Hal yang Membedakan Depresi dan Frustrasi
BERITA UNIK

Hal yang Membedakan Depresi dan Frustrasi

Hal yang Membedakan Depresi dan Frustrasi – TAIPANQQ – Depresi dan frustrasi adalah dua kata yang familier terdengar di telinga kita. Meski begitu, ternyata masih banyak orang yang keliru dalam membedakan dua kondisi tersebut.

Keduanya kerap kali dianggap sama, padahal nyatanya sangat berbeda. Untuk itu, berikut beberapa perbedaan antara depresi dan frustrasi secara umum yang harus kamu tahu supaya tak lagi keliru.

Pengertian

Hal yang Membedakan Depresi dan Frustrasi

Depresi dan frustrasi sering kali di anggap kondisi yang sama terutama oleh awam. Padahal, keduanya memiliki pengertian yang jelas berbeda.

Depresi di artikan sebagai perasaan sedih dan putus asa yang mendalam karena satu atau banyak hal.
Frustrasi ialah perasaan marah dan kecewa yang timbul karena ketidakmampuan diri untuk mencapai sesuatu yang di inginkan.

Bagaimana, apakah sudah cukup jelas? Kalau belum, yuk, simak poin berikutnya!

Jangka waktu

Hal yang Membedakan Depresi dan Frustrasi

Perbedaan selanjutnya terletak pada jangka waktu depresi dan frustrasi itu sendiri. Di lansir Healthline, frustrasi cenderung berlangsung sesaat, sementara, atau jangka pendek. Sementara itu, depresi bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan lebih.

Seperti yang di jelaskan pada poin sebelumnya, frustrasi hanyalah perasaan marah dan kecewa yang bisa di artikan sebagai respons emosional sesaat. Nah, jika kamu merasa perasaan itu berlangsung dalam jangka panjang, ada kemungkinan kamu telah memasuki fase depresi.

Klasifikasi

Hal yang Membedakan Depresi dan Frustrasi

Depresi dan frustrasi di sekat oleh klasifikasi yang berbeda. Depresi termasuk ke dalam penyakit mental atau psikologis, sedangkan frustrasi hanyalah respons emosional semata.

Akan tetapi, jangan menganggap remeh frustrasi. Di lansir WebMD, frustrasi bisa menjadi akar dari segala emosi yang berakibat pada penyakit mental, seperti depresi dan lain sebagainya.

Frustrasi sebagai bagian dari depresi

Hal yang Membedakan Depresi dan Frustrasi

Setelah menyimak dua poin di atas, kamu pasti sudah menangkap bahwasannya depresi lebih tinggi tingkatannya dari frustrasi. Ya, frustrasi termasuk ke dalam salah satu gejala depresi.

Hal itu di buktikan oleh studi ilmiah yang terbit dalam jurnal Current Psychology pada tahun 2017. Penelitian yang melibatkan 270 orang Polandia dan 209 orang Korea Selatan ini menghasilkan kesimpulan umum bahwa frustrasi dapat mengarahkan seseorang pada depresi.

Begitu pula dengan jurnal ilmiah yang di terbitkan oleh Cambridge University Press pada tahun 2018. Di sana tertulis bahwa perasaan marah yang berkaitan dengan frustrasi memiliki koneksi terhadap depresi.

Cara penanganan

Frustrasi bisa ditangani sendiri dengan cara mempraktikkan meditasi dan mindfulness. Bisa juga dengan bercerita dengan orang yang dipercaya atau ahli kesehatan jiwa, yang bisa mendengarkan ceritamu tanpa menghakimi.

Berbeda halnya dengan depresi yang akan lebih baik di tangani langsung oleh ahli kesehatan jiwa profesional, baik itu psikolog maupun psikiater. Selain berbagai macam terapi, penanganan depresi juga kadang melibatkan obat-obatan seperti antidepresan, tergantung pada kondisi pasien.

Itulah beberapa hal yang membedakan depresi dan frustrasi. Walaupun berbeda, tetapi keduanya memiliki dampak yang tak baik untuk kesehatan mental. Maka dari itu, kita harus meningkatkan kepedulian atau awareness terhadap diri kita sendiri agar tak mudah terkena dua perasaan tak sehat tersebut.

Baca juga : 10 Wisata Pantai Di Jawa Barat Dengan Cerita Horornya Yang Terkenal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *