Hal yang Wajib Diingat Saat Kencan Pertama
TAIPANQQ Lounge – Kencan pertama adalah sebuah momen penting dan bersejarah yang akan menentukan masa depan dari sebuah hubungan, apakah bisa berlanjut ke jenjang yang lebih serius atau tidak.
Oleh karena itu, segala sesuatunya harus di pikirkan secara matang agar kencan pertama jadi benar-benar sempurna, terutama sikap dan perilaku kamu. Sebab, kedua hal tersebut memegang andil besar dalam menciptakan kesan pertama.
Berikut ini hal penting yang wajib kamu ingat jika ingin membuat kencan pertama bersama dia anti gagal dan jadi semakin berkesan. Yuk, baca sampai habis!
Stalking itu wajar dan bukan masalah besar
Sesaat sebelum berkencan untuk kali pertama dengan calon pasangan, kamu pasti tergoda untuk mencari tahu segala sesuatu tentangnya melalui berbagai media sosial yang ia miliki. Tak masalah, itu adalah hal yang wajar dan bukan masalah besar, kok.
Kamu nggak perlu merasa bersalah karena telah mengetahui banyak hal tentang si dia sebelum waktunya. Justru informasi yang telah kamu dapatkan setelah stalking dapat menjadi bekal untuk nanti di bicarakan bersama-sama.
Amati dan tiru perilakunya
Hal lainnya yang wajib untuk kamu lakukan selama kencan pertama adalah mengamati dan meniru perilaku si dia. Sebab, secara nggak langsung hal ini akan memunculkan kesan bahwa kalian berdua itu cocok dan selaras. Misalnya, jika dia cenderung mendekatkan dirinya saat bicara, maka lakukan hal yang sama. Begitu pula jika dia bicara lengkap dengan gerakan tangannya.
Pergunakan bahasa tubuh untuk menciptakan kedekatan yang mendalam
Walaupun tempat yang kamu dan dia kunjungi terlalu ramai dan kurang ideal untuk kencan pertama, bukan berarti pertemuan kamu bersamanya akan 100% gagal. Justru ini adalah tantangan bagi kamu untuk bisa menciptakan kedekatan yang lebih intim melalui bahasa tubuh. Misalnya seperti menggenggam tangannya saat sedang mengantre dan menepuk lembut bahunya sebagai bentuk sapaan atau ajakan.
Mengalir saja, nggak perlu memaksakan topik pembicaran
Saat kencan pertama dengan calon pasangan, kamu tak punya kewajiban untuk memaksakan apapun termasuk topik pembicaraan. Sehingga, kamu nggak perlu menceritakan sesuatu yang amat privasi seperti masalah keluarga atau cerita masa kanak-kanak.
Cukup bicarakan sesuatu yang bersifat umum, namun dapat menggugah ketertarikan satu sama lain. Misalnya seperti hobi atau kegemaran. Jangan khawatir, topik pembicaraan seperti ini juga menyenangkan dan bisa kamu pergunakan untuk membangun kedekatan emosional, kok.
