Fakta Stadion Gelora Bung Karno
ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA UNIK CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO PEMENANG POKER SAKONG TIPS & TRICK Uncategorized

Fakta Stadion Gelora Bung Karno

Fakta Stadion Gelora Bung Karno Sejarah Stadion Gelora Bung Karno sangat berkaitan erat dengan bagaimana Indonesia di era pasca-kemerdekaan berupaya mencitrakan diri. Semuanya bermulai usai pagelaran Asian Games ke-3 di Tokyo pada tahun 1958.

Fakta Stadion Gelora Bung Karno Usai ajang olahraga bergengsi di Benua Kuning itu selesai, Asian Games Federation kemudian menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games edisi ke-4 pada 1962.Menjadi saksi banyak sejarah di Indonesia, terutama di bidang olahraga.

Sejarah Stadion Gelora Bung Karno sejak awal

Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno, menerima kehormatan di tunjuk sebagai tuan rumah Asian Games dengan antusiasme tinggi. di situ pula sejarah di mulai.Awalnya, Gunanya, agar nantinya tempat tersebut bisa di bangun berbagai sarana dan pra-sarana olahraga yang memadai.

Pembangunan Gelora Bung Karno di mulai pada 8 Februari 1960 dan selesai pada 21 Juli 1962

Kontruksi awal Stadion Gelora Bung Karno di mulai pada 8 Februari 1960. Dengan mega proyek ambisius dan betapa antusiasnya Presiden Sukarno dengan proyek ini, pengerjaan stadion terbesar di Indonesia ini akhirnya selesai hanya dalam waktu 2 tahun saja tepatnya pada tanggal 21 Juli 1962, sebulan sebelum stadion yang akrab di sebut GBK ini akan di pakai sebagai venue Asian Games 1962 di Jakarta.

Di inisiasi oleh Soekarno, di buka oleh Soekarno, kompleks stadion ini lantas di beri nama dengan nama Presiden pertama RI itu

Di pidatonya, Soekarno mengatakan bahwa Stadion Gelora Bung Karno adalah tonggak sejarah bagi Indonesia khususnya di bidang olahraga yang di sebutnya sebagai nation and character building, tentunya dalam upaya Indonesia bergaul dengan bangsa dan negara lain di dunia lewat olahraga.

Karena upaya de-Sukarnoisasi yang di lakukan Orde Baru, Stadion Gelora Bung Karno sempat berganti nama, lho!

Kala itu, nama stadion ini di ubah menjadi Stadion Utama Senayan melalui Keputusan Presiden No. 4/1984. 7/2001 yang di tandatangani oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada 17 Januari 2001.

Berkapasitas asli 110 ribu, Stadion Gelora Bung Karno alami beberapa renovasi dan kini kapasitasnya di kurangi

Berbicara sejarah Stadion Gelora Bung Karno, tak lengkap bila tak berbicara dari sektor kapasitas penonton atau kursi di dalamnya. Kapasitas asli stadion legendaris Indonesia ini awalnya adalah 110 ribu orang, namun kini berkurang menjadi 88.083 sebagai akibat dari renovasi untuk Piala Asia 2007 di mana Indonesia saat itu di tunjuk AFC untuk jadi tuan rumah.

Baca Juga : Posisi Seks Terbaik untuk Introvert

SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA SEINDONESIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *