Taipan QQ :Fakta Seputar Tentang Kapal Titanic
Tepat lewat tengah malam pada 15 April 1912, dua kapal layar melihat sinyal darurat dari Titanic, yang terancam tenggelam setelah menabrak gunung es di bagian utara samudera Atlantik.
Titanic tercatat sebagai salah satu kecelakaan paling tragis di dunia. Kisahnya bahkan diangkat dalam film yang laku keras di pasaran. Setiap korban Titanic punya cerita masing-masing. Sejumlah kisah ini dianggap menjadi bukti betapa mengerikannya kecelakaan kapal itu. Berikut lima kisahnya.
Sisa Sepatu Jenazah.
Pada tahun 2004, mengemuka sebuah foto sepasang sepatu yang tergeletak di dasar laut di lokasi tenggelamnya Titanic. Pada peringatan 100 tahun tenggelamnya Titanic, foto itu dirilis ke publik. Sepatu itu begitu berdekatan sehingga ahli menyebut tubuh jenazah telah habis dan menyisakan sepatunya saja. Peneliti menyebut, satu-satunya hal yang tersisa dari penumpang yang tidak selamat adalah pakaian yang mereka kenakan dan barang-barang pribadi, terutama sepatu.
Kapal Terbelah Dua
Ketika sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Robert Ballard akhirnya menemukan bangkai kapal pada tahun 1985, hal pertama yang dicari adalah pemberitaan bahwa kapal terbelah dua. Setelah 73 tahun tenggelam, itu semua akhirnya terjawab. Kapal itu ditemukan dalam dua bagian.
Fakta Seputar Tentang Kapal Titanic
Kunci yang Diklaim Bisa Selamatkan Titanic
Pada tahun 2007, 95 tahun setelah tenggelam, ada sebuah kunci yang disiapkan dalam acara pelelangan. Penampakannya biasa saja, tak terlihat ada yang khusus. Namun, kunci ini diklaim sebagai benda yang sebenarnya bisa menyelamatkan Titanic dari kecelakaan. Itu adalah kunci dari sebuah loker yang menyimpan teropong alat yang berpotensi menyelamatkan Titanic.
Fakta Seputar Tentang Kapal Titanic
Teropong sangat penting dalam mendeteksi ancaman bagi pelaut pada hari itu. Petugas pemegang kunci, David Blair, telah dihapus dari daftar kru sebelum Titanic berlayar. Sehingga tak jelas siapa sebenarnya yang bertugas memegang kunci itu. Apabila loker itu lebih cepat dibuka dan teropong digunakan, maka kemungkinan kecelakaan lebih kecil. TaipanQQ
Biola dan Kisah Cinta
Wallace Hartley memimpin orkestra yang terdiri dari 8 musisi. Mereka tak beranjak, tetap memainkan musik-musik penyemangat bagi para penumpang Titanic yang panik di antara hidup dan mati, sesaat setelah kapal itu menabrak gunung es. Nearer, My God, To Thee konon jadi lagu terakhir mereka, sebelum kapal termewah dan terbesar pada zamannya karam di lautan beku di Atlantik. Ketika jasad Wallace diangkat dari laut 10 hari kemudian, tas biolanya masih menempel di tubuhnya. Benda itu yang membuatnya bisa tetap mengambang. Wallace adalah pimpinan band di atas kapal RMS Mauretania, yang bersandar di Liverpool pada 8 April 1912.