Uncategorized

Film Terbaik Ray Sahetapy yang Mengabadikan

TAIPANQQLONGUE– Film Terbaik Ray Sahetapy yang Mengabadikan Kabar duka menyelimuti industri perfilman Indonesia dengan berpulangnya sang aktor legendaris, Ray Sahetapy pada Selasa, 1 April 2025. Kabar ini pertama kali sampaikan oleh sang anak, Surya Sahetapy melalui unggahan Instagram-nya. Ayahnya meninggal di usia 68 tahun setelah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Sebelum Iblis Menjemput (2018)

Dalam film horor kali ini, Ray Sahetapy memerankan Lesmana, seorang ayah yang terlibat perjanjian dengan iblis. Film Sebelum Iblis Menjemput mengisahkan tentang Alfie (Chelsea Islan), seorang wanita muda yang harus menghadapi teror mengerikan ketika ia dan saudara-saudara tirinya mengunjungi vila tua milik ayah mereka, Lesmana, yang misterius.

The Raid (2011)

Film aksi yang mendunia ini menampilkan Ray Sahetapy sebagai Tama Riyadi, seorang gembong narkoba yang kejam. Dari sinilah, ia mendapatkan penghargaan pertamanya dalam kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Indonesian Movie Actors Awards 2013.

Ponirah Terpidana (1984)

Akting Ray Sahetapy sebagai Jarkasi dalam film ini membuatnya di nominasikan untuk Piala Citra Festival Film Indonesia 1984. Ponirah Terpidana menceritakan kehidupan Ponirah (Nani Vidia), seorang wanita muda yang sejak kecil di anggap membawa kesialan. Setelah mengalami berbagai tragedi, ia di bawa oleh pelayannya, Trindil (Christine Hakim), dan tumbuh besar dalam lingkungan yang keras.

Film Terbaik Ray Sahetapy yang Mengabadikan

Chrisye (2017)

Film ini tidak hanya menceritakan kesuksesan Chrisye (Vino G. Bastian) di dunia musik, tetapi juga sisi lain dari kehidupannya, termasuk perjuangannya dalam mencapai impiannya, kegelisahan yang selalu menghantuinya, dan kisah cintanya dengan sang istri, Damayanti Noor (Velove Vexia).

Haji Backpacker (2014)

Di sini, Ray Sahetapy melakoni peran sebagai ayah Mada, seorang pria yang mencari jati diri melalui perjalanan spiritual. Film Haji Backpacker mengisahkan perjalanan spiritual seorang pria bernama Mada (Abimana Aryasatya) yang merasa kecewa dengan Tuhan setelah mengalami berbagai cobaan hidup.

Ia memutuskan untuk meninggalkan kehidupannya dan melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Dalam perjalanannya, Mada mengunjungi sembilan negara di Asia, termasuk Tiongkok, Thailand, India, dan Arab Saudi.

Di setiap negara yang di kunjunginya, Mada bertemu dengan orang-orang yang memberikan pelajaran hidup berharga. Ia belajar tentang arti kesabaran, keikhlasan, dan pentingnya hubungan antarmanusia.

SUMBER TAIPANQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *