikian, daripada menitikberatkan pada siapa yang bersalah, ada baiknya setiap anggota keluarga menjadi suport system untuk membantu memulihkan kondisi individu yang terdampak.

Diagnosis gangguan makan berpengaruh terhadap hubungan keluarga secara signifikan

Gangguan makan bisa berakibat fatal. Ini tidak hanya memengaruhi individu yang bersangkutan, namun juga orang-orang sekitar yang secara langsung mengembangkan pola interaksi dan kedekaan sebagai keluarga.

Gangguan makan memiliki efek mendalam pada tubuh, termasuk mengganggu kemampuan individu untuk berfungsi sebagaimana mestinya. Imbasnya adalah memicu ketegangan yang menghantarkan pada krisis internal.

Masalah ini dapat dialami oleh siapa saja

Stereotip seolah-olah menyudutkan bahwa hanya gadis remaja yang dapat mengalami gangguan makan. Pernyataan tersebut tidak lebih hanya mitos yang sering bertebaran dari mulut ke mulut.

Fakta mengungkap jika gangguan makan dapat memengaruhi perempuan maupun laki-laki. Selain itu, juga bisa berkembang pada diri seseorang dengan ragam latar belakang etnis atau kondisi ekonomi tertentu

Gangguan makan dapat berisiko fatal, seperti peningkatan bunuh diri dan masalah medis lain

Keinginan bunuh diri merupakan penyebab umum kematian bagi orang-orang yang menderita gangguan makan.

Dengan kata lain, semua jenis gangguan makan dapat meningkatkan risiko kematian dengan pengaruhnya berupa keinginan bunuh diri atau menyebabkan masalah medis lain.

Faktor genetik dan lingkungan memainkan peran penting dalam perkembangan gangguan makan

Seperti yang telah disinggung pada poin sebelumnya

faktor pemicu gangguan makan dapat terjadi akibat masalah genetik dan lingkungan.

Faktor lain yang juga berpengaruh adalah lingkungan yang secara tidak langsung memainkan peran krusial dalam kehidupan seseorang.

Belum bisa di pastikan jenis gen terhadap masalah ini

Kemungkinan besar ini melibatkan variasi beberapa gen dalam derajat yang berbeda.

Sementara itu, variasi gen mungkin juga berkontribusi terhadap sifat interaksi dengan faktor lingkungan. Situasi demikian dapat meningkatkan atau menurunkan risiko seseorang mengalami gangguan makan.

Masalah ini dapat di atasi melalui medis yang tepat dan segera

Ada anggapan yang kurang tepat yang menyatakan bahwa gangguan makan sifatnya menetap seumur hidup.

Hal ini mengapa pentingnya deteksi dini secara akurat.

Untuk selanjutnya pemberlakuan intervensi medis dapat digalakkan demi mencapai pemulihan

Sama seperti masalah kesehatan mental lain, gangguan makan (apapun jenisnya) tidak bisa dipandang sebelah mata. Bagi siapa pun yang merasa mengembangkan kondisi terkait gangguan makan, perlu mendiskusikannya dengan profesional medis yakni dokter.

BACA JUGA : 5 Hewan Langka Yang Di Lindungi Di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *