TaipanQQLounge – Gangguan Kesehatan Ini Bisa Muncul akibat Duduk Kelamaan. Semenjak orang-orang mulai sering menghabiskan banyak waktunya untuk bekerja di kantor, kegiatan duduk sering di identikkan dengan masalah kesehatan. Durasi duduk yang terlalu lama di percaya menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, bahkan meningkaktan risiko penyakit tertentu.
Pandangan tersebut sedikit berubah ketika pandemik, yang membuat banyak pekerja bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Bekerja dari rumah di harapkan bisa mengurangi masalah kesehatan akibat terlalu lama duduk. Namun, faktanya tidak juga. Kebiasaan tersebut tetap bisa terjadi, bahkan mungkin seseorang jadi lebih tidak aktif bergerak karena tambahan kebiasaan mager atau banyak berbaring dalam melakukan aktivitas lainnya.
Spesialis kedokteran olahraga, dr. Michael Triangto, SpKO, lewat pernyataan tertulis yang di terima IDN Times, mengatakan bahwa setidaknya di zaman sekarang seseorang bisa menghabiskan kurang lebih 10 jam untuk duduk. Bukan hanya para pekerja, bahkan anak-anak pun rawan mengalami gangguan kesehatan akibat kebiasaan buruk ini.
Belum lagi bila posisi duduknya tidak benar, maka dampaknya pada tubuh pun makin banyak. Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa timbul akibat duduk terlalu lama.
Sadar tidak sadar, mereka yang duduk terlalu lama berisiko punya masalah jantung
Ini pernah diuji para pakar kesehatan dengan membandingkan supir truk dan penjaga gedung. Walau diet dan gaya hidupnya sama, ternyata mereka yang lebih sering duduk lebih rentan terkena penyakit jantung.
Ada indikasi peningkatan risiko demensia pada mereka yang sering duduk terlalu lama
Pada kebiasaan duduk terlalu lama, otak bisa menyerupai kondisi demensia. Belum lagi jika itu di tambah permasalahan lainnya seperti diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, dan lain sebagainya.
Risiko diabetes meningkat karena akumulasi kalori dalam tubuh yang tidak digunakan akibat tubuh jarang bergerak
Bergerak atau berjalan sebenarnya membakar cukup banyak kalori. Diperkirakan berjalan kaki selama 1 jam dengan jalur yang datar sudah bisa membakar sebanyak.
Bila aktivitas harianmu kebanyakan duduk, akumulasi kalori terus bertambah, sehingga meningkatkan risiko obesitas dan risiko lain yang di akibatkan nya, seperti diabetes.
Duduk terlalu lama bisa memunculkan DVT
DVT atau deep vein thrombosis adalah penggumpalan darah yang terjadi pada kaki. Kemunculannya sering di kaitkan karena duduk terlalu lama. Ini bisa menjadi isu yang serius bila di biarkan terus-menerus akibat pembuluh darah yang pecah, dan darah tersebut mengarah ke paru-paru.
Pada beberapa kasus, DVT tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, umumnya DVT memunculkan gejala ini:
Bagi beberapa orang, kecemasan bisa menumpuk akibat kebiasaan duduk terlalu lama
Sudah sering di amati bila orang yang duduk terlalu lama cenderung selalu berhadapan dengan layar. Entah itu layar komputer atau layar smartphone. Lebih dari itu, kebiasaan duduk lama ini dialami sendirian, tanpa adanya orang lain yang bisa di ajak bicara. Hal ini bisa memicu kecemasan pada pikiran.
Memengaruhi postur tubuh
Postur tubuh tak hanya berhubungan dengan penampilan, tetapi juga berbagai isu kesehatan lain. Mengutip dari Elżbieta Szczygieł pada jurnal Annals of Agricultural and Environmental Medicine 2017, dr. Michael melihat perubahan postur badan itu turut mengganggu pola pernapasan.
Ternyata, duduk terlalu lama bisa membuatmu mengalami varises
Kalau kamu habis olahraga, guru, pelatih, atau instruktur gym-mu pasti melarang untuk langsung duduk, karena bisa menyebabkan varises dan harus melakukan gerakan pendinginan dahulu.
Kenyataannya, varises pun bisa terjadi akibat kebiasaan duduk yang terlalu lama.
Lebih berisiko mengalami osteoporosis karena jarang bergerak
Osteoporosis bukan cuma di akibatkan karena kekurangan nutrisi seperti vitamin D dan kalsium. Di perlukan latihan lewat aktivitas fisik agar kesehatan tulang tetap terjaga. Efek sebaliknya akan di dapat jika kamu duduk terlalu lama. Tubuh yang tidak aktif lama-lama bisa membuat tulangmu melemah.
Dokter Michael menyarankan untuk sering mengambil jeda di sela waktu kerja untuk beraktivitas fisik. Akan lebih baik bila durasi duduk di kurangi hingga di bawah 8 jam. Kamu juga mempertimbangkan penggunaan standing desk, lho.
Selain itu, olahraga yang terprogram FITT (frekuensi, intensitas, waktu, tipe olahraga) akan sangat membantu bila di lakukan secara teratur dan berkesinambungan. Melakukan aerobik, push-up, atau gerakan olahraga sederhana lainnya sudah lebih dari cukup untuk mengatasi permasalahan akibat durasi duduk yang kelamaan.
Baca Juga : Cinta Vs Ego, Apa Efek Terhadap Kesehatanmu?
